Amanda Sagarmatha
15 November 2020
Pexels.com

Bahaya Memberi Makan Bayi Sebelum 6 Bulan

Mums tidak perlu khawatir jika saat masih berusia 1 hingga 3 bulan, bayi belum juga mengalami kenaikan berat badan. Hal ini bisa disebabkan sistem pencernaan bayi yang masih kecil, atau asupan ASI yang Mum berikan kurang banyak sehingga bayi sering lapar. Dengan kondisi seperti itu, bukan berarti Mums dapat memberikan makanan dan minuman lain yang dapat membantu menaikkan berat badan bayi.

Saat bayi berusia 0 hingga 6 bulan, ia hanya membutuhkan ASI sebagai asupan makanan dan minumannya. Pemberian makanan diluar ASI sangat tidak dianjurkan karena sistem pencernaan bayi masih belum sempurna. ASI merupakan satu-satunya makanan yang paling cocok untuk sistem pencernaan bayi dan nutrisi kandungannya paling cukup dan tepat.

 

Apa yang Menyebabkan Bayi Berbahaya Makan Sebelum 6 Bulan?

  1. Pencernaan bayi belum siap

Pada tubuh bayi, usus adalah organ yang berugas menyeleksi makanan. Manakah makanan yang baik untuk tubuhnya dan mana yang tidak. Untuk mencegah masuknya bahan-bahan alergen ke dalam aliran darah, usus yang sudah ‘cukup dewasa’ mengeluarkan lgA, yaitu protein immunoglobulin yang berfungsi seperti lapisan pelindung pada dinding usus.

Bayi di bawah 6 bulan lgA-nya belum cukup banyak, sehingga walaupun lgA juga terdapat pada ASI, bahan alergen lebih mudah masuk ke dalam aliran darah. Itulah sebabnya kita tidak disarankan memberi makanan bayi sebelum usianya mencapai 6 bulan. Alergi adalah salah satu bahayanya bila kita memberi mereka MPASI terlalu dini.

 

  1. Gerakan reflek pada lidah bayi

Mums atau Dads harus mengetahui kemampuan si bayi. Jika ia belum siap untuk menelan makanan, jangan dipaksa. Lidah bayi memiliki ‘tongue thrust reflex’ atau gerakan reflek untuk mendorong makanan, yang sebenarnya adalah karunia alami untuk mencegah bayi tersedak.

Lama-lama  gerakan refelek ini akan menghilang setelah bayi berusia lebih dari 6 bulan, sehingga bayi baru bisa dberikan MPASI setelah memasuki usia tersebut. jika bayi terlihat tertarik dengan makanan yang ada diatas meja, itu bisa menjadi saat yang baik untuk memulai MPASI

 

  1. Koordinasi lidah dan mekanisme menelan belum sempurna

Sebelum memasuki usia 6 bulan, lidah bayi secara alami masih dalam kondisi yang cocok untuk menghisap susu dan bukan untuk menelan makanan. Bila Mums memberikan sesendok makanan bayi sebelum ia berusia 4 bulan, makanan tersebut akhirnya hanya tersebar saja di dalam mulut. Sebagian berada di antara pipi dan gusi, sebagian di bawah langit-langit mulut, sebagian berada di antara bibir dan akhirnya cenderung keluar lagi.

Sedangkan pada usia 4-6 bulan, bayi sudah memiliki kemampuan mendorong makanan dari bagian depan ke belakang mulut dan mampu menggoyangkan lidanya dengan benar.

  1. Bayi belum dapat duduk dengan sempurna

Menelan makanan tentu saja berbeda dengan menelan susu bagi bayi karena susu dapat ditelan dan dicerna tanpa harus dikunyah saat bayi dalam posisi digendong maupun dipangkuan Mums.

Namun sebaliknya, jika bayi berada di gendongan Mums, kemudian diberikan sesendok makanan, maka bayi akan dengan mudah tersedak serta langsung mengeluarkan makanan yang ada di mulutnya. Pada umumnya, bayi baru d apat duduk di usia 6 bulan. Walaupun ada juga yang belum bisa duduk, Mums bisa memberikannya alat bantu duduk bayi agar bayi terbiasa duduk

 

  1. Bayi belum tumbuh gigi

Sebelum berusia 6 bulan, biasanya bayi belum dapat tumbuh gigi. Hal ini menjadi tanda bahwa mulut bayi sebenarnya siap untuk menghisap dan mengunyah. Antara usia 4 hingga 6 bulan, bayi sering ‘ngeces’ karena ingin tumbuh gigi. Enzim pada air liur tersebut bermanfaat untuk mencerna makanan padatnya di kemudian hari

Selain itu, pemberian makanan padat dapat berisiko terjadinya gangguan pencernaan seperti diare, kembung, ataupun alergi. Berdasarkan penelitian, pemberian makanan padat terlalu dini dapat memicu anak sulit makan dikemudian hari, obesitas (kegemukan) karena nutrisi yang berlebih.

Jika masih ada orang tua yang ingin coba memberikan makanan padat ke bayi yang belum berusia 6 bulan, kuman akan lebih mudah masuk sehingga peluang sakit menjadi lebih besar. daya imunitas bayi sebelum berusia 6 bulan masih belum sempurna, dengan memberikan makanan padat secara langsung, membuka kesempatan untuk kuman-kuman masuk dan menyerang tubuh bayi.

Baca juga: 4 Aliran MPASI

Jadi, maksimalkan penggunaan ASI untuk bayi saat masih berusia 0 hingga 6 bulan, agar tubuh bayi bisa berkembang lebih optimal. (AD)

  • # ASI
  • # MPASI
  • # Bayi Baru Lahir