Amanda Sagarmatha
13 April 2024
Shutterstock

Tips Melahirkan Normal Tanpa Jahitan

Melahirkan secara normal tanpa jahitan merupakan impian setiap ibu hamil. Bahkan persalinan normal pernah dijadikan tolak ukur sempurnanya menjadi seorang wanita. Itu sebabnya banyak wanita yang berburu tips melahirkan normal tanpa jahitan yang diimpikan. 


Tips melahirkan normal tanpa jahitan yang dirangkum dari berbagai sumber ini, semoga bisa menjadi referensi dan motivasi bagi para ibu hamil di luar sana yang sedang menantikan kehadiran sang buah hati. 


Tips melahirkan normal tanpa jahitan 


Melahirkan normal saja sudah merupakan sebuah prestasi dan kebanggaan bagi seorang ibu. Apalagi cara melahirkan normal tersebut terjadi tanpa satu jahitan pun, makin sempurnalah proses melahirkan normal tersebut. 


Nah, buat Mums yang lagi berupaya keras agar bisa melahirkan normal tanpa jahitan, berikut ini tips yang bisa dicoba segera mungkin. 


  • Persiapan melahirkan normal tanpa jahitan harus dilakukan sejak hamil. Caranya dengan penuhi kebutuhan nutrisi untuk kulit agar terhidrasi dengan baik sehingga menjaga elastisitas dan fleksibilitas yang dibutuhkan saat melahirkan. Rutin mengonsumsi vitamin A, vitamin C, dan vitamin E serta kolagen dalam jumlah yang cukup. 

  • Jika memungkinkan hindari posisi telentang atau menarik lutut ke atas apalagi sampai ke telinga. Hal ini membuat otot panggul mengecil dan mengencangkan jaringan perineum. Artinya Mums harus berusaha lebih keras untuk mengeluarkan bayi tanpa mengejan yang memungkinkan terjadi robekan. 

  • Pilih posisi berbaring miring dengan tangan dan lutut sejajar. Sehingga tidak perlu mengejan terlalu keras. 

  • Jaga area perineum atau jalan lahir bayi tetap hangat dengan menggunakan kain hangat yang diletakkan di antara lubang vagina dan anus atau yang disebut perineum. Hal ini berfungsi membantu jaringan mudah meregang saat proses persalinan normal terjadi. 

  • Lakukan pijatan ringan selama proses mendorong persalinan normal yang dilukan oleh tim medis terlatih. Pijatan ringan di area vagina ini memberikan tekanan area tersebut sehingga membantu merenggangkannya. 

  • Kendalikan dorogan saat proses persalinan normal menujuk puncaknya. Dorongan perlahan dan konsisten bertujuan tidak menekan terlalu dalam atau mengejan yang berujung pada robekan vagina. Mendorong dengan lembuh dan perlahan memberikan kesempatan jaringan untuk merenggang. 



  • Faktor penyebab robekan pada kelahiran normal 


    Selain rasa sakit yang hebat, dampak dari persalinan pervaginam adalah terjadinya robekan setelah proses persalinan. Sayangnya hal ini merupakan sesuatu yang sangat biasa. Menurut American College of Obstetricians and Gynecologits (ACOG) terdapat 53-79% kelahiran normal mengalami robekan baik pada vagina maupun perineum atau area antara vagina dan anus. 


    Ada berbagai faktor penyebab terjadinya robekan tersebut, di antaranya proses robekan ini terjadi ketika kepala bayi masuk melalui lubang vagina atau yang biasa disebut sebagai jalan lahir saat proses melahirkan normal sedang terjadi. Robekan pada vagina ini merupakan imbas dari kepala bayi yang terlalu besar sehingga vagina tidak bisa meregang. Atau kadang robekan terjadi jika vagina tidak mudah meregang. Selanjutnya robekan tersebut akan diperbaiki oleh dokter kandungan dengan jahitan sesaat setelah bayi lahir. 


    Selain itu, jika Mums baru melahirkan pertama kali besar kemungkinan mengalami robekan pada persalinan normal. Bahkan kemungkinannya 95% persalinan normal pada kehamilan pertama mengalami robekan.  


    Termasuk beberapa posisi melahirkan yang menarik kulit perineum sedikit lebih kencang sehingga mengurangi kelenturannya di sekitar kepala bayi ketika proses persalinan berlangsung. 


    Robekan terjadi seiring pembengkakan jaringan perineum yang terjadi karena mengejan beberapa waktu bisa memicu pembengkakan pada jaringan perineum yang membatasi kemampuannya untuk meregang dan meningkatkan risiko robek saat melahirkan normal. 


    Faktor lainnya yaitu persalinan yang cepat juga bisa memicu terjadinya robekan. Jadi jangan berpikir sebaliknya. Hal ini terjadi karena kulit perineum tidak memiliki kesempatan untuk meregang sebagaimana mestinya sementara bayi sudah keluar lebih cepat dari perkiraan. 


    Pada kondisi lain yaitu persalinan dengan bantuan forceps atau vacuum juga bisa memicu terjadinya robekan pada vagina. 


    Tindakan Episiotomy terjadi ketika sayatan dibuat di perineum untuk memperlebar lubang vagina saat melahirkan normal. Hal ini berfungsi membantu situasi tidak terduga di mana bayi harus segera dilahirkan. Biasanya tindakan ini dilakukan untuk membantu mengindari robekan vagina yang lebih luas saat melahirkan.  


    Referensi



    • # TB Persalinan & Postpartum
    • # TBTrimester3
    • # Kehamilan