Ella Nurlaila
13 Februari 2025
shutterstock

Perbedaan Warna Keputihan dan Maknanya

Keputihan bisa dialami semua wanita di sepanjang usia produktif, termasuk pada ibu hamil. Diperkirakan ada sekitar 40,7% wanita pada populasi umum mengalami keputihan. Pada ibu hamil angkanya sedikit lebih tinggi yaitu 44%.

Pada ibu hamil, keputihan memang hal biasa. Keputihan bisa terjadi di sepanjang usia kehamilan, mulai di awal kehamilan, atau keputihan saat hamil 9 bulan sekalipun bisa saja terjadi. Keputihan pada ibu hamil dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk akibat kehamilan itu sendiri. Yang jelas, ibu hamil tidak boleh mengabaikan keputihan karena bisa memicu berbagai masalah kehamilan, termasuk persalinan prematur.

Perbedaan Warna Keputihan dan Maknanya

Sama seperti keputihan di luar kehamilan, keputihan pada ibu hamil juga bisa terjadi dalam berbagai warna dan tekstur berbeda.  Karena itu, penting untuk mengenali perbedaan warna keputihan dan maknanya. 

Berikut ini berbagai warna keputihan yang mungkin dialami : 


1. Jernih 

Keputihan yang berwarna jernih merupakan keputihan yang normal, baik selama kehamilan maupun di luar kehamilan. keputihan berwarna jernih ini biasanya disebut dengan istilah leukorrhea. Karena normal, maka tidak ada sesuatu yang bahaya dari keputihan yang jernih ini.


2. Putih kental 

Masih dalam kategori normal, keputihan dengan warna putih dengan tekstur kental ini tidak perlu dikhawatirkan. Kecuali, jika disertai dengan rasa gatal atau sensasi terbakar, Mums perlu waspada. Bisa jadi ini merupakan indikasi adanya infeksi jamur atau bakteri. 


3. Jernih, kental seperti lendir 

Jika mengalami keputihan dengan kondisi jernih, kental seperti lendir maka bisa jadi kemungkinan bagian dari mucus plug pada kehamilan di trimester ketiga dan menjelang melahirkan. Ini merupakan bagi dari keputihan saat hamil 9 bulan yang biasa terjadi. 


4. Cokelat gelap  

Secara harafiah memang namanya keputihan. Namun tidak selamanya berwarna putih yang sesungguhnya. Keputihan juga bisa berwarna coklat gelap. Bisa jadi ini merupakan darah kering yang keluar dari tubuh. Jika hanya berupa bercak kecil, ini merupakan sesuatu yang normal. 


5. Hijau 

Keputihan tapi berwarna hijau? Yak, kondisi ini bisa saja terjadi. Inilah tanda adanya infeksi dalam tubuh. Seperti klamidia atau trikomoniasis, terutama jika keputihan tersebut berbau tidak sedap dan menyengat. 


6. Kuning 

Sama seperti keputihan yang berwarna kecoklatan maupun kehijauan, keputihan dengan warna kuning juga menjadi sinyal adanya infeksi jamur atau bakteri yang dialami. 


7. Abu-abu 

Warna keputihan abu-abu juga menjadi tanda adanya infeksi. Namun dalam hal ini infeksi yang terjadi lebih spesifik, yaitu infeksi bakteri vaginosis atau bacterial vaginosis. 


8. Merah atau merah muda 

Kedua warna ini merupakan adanya indikasi darah dalam keputihan tersebut. Jika mengalami keputihan ini, sebaiknya segera periksakan diri ke dokter. Terutama jika terjadi terus menerus dengan gejala penyerta. 

Cara Mencegah Keputihan Saat Hamil

Berikut ini cara mengatasi keputihan saat hamil 9 bulan yang Mums bisa lakukan untuk meminimalisir ketidaknyamanan yang dirasakan : 

1. Jaga kebersihan area kewanitaan 

Lakukan berbagai langkah untuk menjaga kebersihan area kewanitaan atau organ intim. Misalnya dengan membersihkannya saat mandi, menjaga agar tetap kering sehingga tidak jadi media potensial berkembannya bakteri. 

2. Gunakan pakaian yang nyaman 

Area kewanitaan yang tertutup jadi tempat favorit berkembangnya bakteri dan jamur penyebab infeksi. Karena itu pastikan selalu menggunakan pakaian dalam yang nyaman, misalnya dari bahan katun yang menyerap keringat. Hindari pakaian ketat, yang membuat tidak nyaman.

3. Hindari produk beraroma 

Beragam produk beraroma seperti sabun atau spray yang dijual bebas selalu menggoda untuk digunakan. Jika Mums mengalami keputihan saat hamil 9 bulan, sebaiknya hindari produk-produk tersebut yang sebenarnya memang tidak diperlukan. 

4. Gunakan pantyliner hindari tampon 

Jika harus menggunakan pantyliner, pilihlah produk pantyliner yang tidak mengandung aroma atau netral. Hindari penggunaan tampon yang bisa membuat tidak nyaman dan lembap. Juga hindari penggunaan produk ‘douche’ yang tidak dibutuhkan.   

5. Konsultasi ke dokter

Jika Mums mengalami keputihan saat hamil 9 bulan yang tidak biasa atau cukup mengganggu, jangan ragu untuk segera berkonsultasi ke dokter. Bisa dilakukan saat kontrol kehamilan atau diluar jadwal kontrol sekalipun. Agar mendapatkan diagnosis dan terapi yang tepat. 

Mums, itulah fakta seputar keputihan saat hamil dan cara mengatasinya. Semoga artikel ini menambah wawasan Mums seputar kehamilan. Untuk mendapatkan artikel seputar kehamilan lainnya, Mums bisa melihatnya di aplikasi Teman Bumil dan dapatkan konsultasi gratis dengan tenaga medis yang kompeten.

Referensi : 


  • # Keputihan
  • # Kehamilan
  • # Keputihan / Kandidiasis Vagina