Tips Mengolah dan Menyimpan Daging Ayam Biar Terjaga Kesegaran dan Kandungan Gizinya!
Guna memenuhi kebutuhan gizi untuk si kecil dan seluruh keluarga, Mums sudah pasti selalu stok bahan makanan berkualitas seperti daging, ayam, telur, susu, yang merupakan sumber protein hewani. Nah, Mums sudah paham belum cara menyimpan daging ayam yang benar?
Menyimpan makanan sama pentingnya dengan memilih dan mengolah bahan makanan. Makanan yang bergizi dan lezat, bisa berkurang kualitasnya jika salah menyimpannya. Khusus untuk Mums yang memiliki masakan favorit dari daging ayam, berikut tips menyimpan dan mengolah daging ayam.
Cara Menyimpan Daging Ayam
Cara menyimpan daging ayam yang paling umum dalah menyimpannya di kulkas. Tapi ini juga ada tekniknya, Mums! Berikut tips menyimpan daging ayam:
1. Pendinginan
- Simpan ayam segar di kulkas pada suhu di bawah 4°C.
- Ayam segar sebaiknya digunakan dalam 1-2 hari. Jika lebih dari itu, simpan di dalam freezer.
2. Pembekuan:
- Jika tidak akan digunakan dalam waktu dekat, bekukan ayam pada suhu -18°C atau lebih rendah.
- Potongan ayam mentah bisa disimpan di freezer hingga 9 bulan, sedangkan ayam utuh bisa dibekukan hingga 1 tahun
- Gunakan kantong plastik khusus freezer atau wadah kedap udara untuk mencegah freezer burn.
- Catat tanggal penyimpanan untuk memantau masa simpan.
3. Pencairan:
- Cairkan ayam beku di kulkas semalam sebelum digunakan.
- Hindari mencairkan ayam pada suhu ruang karena ini bisa menyebabkan pertumbuhan bakteri.
- Cairkan di lemari es pada suhu di bawah 4°C. Kira-kira 24 jam untuk setiap 2,2 kg ayam.
- Metode ini paling aman karena menjaga ayam pada suhu yang aman dan konsisten. Rencanakan terlebih dahulu untuk memberi cukup waktu untuk pencairan.
Cara Mengolah Daging Ayam agar Kandungan Gizinya Optimal
Selain menyimpan daging ayam, cara mengolah daging ayam dan menyimpannya setelah dimasak juga tidak kalah penting. Salah dalam mengolah atau memasak daging ayam bisa merusak kualitas gizi dari daging ayam tersebut, terutama protein yang sangat dibutuhkan tubuh:
Berikut aturan mengolah daging ayam:
- Jangan terlalu lama memasak ayam karena bisa mengurangi kandungan protein dan vitamin.
- Panggang, rebus, atau kukus ayam daripada menggoreng untuk metode memasak yang lebih sehat.
- Jika ayam diolah dengan teknik perebusan, air rebusan ayam tersebut sebisa mungkin digunakan. Hal ini agar kita bisa mendapatkan zat gizi semaksimal mungkin. Contoh menu yang dapat diolah adalah sup ayam. Kaldu ayam mengandung kolagen, protein, dan mineral yang baik untuk kesehatan tulang, kulit, dan pencernaan. Masak dengan api kecil agar nutrisi tetap terjaga.
Penyimpanan Setelah Dimasak
1. Pendinginan:
- Ayam yang sudah dimasak dapat bertahan 3-4 hari disuhu chiller (di bawah 4°C).
- Simpan dalam wadah tertutup/kedap udara untuk menjaga kebersihan dan mencegah kontaminasi.
- Jika ingin menyimpan dalam waktu yang lebih lama, ayam matang dapat disimpan di freezer suhu -18°C atau kurang selama 2–4 bulan.
2.Pemanasan Ulang:
- Saat memanaskan kembali, pastikan ayam mencapai suhu 75°C untuk membunuh bakteri yang mungkin telah berkembang.
- Sebaiknya tidak memanaskan ulang ayam lebih dari satu kali untuk menjaga kualitas dan keamanan makanan.
Semoga informasi cara menyimpan daging ayam dan bagaimana cara mengolahnya bisa Mums terapkan ya. Jangan lupa untuk selalu memilih daging ayam yang berkualitas. Saat ini misalnya sudah ada ayam probiotik yang rendah lemak, rendah kolesterol, namun tinggi protein.
PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JAPFA) belum lama ini memperkenalkan brand terbaru yaitu Olagud yang merupakan produk ayam segar probiotik. Ayam probiotik merupakan ayam pedaging yang diberi pakan probiotik untuk membantu penyerapan makanan dalam tubuh ayam menjadi lebih optimal. Oleh karenanya, ayam yang diberi pakan probiotik mendapatkan nutrisi secara maksimal. Selain itu, juga membantu pertumbuhan dan perkembangan ayam agar tidak mudah terserang penyakit.
-
# Protein Untuk Tubuh
-
# Makanan Sehat Murah
-
# Makanan Sehat
-
# Ayam