Apa Itu Fetal Alcohol Syndrome, Bumil Wajib Waspada Dampaknya
Mengkonsumsi alkohol saat hamil akan menimbulkan risiko tinggi pada perkembangan bayi dalam kandungan. Mums perlu mengetahui bahwa alkohol dapat menimbulkan Fetal Alcohol Syndrome. Apa itu Fetal Alcohol Syndrome pada bayi?
Istilah Fetal Alcohol Syndrome (FAS) pada bayi memang belum dipahami mayoritas Mums. Namun pengetahuan mengenai sindrom satu ini sangat penting, terlebih jika sebelumnya ada diantara Mums yang gemar mengkonsumsi alkohol.
Lalu apa itu Fetal Alcohol Syndrome pada bayi?
Menjalani masa kehamilan, pada umumnya akan membuat Mums semakin berupaya untuk melindungi kandungan dengan selalu mengkonsumsi makanan yang bergizi. Sedangkan bagi Mums yang memiliki kebiasaan seperti mengkonsumsi alkohol, diharapkan untuk menghentikannya untuk menghindari Fetal Alcohol Syndrome pada bayi.
Fetal Alcohol Syndrome atau sindrom alkohol janin adalah kelainan spektrum alkohol janin yang paling parah. Ini adalah sekelompok cacat lahir yang bisa terjadi saat ibu hamil mengkonsumsi alkohol.
Gangguan Fetal Alcohol Syndrome pada bayi meliputi:
1. Fetal Alcohol Syndrome parsial
2. Cacat lahir terkait alkohol
3. Gangguan perkembangan saraf terkait alkohol
4. Gangguan neurobehavioral yang berhubungan dengan paparan alkohol prenatal
Fetal Alcohol Syndrome pada bayi dan gangguan spektrum lainnya dapat mempengaruhi anak-anak secara berbeda.
Gejala Fetal Alcohol Syndrome pada bayi pun dapat muncul dengan tingkat keparahan yang bervariasi, mulai dari ringan hingga parah yang mencakup :
1. Masalah pada jantung, ginjal dan tulang
2. Ketidakmampuan belajar dan IQ rendah
3. Masalah dengan memori, koordinasi, dan perhatian
4. Hiperaktif
5. Masalah tidur dan menyusu saat bayi
Mums, umumnya gejala Fetal Alcohol Syndrome pada bayi cenderung memburuk seiring bertambahnya usia.
Dampak Fetal Alcohol Syndrome pada bayi bisa terjadi sejak dalam kandungan
Mums, pada fase kehamilan, bayi belum memiliki organ hati yang berkembang sempurna untuk bisa memproses atau memecah alkohol, sehingga mudah masuk dan merusak organ tubuh bayi, ini dapat menyebabkan:
1. Keguguran
Mums bisa kehilangan bayi selama beberapa bulan awal kehamilan.
2. Kelahiran mati
Mums bisa kehilangan bayi di dalam rahim pada paruh kedua kehamilan.
3. Persalinan prematur
Mengkonsumsi alkohol dapat membuat bayi Mums lahir terlalu dini. Bayi prematur dapat mengalami banyak masalah kesehatan. Hal tersebut sering kali mencakup kesulitan bernafas dan masalah lainnya yang terkait dengan paru-paru yang belum sempurna atau masalah perkembangan akibat otak yang kurang berkembang maupun kelainan otak.
4. Cacat lahir
Beberapa bayi dilahirkan dengan masalah jantung atau ginjal, ada pula bayi yang mungkin mengalami kesulitan melihat, mendengar atau masalah kesehatan lainnya. Bahkan beberapa masalah paling parah terjadi saat ibu hamil mengkonsumsi minuman beralkohol pada trimester pertama, tepatnya saat otak bayi mulai berkembang. Begitu pula dengan trimester kedua dan ketiga, karena otak bayi masih berkembang pada saat itu dan proses ini dapat terganggu, meskipun mums mengkonsumsi alkohol dalam jumlah sedang.
Oleh karena itu, untuk menghindari Fetal Alcohol Syndrome pada bayi, Mums disarankan untuk menghentikan kebiasaan mengkonsumsi alkohol ini saat kehamilan.
Mums, perlu dipahami bahwa tidak ada batas jumlah alkohol yang 'aman' dikonsumsi oleh wanita hamil, selain itu tidak ada waktu apapun selama kehamilan yang dianggap aman untuk Mums bisa mengkonsumsi alkohol.
Apa saja gejala Fetal Alcohol Syndrome pada bayi?
Fetal Alcohol Syndrome pada bayi dapat memiliki banyak gejala, diantaranya :
1. Cacat fisik
- Ukuran kepala dan otaknya kecil
- Masalah penglihatan atau pendengaran
- Kelainan bentuk sendi, organ tubuh dan jari
- Ciri-ciri wajah yang khas seperti mata kecil, bibir atas tipis, serta tonjolan antara hidung dan bibir atas
2. Masalah neurologis
- Kemampuan belajar
- Masalah koordinasi dan keseimbangan
- Sulit memecahkan masalah
- Hiperaktif
- Kemurungan
3. Masalah perilaku
- Keterampilan sosial yang buruk
- Kesulitan di sekolah
- Kontrol impuls yang buruk
Diagnosis Fetal Alcohol Syndrome pada bayi
Tidak ada tes laboratorium yang dapat membuktikan seorang anak menderita Fetal Alcohol Syndrome. Banyak gejalanya yang tampak seperti Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD).
