GueSehat
23 Februari 2019
pixabay.com

Begini Cara Mengatasi Jerawat saat Hamil!

Seperti yang diketahui, saat hamil Mums mungkin akan mengalami perubahan pada fisik, termasuk muncul jerawat. Jerawat yang timbul dapat disebabkan oleh fluktuasi hormon. Untuk mengatasi jerawat saat hamil, Mums juga tidak boleh sembarangan, lho. Bagaimana cara mengatasi yang tepat?

 

Jerawat tidak selalu dialami oleh setiap ibu hamil, tetapi bisa saja muncul pada awal kehamilan. Kondisi jerawat bahkan dapat memburuk hingga trimester ketiga, karena adanya peningkatan kadar androgen. Meski begitu, ada hal-hal lain yang juga dapat memicu timbulnya jerawat saat kehamilan. 

 

Baca juga: Saphira Indah Meninggal saat Hamil 6 Bulan, ini Penyebab Kematian saat Hamil

 

Apa Penyebab Jerawat saat Hamil?

Sebenarnya, peningkatan kadar hormon selama trimester pertama dapat menjadi alasan utama timbulnya jerawat saat hamil. Androgen ibu yang tengah mengandung dapat memicu produksi minyak (sebum) di kulit, menyumbat pori-pori, serta membentuk ruang untuk pertumbuhan bakteri. Menggunakan makeup yang berbahan dasar minyak juga dapat memicu timbulnya jerawat.

 

Selain itu, jika Mums memang memiliki riwayat kulit yang berjerawat, maka timbulnya jerawat saat hamil bisa lebih besar terjadi. Begitupun bila Mums kerap berjerawat sebelum menstruasi. Faktor sistem kekebalan tubuh juga ikut berpengaruh. Sistem kekebalan tubuh yang lemah dapat membuat bakteri terperangkap dalam folikel dan menyebabkan peradangan.


 

Bagaimana Mengendalikan Jerawat Berdasarkan Tingkat Keparahannya?

Jerawat bukanlah masalah yang harus dikhawatirkan. Namun kalau selalu timbul, ini dapat membuat Mums stres. Berikut beberapa cara mengendalikan jerawat saat hamil berdasarkan tingkat keparahannya:

  • Jerawat yang ringan. Jerawat ringan ialah whiteheads atau blackheads, dan biasanya tidak menyebar luas di seluruh wajah. Menggunakan produk perawatan kulit secara rutin dapat mengurangi jerawat yang ringan. Namun, pastikan produk perawatan kulit yang digunakan memang aman untuk ibu hamil dan sesuai dengan jenis kulit. Pilihlah produk yang tidak non-comedogenic. Jangan lupa untuk rutin membersihkan wajah dan menggunakan pelembap. Jika dalam 8 minggu produk perawatan yang digunakan tidak membantu, segeralah ke dokter.
  • Jerawat yang sedang. Jerawat yang sedang biasanya terlihat seperti benjolan dan tampak ada titik putih di ujung benjolan itu. Jerawat yang tergolong jenis ini membutuhkan waktu untuk hilang. Untuk mengatasi timbulnya jerawat seperti ini, cobalah berkonsultasi kepada dokter kulit. Biasanya, Mums akan diberikan obat minum dan oles. Jika jerawat yang sedang ini tidak dirawat, akan menimbulkan bekas pada kulit. Jadi, Mums harus benar-benar memperhatikan langkah-langkah dalam merawat kulit wajah berjerawat.
  • Jerawat yang parah. Jerawat jenis ini biasanya besar, menyakitkan, bahkan menyebar di permukaan kulit wajah. Tentu membutuhkan waktu untuk menghilangkan jerawat jenis ini. Untuk mengatasinya, Mums harus ke dokter demi mendapatkan perawatan dan produk yang tepat. Mums mungkin akan diberikan obat minum, oles, hingga menjalani perawatan wajah tertentu.

 

Saat timbul jerawat, Mums tidak perlu stres, karena hal itu akan memengaruhi tingkat keparahan dari jerawat. Cobalah untuk memperhatikan dan merawat kulit wajah dengan baik agar jerawat tidak muncul. Bersihkan wajah paling tidak 2 kali sehari menggunakan sabun pembersih. Kalau bisa, hilangkan kebiasaan memegang wajah dan gunakanlah pelembap sesuai dengan jenis kulit.

 

Agar jerawat diatasi dengan tepat dan aman selama kehamilan, Mums sangat disarankan untuk berkonsultasi kepada dokter. Kalau Mums ingin berbagi pengalaman atau cerita kepada Mums lainnya seputar jerawat, yuk manfaatkan fitur Forum yang tersedia aplikasi Teman Bumil! (TI/AS)

 





 

Sumber:

Pillai, Shreeja. 2018. Acne During Pregnancy: Causes and Natural Ways to Prevent Them. Mom Junction.

  • # Jerawat
  • # Hamil
  • # Kulit
  • # TBMinggu10
  • # Kehamilan
  • # TB Fesyen & Kecantikan