Bayi Jatuh dari Tempat Tidur, Begini Pertolongan Pertamanya!
Walaupun bayi Mums terlihat kecil, ketika ia menendang-nendang atau memukul-mukul di atas tempat tidur bisa bahaya, salah satunya risiko terjatuh. Pasti Mums panik ya kalau bayi jatuh dari tempat tidur. Apa yang harus Mums lakukan?
Jadi saat si Kecil terlelap atau bermain di atas tempat tidur yang cukup tinggi, sebaiknya Mums jangan meninggalkannya begitu saja tanpa penjagaan yang baik. Jika bayi jatuh dari tempat tidur atau kasur, ada beberapa hal yang bisa Mums lakukan untuk memastikan apakah ia baik-baik saja atau membutuhkan pertolongan medis.
Baca juga: Telur untuk MPASI, Murah dan Bergizi Tinggi
Bayi Jatuh dari Tempat Tidur, Begini Pertolongan Pertamanya!
Bayi jatuh dari tempat tidur bisa berakibat fatal, salah satunya bayi dapat kehilangan kesadaran atau pingsan. Biasanya ia akan tampak lemas atau tertidur, kemudian akan sadar kembali. Bagaimanapun juga, kecelakaan ini tidak bisa disepelekan. Apabila si Kecil mengalami cedera di bagian kepala, misalnya terdapat tanda perdarahan atau kehilangan kesadaran, segera hubungi rumah sakit terdekat untuk meminta pertolongan.
Jangan pindahkan tubuh bayi, kecuali ada risiko tinggi ia mengalami cedera lebih lanjut. Namun jika si Kecil muntah atau tampak mengalami kejang, maka balikkan tubuhnya dan jaga agar lehernya tetap dalam kondisi tegak. Kalau terlihat adanya perdarahan, berikan tekanan lembut pada area tersebut dengan kain kasa, handuk, atau kain bersih sampai bantuan tiba.
Sedangkan bila si Kecil tidak menunjukkan tanda-tanda cedera, angkat tubuhnya secara lembut dan tenangkan dirinya. Ia tentu akan merasa ketakutan dan waspada. Nah, selama menenangkannya, Mums bisa mengecek apakah terdapat tanda-tanda cedera. Setelah si Kecil tenang, cek kembali seluruh tubuhnya untuk melihat adakah tanda-tanda cedera atau lebam. Mums sebaiknya menghubungi dokter sesegera mungkin setelah bayi jatuh dari tempat tidur bila usianya masih di bawah 1 tahun.
Tanda Bahaya Bayi Jatuh dari Tempat Tidur
Walaupun si Kecil tidak kehilangan kesadaran atau mengalami cedera yang parah, ada beberapa tanda kalau si Kecil sebaiknya harus segera dibawa ke dokter, yaitu:
Tidak bisa ditenangkan.
Terdapat benjolan yang lunak di bagian depan kepalanya.
Menggosok-gosok kepalanya terus-menerus.
Selalu tampak mengantuk.
Muncul cairan kuning atau darah dari hidung atau telinga.
Menangis dengan suara yang kencang.
Kehilangan keseimbangan.
Koordinasi tubuh memburuk.
Pupil mata tampak tidak sama ukurannya.
Sensitif terhadap cahaya atau suara.
Muntah-muntah.
Bila muncul tanda-tanda di atas atau insting Mums mengatakan ada yang tidak beres, jangan menunda-nunda untuk membawanya ke dokter. Lebih baik berjaga-jaga daripada menyesal bukan, Mums?
Tanda-tanda Bayi Mengalami Gegar Otak
Setelah terjatuh, mungkin si Kecil tidak akan langsung menunjukkan tanda-tanda ia mengalami gegar otak. Kendati demikian, hal ini bukan tidak mungkin terjadi. Gegar otak dapat berdampak pada pikiran bayi. Karena belum bisa memberi tahu apa yang ia rasakan, si Kecil pun akan merasa kesulitan mengenali tanda-tanda gegar otak.
Hal pertama yang Mums perlu lakukan adalah memperhatikan apakah ada kemunduran keterampilan perkembangan pada si Kecil. Sebagai contoh, bayi 6 bulan yang seharusnya sudah bergumam jadi tidak bisa melakukannya lagi. Perubahan lain yang harus diwaspadai adalah:
Rewel saat disuapi.
Perubahan pola tidur.
Menangis ketika ditaruh dalam posisi tubuh tertentu.
Menangis lebih sering daripada biasanya.
Mudah marah.
Cedera yang bisa dialami jika bayi jatuh dari tempat tidur tidak hanya gegar otak, melainkan juga cedera dalam, meliputi:
Pembuluh darah robek.
Tengkorak retak.
Kerusakan pada otak.
Setelah terjatuh, ada baiknya Mums memperhatikan si Kecil secara saksama dalam beberapa waktu. Jangan menyepelekan tanda-tanda kecil yang tidak biasa dari si Kecil. Konsultasikan kepada dokter apakah ia membutuhkan pengobatan atau pemeriksaan lebih lanjut.
Referensi
Healthline: What to Do When Baby Falls Off the Bed
-
# TBN 7-12 Bulan
-
# TBN Kesehatan
-
# TBN Tumbuh Kembang