Untuk mendiagnosis Fetal Alcohol Syndrome pada bayi, dokter biasanya mencari fitur wajah yang tidak biasa, tinggi dan berat badan di bawah rata-rata, ukuran kepala kecil, masalah perhatian dan hiperaktif, serta koordinasi yang buruk.
Para dokter ini biasanya juga mencoba mencari tahu apakah sang ibu mengkonsumsi minuman beralkohol saat mereka hamil, dan jika ya, berapa banyak alkohol yang dikonsumsi saat masa kehamilan.
Gejala Fetal Alcohol Syndrome pada bayi tidak dapat disembuhkan, namun diagnosis dan pengobatan dini dapat meningkatkan perkembangan dan pandangan anak. Penelitian menunjukkan bahwa kondisi anak-anak ini akan menjadi lebih baik saat mereka didiagnosis sebelum usia 6 tahun, berada di rumah yang penuh kasih sayang, pengasuhan dan stabil selama tahun-tahun sekolah mereka, kemudian anak-anak itu tidak menjadi koorban kekerasan, serta mendapatkan pendidikan khusus dan pelayanan sosial.
Perawatan Fetal Alcohol Syndrome pada bayi
Terapi dapat membantu mengatasi masalah perilaku dan pendidikan. Para orang tua juga bisa mendapatkan pelatihan untuk membantu anak mereka. Saat ini memang tidak ada obat yang secara khusus dapat digunakan untuk menangani Fetal Alcohol Syndrome, namun obat-obatan tertentu dapat membantu mengatasi gejala seperti hiperaktif, ketidakmampuan fokus atau kecemasan.
Obat-obatan ini meliputi:
- Antidepresan untuk mengatasi masalah mood, mudah tersinggung saat tidur, agresi dan masalah di sekolah
- Obat anti-kecemasan
- Stimulan untuk mengatasi masalah perilaku seperti hiperaktif, kesulitan berkonsentrasi dan kontrol impuls yang buruk
- Neuroleptik digunakan untuk mengatasi masalah perilaku serta agresi dan kecemasan.
Seorang anak dengan Fetal Alcohol Syndrome ini perlu diawasi secara ketat untuk mengetahui apakah pengobatannya perlu disesuaikan.Terapi komplementer seperti pijat, akupunktur, latihan dan yoga mungkin dapat memberikan beberapa manfaat.
Selain itu, perawatan untuk membantu Mums yang kecanduan alkohol pun sangat dianjurkan, karena hal ini tidak hanya dapat mencegah Fetal Alcohol Syndrome pada bayi, namun juga dapat menjadi bekal bagi Mums untuk dapat terampil dalam mengasuh anak dan membantu anak mereka yang menderita Fetal Alcohol Syndrome jika memang sudah didiagnosis.
Komplikasi Fetal Alcohol Syndrome pada bayi
Fetal Alcohol Syndrome dapat menyebabkan masalah perilaku anak di masa depan, termasuk:
- Depresi, kecemasan, gangguan makan dan masalah kesehatan mental lainnya
- Penyalahgunaan alkohol atau obat-obatan
- Perilaku seksual yang tidak pantas
- Ketidakmampuan untuk tetap bersekolah atau menyelesaikan masa sekolah
- Masalah hidup mandiri atau dengan pekerjaan
- Gangguan Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD)
- Masalah perilaku seperti agresi, pelanggaran aturan atau hukum dan perilaku sosial yang tidak pantas
- Kematian dini karena bunuh diri, kecelakaan atau pembunuhan
Lalu bagaimana cara mencegah munculnya Fetal Alcohol Syndrome pada bayi?
1. Jika Mums merasa memiliki masalah dengan alkohol, Mums bisa mencari atau meminta bantuan sebelum memasuki masa kehamilan. Karena ada banyak tenaga profesional yang memiliki spesialisasi dalam pengobatan kecanduan ini.
2. Jangan mengkonsumsi alkohol saat Mums memiliki hasrat atau rencana untuk bisa hamil. Jika Mums masih mengkonsumsi alkohol saat mengetahui bahwa Mums hamil atau merasa hamil, maka segera hentikan kebiasaan tersebut.
3. Hindari alkohol saat Mums sedang hamil, karena bayi yang lahir dari ibu yang tidak mengkonsumsi alkohol saat hamil tentu tidak akan mengalami Fetal Alcohol Syndrome.
4. Jika Mums aktif secara seksual dan melakukan hubungan seks tanpa kondom, pertimbangkan untuk berhenti mengkonsumsi alkohol sama sekali.
Nah Mums, jagalah makanan dan minuman yang kita konsumsi selama masa kehamilan, tentunya ini akan sangat berdampak pada perkembangan sang bayi di dalam kandungan. Jika Mums tetap mengkonsumsi alkohol saat hamil, maka risiko munculnya Fetal Alcohol Syndrome pada bayi akan sangat tinggi lho.
Referensi :
-
# Kehamilan
-
# Ibu hamil
-
# Bayi Dalam Kandungan
-
# Masalah Kehamilan
-
# Kehamilan Sehat
-
# Kesehatan bayi