Apa itu Lotus Birth?
Apa itu Lotus Birth?
Setelah membaca beberapa artikel, barulah saya menemukan bahwa Lotus Birth ini ternyata adalah proses melahirkan alami dimana tidak ada upaya pemotongan tali pusat yang menyambung dengan tubuh bayi. Tali pusat ini akan dibiarkan copot secara alami dalam waktu 3-4 hari. Lebih cepat dibandingkan jika tali pusat dipotong seperti biasa. Unik ya?
Perbedaan Lotus Birth dan Melahirkan Normal
Jadi jika pada umumnya, tali pusat akan segera dipotong ketika bayi lahir, pada Lotus Birth tali pusat tidak dipotong dan bayi akan terus tersambung dengan plasenta nya. Metode ini dipercaya memiliki berbagai manfaat luar biasa untuk sang bayi seperti bayi akan terasa lebih nyaman karena benda yang selama ini bersamanya tidak tiba-tiba hilang. Nutrisi yang ada dalam plasenta juga dipercaya mampu terus disalurkan kepada bayi bahkan setelah kelahiran sehingga bayi tidak akan mengalami kekurangan zat besi atau anemia, sertadaya tahan tubuh nya pun akan lebih baik. Sayangnya menurut Hilda Hutcherson, profesor kebidanan dan ginekologi di Columbia University, belum ada bukti ilmiah yang dapat mendukung klaim keuntungan Lotus Birth. Sehingga sampai saat ini praktek Lotus Birth belum banyak dilakukan di Rumah Sakit modern.
Merawat Plasenta Berperan Penting di Lotus Birth
Perbedaan antara Lotus Birth dan proses melahirkan biasa juga terletak pada proses perawatan bayi dan plasenta paska kelahiran. Biasanya setelah melahirkan, plasenta akan dikubur sesuai dengan adat orang tua bayi masing-masing ataupun akan diserahkan kepada Rumah Sakit untuk dibuang. Nah, dengan metode Lotus Birth, para ibu harus merawat bayi dan plasentanya dengan teliti dan seksama! Biasanya plasenta tersebut harus dibersihkan setiap harinya dan juga diberikan ramuan yang berguna untuk menghindari terjadinya infeksi. Plasenta juga biasanya akan diletakkan di sebuah tas sehingga mengurangi kerepotan sang ibu ketika harus menggendong, menyusui ataupun memandikan bayi nya. Kalau menurut saya sendiri, sepertinya ini agak merepotkan ya. Dari pengalaman saya, untuk merawat bayi baru lahir saja sudah merepotkan, apalagi harus merawat plasenta nya juga. Tapi kembali lagi, jika tekad sudah bulat ingin mengikuti metode Lotus Birth, kerepotan tambahan seperti ini seharusnya tidaklah menjadi masalah.
Kekurangan dari Lotus Birth
Lotus Birth juga memiliki kekurangan seperti kemungkinan bayi terinfeksi plasenta, bau plasenta yang tidak enak (karena setelah beberapa hari ada kemungkinan membusuk) dan juga adanya kemungkinan tali pusat tertarik oleh sesuatu. Oleh karena itu seperti yang sudah saya jelaskan diatas, butuh perawatan yang lebih paska melahirkan jika ingin melakukan metode Lotus Birth ini.
Lotus Birth di Ubud
Di Indonesia sendiri, metode Lotus Birth ini lebih banyak dilakukan di Bali tepatnya di Ubud. Salah satu klinik yang menggunakan metode ini adalah Yayasan Bumi Sehat yang dimiliki oleh ibu bidan Robin Lim. Tentu pernah mendengar dong nama ibu Robin Lim? Ya, beliau adalah pemenang CNN Hero of The Year 2011. Beliau lah salah satu advokat pendukung Lotus Birth di Indonesia. Ayudia Bing Slamet sendiri mempercayakan proses kelahirannya pada yayasan ibu Robin ini. Ternyata ada berbagai cara melahirkan, dari melahirkan secara normal, sesar maupun Lotus Birth. Walaupun Lotus Birth telah dipilih oleh beberapa selebritis dan sepertinya memiliki beberapa keuntungan bagi si kecil, metode ini memerlukan perhatian yang lebih paska melahirkan. Sekarang bagaimana menurut Anda, tertarik kah Anda untuk memilih metode Lotus Birth? Menurut saya, apapun baik dilakukan asal memang ibu dan bayi dalam kondisi prima dan selama ada tenaga profesional yang mengawasi proses ini. Kalau saya sendiri tampaknya belum siap untuk metode Lotus Birth ini. Share tanggapan dan pengalaman melahirkan Anda di bawah ya!
-
# Uncategorized
-
# Informasi
-
# Komunitas
-
# Lotus Birth