Ruby Astari
03 September 2020
freepik.com

Bagaimana Mengajarkan Anak Soal Rasisme Sejak Dini?

”Hiii…kulitnya hitaaam!”

Mendengar celetukan seperti itu dari anak-anak lain, pasti Mums khawatir. Bagaimana dengan si kecil? Bila kebetulan berkulit hitam, komentar merendahkan seperti itu pasti bisa membuatnya merasa rendah diri. Bila tidak, mungkin anak malah bisa terpengaruh untuk bersikap rasis kepada teman mereka yang berbeda warna kulit.

Hmm, sepertinya berat ya, menjelaskan isu ini pada si kecil? Apalagi, anak masih balita. Bagaimana mengajarkan anak soal rasisme sejak dini?

Keuntungan Dari Mengajarkan Anti Rasisme pada Si Kecil

Semua anak lahir dengan hati yang bersih, tanpa prasangka atau benci. Mereka hanya mengenal orang yang baik dengan yang tidak. Yang menjadikan mereka akhirnya pemilih dan bersikap rasis adalah lingkungan sekitar. Secara langsung atau tidak, orang-orang dewasa di sekitar mereka mempengaruhi pandangan mereka tentang perbedaan antar manusia, baik dari jenis kelamin, usia, agama, hingga warna kulit.

“Sesungguhnya, anak-anak sudah menyadari perbedaan fisik antara diri mereka dengan anak-anak lainnya,” kata David Schonfeld, MD. , professor ilmu kesehatan anak (pediatri) University of California dan Children’s Hospital Los Angeles, serta direktur National Center for School Crisis and Bereavement. “Mereka tidak serta merta langsung mendiskriminasi.”

Tentu saja, mengajarkan si kecil yang masih balita mengenai arti rasisme jangan sampai rumit dan menakutkan. Mums bisa memulai dengan beberapa cara yang sederhana, seperti:

  1. Mulailah dari Mums dan Dads sendiri.

Seperti yang sudah banyak terbukti, anak adalah peniru sempurna orang tua. Bila Mums dan Dads sendiri enggan berteman dan berinteraksi dengan mereka yang berbeda warna kulit, bagaimana anak bisa mendapatkan contoh yang baik?

Semakin beragam kawan-kawan Mums dan Dads, baik dari segi warna kulit, latar belakang sosial-ekonomi, hingga agama, anak bisa melihatnya. Anak akan percaya bahwa berteman dengan orang yang berbeda-beda sangat memungkinkan, bahkan biasa saja.

  1. Berikan bacaan dan tontonan mendidik mengenai menghargai perbedaan.

Carilah buku-buku dan tontonan film mengenai persahabatan anak-anak berbeda ras dan kebangsaan. Karen Mock, psikolog edukasi anak dan konsultan HAM (hak asasi manusia) dari Toronto, menyarankan agar orang tua memilih bacaan dan tontonan yang tidak mengandung kata-kata bias ras. Misalnya: “eksotis” untuk menggambarkan seseorang dengan warna kulit gelap.

Bahkan, bila anak mulai berteman dengan anak-anak lain yang berbeda warna kulit, kenapa Mums tidak ajak si kecil untuk bercerita tentang mereka? Mums bisa mengajaknya membuat cerita sendiri tentang persahabatannya dengan mereka yang berbeda warna kulit.

  1. Selalu siap bila si kecil punya banyak pertanyaan soal perbedaan.

Anak pasti penasaran dengan banyak hal. Siap-siap saja, Mums, bila suatu saat akan mendapatkan berondongan pertanyaan semacam ini dari si kecil:

“Ma, kenapa kulit Berto hitam dan kulit Yeni kuning? Kenapa kulitku cokelat?”

“Kalau orang yang berambut keriting dan kulit hitam itu asalnya dari mana?”

“Ma, kenapa sih, anak-anak nggak mau main sama Berto cuma karena hitam? Padahal Berto baik sama aku.”

Mulailah dengan mengajak anak merayakan perbedaan sebagai sesuatu yang indah. Mums bisa menjelaskan bahwa manusia diciptakan berbeda-beda karena Tuhan sangat suka perbedaan. Warna kulit juga menunjukkan identitas ras seseorang, bukan berarti itu sesuatu yang jelek.

Bagaimana bila anak terpapar dengan contoh yang baik? Misalnya: teman-temannya di sekolah mengucilkan satu anak hanya karena warna kulit. Mums bisa memberitahunya bahwa tidak semua perbuatan teman-teman si kecil harus diikuti begitu saja.

Bila menurut anak perbuatan itu tidak baik, anak bisa tetap berteman dengan anak lain yang dikucilkan tersebut. Toh, selama anak itu baik, kenapa si kecil harus menjauhinya hanya karena warna kulit? Anak juga bisa melihat bahwa warna kulit berbeda tidak memberikan pengaruh fisik buruk kepada yang lain, seperti penyakit menular.

Jadi, bagaimana mengajarkan anak soal rasisme sejak dini? Yang pasti, mulai dari diri orang tua sendiri dan lakukan secara bertahap ya, Mums. Semoga si kecil menjadi anak yang mau berteman dengan siapa saja, selama teman-teman pilihannya bersikap baik.

Sumber:                                                                                        

  • # Anak
  • # Balita
  • # Bayi & Balita
  • # TBN 4 Tahun
  • # TBN Psikologi