Ella Nurlaila
02 April 2025
shutterstock

6 Hal Yang Sering Menyebabkan Sesak Napas Saat Hamil

Sesak napas jadi keluhan paling umum yang dialami seseorang, apa pun kondisinya. Baik sedang hamil maupun tidak. Sesak napas yang terjadi saat hamil juga hal biasa, selama kehamilan normal. 


Menurut para ahli, sekitar setengah dari wanita hamil mengalami gejala sesak napas sebelum minggu ke-20 dan tiga perempat wanita mengalaminya di satu momen atau periode kehamilannya. Jadi, jangan khawatir ketika sesak napas saat hamil, Mums tidak sendiri kok.  


Penyebab Sesak Napas Saat Hamil


Terjadinya sesak napas saat hamil memang tidak bisa diduda. Bisa terjadi secara tiba-tiba, maupun bertahap. Yang jelas kondisi ini membuat ibu hamil merasa sangat tidak nyaman disertai dengan kepanikan dan pikiran buruk yang tidak karuan.


Yuk, kenali penyebab paling sering terjadinya sesak napas saat hamil, berikut ini : 


1. Bernapas untuk dua orang 

Meskipun jumlah atau intensitas napas per menit tidak berubah banyak selama kehamilan, namun tidak bisa dipungkiri jumlah udara yang Mums hirup dan hembuskan meningkatkan secara signifikan. Kondisi ini membuat Mums mengambil napas lebih dalam karena bernapas untuk dua orang pada saat yang bersamaan. 


2. Rahim yang membesar 

Seiring bertambahnya usia kehamilan, maka rahim kian membesar yang perlahan memberikan tekanan lebih pada diafgragma atau otot di bawah paru-paru yang membantu pernapasan. Tekanan ini bisa lebih kuat jika ditunjang dengan salah satu dari kondisi : mengandung bayi yang letaknya tinggi, hamil kembar, cairan ketuban berlebihan. 


3. Berat badan bertambah 

Tidak hanya rahim yang membesar, kehamilan bikin berat badan bertambah. Konsekuensinya otot-otot tubuh harus bekerja lebih keras. Walhasil menyebabkan rasa lebih mudah lelah dan sesak napas pada ibu hamil. 


4. Volume darah meningkat

Saat hamil tubuh memproduksi lebih banyak darah untuk mendukung perkembangan bayi. Kondisi ini membuat jantung harus bekerja lebih keras untuk memompa darah ke seluruh tubuh serta ke plasenta. Hal ini menyebabkan pernapasan lebih berat dibandingkan sebelum hamil. 


5. Meningkatnya hormon progesterone 

Saat hamil hormon progesterone meningkat tajam, hal ini memengaruhi pusat pernapasan di otak. Sehingga membuat ibu hamil merasa lebih sering ingin menarik napas dalam-dalam. 


6. Kondisi penyakit 

Berbagai problem kesehatan yang sering muncul saat hamil ikut memicu terjadinya sesak napas saat hamil. Seperti anemia, tekanan darah tinggi, asma yang memang sudah diidap sejak lama, juga adanya infeksi pernapasan seperti flu, bronchitis, atau infeksi lainnya yang bikin Mums sesak napas.


Cara Mengatasi Sesak Napas saat Hamil  


Kabar baik, sesak napas akan hilang dengan sendirinya beberapa minggu sebelum melahirkan. Terutama jika ini merupakan kehamilan pertama. Karena bayi akan turun ke panggul sehingga tekanan pada paru-paru dan diafragma perlahan berkurang. 


Saat sesak napas menyerang, ada beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk mengatasi sesak napas saat hamil berikut ini : 


1. Kurang aktivitas berat 

Jangan memaksakan diri saat berolahraga atau melakukan aktivitas fisik. Saat hamil, saatnya kurangi aktivitas fisik yang berpotensi bikin sesak napas pada bumil. 


2. Perhatikan postur tubuh 

Untuk memberi ruang lebih bagi paru-paru dalam menjalankan tugasnya, usahakan untuk selalu duduk tegak dan pastikan posisi bahu tetap lurus. Agar tidak memberikan tekanan berlebihan pada paru-paru. 


3. Gunakan bantal tambahan 

Posisi setengah duduk bisa mengurangi tekanan pada paru-paru. Itu sebabnya, saat tidur ginakan bantal tambahan guna mendukung kerja organ paru-paru sehingga terhindari dari risiko sesak napas. 


4. Angkat lengan ke atas

Ketika sesak napas terjadi, angkat lengan ke atas. Hal ini dapat mengurangi tekanan pada tulang rusuk, sehingga memudahkan Mums untuk menarik napas dalam. 


5. Sabar, akan berakhir kok 

Mums, meskipun sesak napas saat hamil sangat tidak nyaman. Namun kondisi ini biasanya akan membaik setelah melahirkan, bahkan beberapa minggu sebelum proses persalinan karena posisi bayi semakin turun menuju jalan lahir. 


Hubungi dokter 

Jika sesak napas tergolong ringan, misalnya saat berjalan atau mengangkat barang berat. Namun jika terjadi terus menerus atau semakin parah, denyut nadi cepat, jantung berdebar, segera hubungi dokter untuk dipastikan tidak ada komplikasi serius dari sesak napas ini. 


Mums, itulah penyebab sesak napas yang sering terjadi pada ibu hamil dan cara mengatasinya. Kenali berbagai kondisi atau latar belakang yang menyebabkan Mums sesak napas saat hamil untuk segera berkonsultasi dengan dokter kandungan jika tergolong berat. Mums bisa berkonsultasi secara online di aplikasi Teman Bumil dan dapatkan berbagai artikel penting dan menarik seputar kehamilan dan persalinan di sini. 


Referensi : 

  • # Ibu hamil
  • # TBMinggu27
  • # TB Kesehatan
  • # Sesak napas
  • # TBTrimester3