Ella Nurlaila
02 Oktober 2024
shutterstock

6 Cara Menghadapi Tetangga yang Tidak Suka dengan Kita

Hidup bertetangga memang penuh warna warni dunia. Tidak selamanya berjalan mulus, selalu saja ada drama hidup bertetangga. Termasuk tidak semua tetangga suka dengan kita. Kondisi memang sangat wajar, sebab setiap orang memiliki karakter masing-masing. 


Dan yang pasti, kita tidak bisa mengendalikan semua orang. Sungguh ini di luar kuasa manusia. Walaupun demikian, ada beberapa cara menghadapi tetangga yang tidak suka dengan kita yang layak dicoba untuk meminimalisir konflik bertetangga. 

Baca juga: Cara Menghadapi Tetangga yang Menyebalkan


Cara Menghadapi Tetangga yang Tidak Suka dengan Kita


Hidup damai berdampingan dengan tetangga merupakan impian semua orang. Namun, sebagai individu yang punya karakter berbeda sering kali tidak seiring sejalan, berbeda pendapat, salah paham dan sebagainya. 


Menghadapi itu semua memang tidak mudah, sekalipun sering terjadi dalam keseharian. Itulah bumbu hidup bertetangga. Tidak semua orang bisa sependapat dengan kita. Selalu ada saja orang yang bertentangan dan tidak suka dengan kita. Bagaimana menyikapi hal ini? 


Berikut ini cara menghadapi tetangga yang tidak suka dengan kita yang layak dicoba:


1. Tetap tenang 

Sikap menyebalkan tetangga memang memicu emosi. Ingin rasanya langsung bereaksi agar ia jera. Namun itu tidaklah bijak. Tetap tenang, Mums jangan terpancing emosi. Cara menghadapi tetangga yang tidak suka dengan kita, yang paling utama adalah tetap tenang menyikapinya. 


Sikap tenang bisa membuat Mums mampu mengendalikan emosi dalam diri, sehingga bisa berpikir jernih, akhirnya bisa menghasilkan keputusan yang tepat. Pastikan emosi mereda sebelum merespons kelakuan tetangga. 


2. Abaikan perkataannya 

Kita tidak bisa mengontrol sikap atau perkataan orang lain, yang bisa kita lakukan adalah mengontrol reaksi kita sendiri. Begitu para pakar psikologi mengatakan. Artinya, sikap dan reaksi orang lain itu di luar kuasa kita sebagai individu. Jadi tidak usah buang waktu dan energi untuk mengendalikan orang lain. 


Lebih baik abaikan saja perkataan dan sikap orang terhadap kita. Tidak usah menghiraukannya, sehingga emosi kita tidak terpancing, dan mental kita menjadi lebih sehat. Karena terhindar dari risiko memikirkan perkataan orang lain yang sebenarnya tidak penting itu. 


3. Berpikir positif

Tetap berpikir positif merupakan cara menghadapi tetangga yang tidak suka dengan kita agar kewarasan tetap terjaga. Jika tetangga melakukan sesuatu yang bikin kesal, jangan berasumsi hal itu disengaja. Bisa jadi karena terpaksa. 


Tidak ada yang salah dengan berpikir positif, bisa jadi ini justru menyelamatkan diri kita dari dugaan yang tidak mendasar atau bahkan fitnah yang tidak terbukti kebenarannya. 



4. Tidak berlebihan 

Bersikaplah biasa saja, tidak perlu berlebihan dalam menghadapi tetangga yang tidak suka dengan kita. Selama masih dalam batas wajar, tidak usah diambil pusing. Jika tidak mendasar dan tidak merugikan diri sendiri, biarkan saja. 


Dengan bersikap biasa, maka tetangga yang tidak suka dengan kita akan merasa tidak enak hati. Karena ternyata kita tidak merespons apa-apa, karena menganggap sesuatu yang biasa tidak perlu ditanggapi secara berlebihan. Apalagi kalau hanya karena masalah sepele. 


5. Cari tahu penyebabnya 

Ini bisa dilakukan dengan bertanya langsung padanya atau melalui orang ketiga, misalnya keluarga atau teman. Dengan mencari tahu penyebab yang membuat tetangga tidak suka dengan kita, maka kita bisa memperbaikinya. 


Namun jika tidak tahu apa penyebab utamanya, agar sulit untuk mencari solusi dalam menghadapi tetangga yang tidak suka dengan kita. Pastikan jawab dari penyebabnya ini memang benar adanya, bukan karena hasutan orang lain yang bikin suasana tambah tidak sehat. 


6. Fokus pada dirinya 

Semenyebalkan apapun tetangga terhadap kita, jangan biarkan hal ini jadi dasar untuk membenci keluarga. Fokuslah pada dirinya saja, sebab setiap individu punya karakter tersendiri. Jangan samakan dia dengan anggota keluarganya yang lain. 


Bisa jadi, sikap dia memang karena karakter atau sifatnya seperti itu, tidak ada hubungannya dengan keluarga besarnya. Jadi, bersikap objektif lah, jangan menyamakan semua keluarganya sama seperti dirinya yang tidak suka dengan kita. 


Itulah cara menghadapi tetangga yang tidak suka dengan kita. Intinya bersikaplah seperti kita ingin diperlakukan oleh orang lain. Prinsip klasik ini tetap relevan hingga saat ini. Sebab semua manusia pada dasarnya ingin diperlakukan dengan baik, maka dari itu bersikap baiklah terhadap orang lain. 


Nah, jika prinsip ini dilakukan, maka besar kemungkinan tetangga yang tidak suka dengan kita akan berubah sikap menjadi suka dengan kita lantaran perlakukan kita yang positif terhadapnya. Karena kebaikan yang kita lakukan, maka dia akan melakukan hal yang sama. Ini jadi salah satu cara menghadapi tetangga yang tidak suka dengan kita. Bersikap baiklah, titik.


Referensi: 

  • # Keluarga
  • # Rumah Tinggal