Ella Nurlaila
23 Januari 2025
shutterstock

Panduan Cara Pemberian ASI Eksklusif untuk Ibu Pekerja

Waktu cuti melahirkan sudah habis, padahal masih harus memberikan ASI eksklusif? Jika Mums sedang berada di posisi ini, jangan khawatir. Selalu ada cara pemberian ASI eksklusif yang bisa dilakukan kendati sudah waktunya kembali bekerja. 


Cara pemberian ASI eksklusif pada ibu pekerja memang mesti disiapkan jauh-jauh hari. Persiapkan dengan matang segala sesuatunya, sehingga ketika tiba waktunya kembali bekerja, Mums tidak pusing lagi dengan cara pemberian ASI eksklusif yang seharusnya. 

Baca juga: Tips Mencari Daycare untuk Ibu Bekerja


Cara Pemberian ASI Eksklusif pada Ibu Pekerja 


Menyusui adalah cara terbaik untuk memberikan nutrisi dan antibodi yang dibutuhkan bayi. Apalagi ASI eksklusif yang menjadi sumber nutrisi penting bagi tumbuh kembang bayi baru lahir. Problemnya adalah durasi pemberian ASI eksklusif selama 6 bulan sering kali tidak sesuai dengan jumlah cuti melahirkan yang dimiliki ibu pekerja.


Inilah yang membuat pemberian ASI eksklusif bagi ibu pekerja jadi terhambat. Karena itu, bagi ibu pekerja wajib tahu cara pemberian ASI eksklusif yang benar. Agar pekerjaan lancar dan pemberian ASI eksklusif tetap berjalan sesuai harapan. Persiapan cara pemberian ASI eksklusif pada ibu pekerja ini minimal dilakukan dua minggu sebelum kembali bekerja. 


Berikut ini cara pemberian ASI eksklusif yang perlu Mums lakukan saat harus kembali bekerja : 


1. Persiapan sebelum melahirkan 

Persiapan cara pemberian ASI eksklusif pada ibu pekerja harus dilakukan sebelum melahirkan. Caranya, pastikan mengonsumsi makanan bernutrisi tinggi yang menunjang produksi ASI agar tetap baik, kualitas maupun kuantitasnya. Sebab jumlah produksi ASI saja tidak cukup, harus ASI yang berkualitas yang benar-benar kaya akan gizi yang dibutuhkan oleh bayi. 


2. Membangun pasokan ASI 

Fokus utama menyusui bagi ibu pekerja adalah membangun pasokan ASI yang mencukupi. Persiapan ini bisa dilakukan minimal dua minggu sebelum kembali bekerja. Segera menyusui setelah melahirkan membantu membangun pasokan ASI lebih awal. Hindari pemberian susu formula tambahan agar bayi lebih sering menyusu langsung, yang merangsang produksi ASI yang cukup. 


3. Siapkan alat penunjang 

Ketika stok ASI sudah mencukupi bahkan berlimpah, inilah saat yang tepat untuk mulai menyimpannya. Karena itu cara pemberian ASI eksklusif pada ibu bekerja yang tidak kalah pentingnya adalah menyimpan pasokan ASI dengan berbagai alat penunjang yang dibutuhkan. Seperti pompa ASI dan wadah penyimpanannya. Siapkan segalanya dengan baik dan pastikan sudah disteril agar terhindar dari kontaminasi bakteri. 


4. Memompa ASI 

Prinsip semakin sering dikeluarkan, produksi ASI semakin banyak. Itu sebabnya, selain menyusui langsung, lakukan pompa ASI di waktu yang tepat agar produksi ASI tetap cukup. Beragam alat pompa ASI tersedia mulai dari yang manual hingga elektrik. Pilih sesuai kemampuan dan kebutuhan, pastikan proses memompa ASI berjalan lancar demi tercukupinya kebutuhan ASI si Kecil. 


5. Menyimpan ASI 

Cara pemberian ASI eksklusi pada ibu pekerja tidak lepas dari proses penyimpanan ASI di dalam kulkas. Simpan ASi dalam porsi sekali makan dalam botol atau plastik khusus yang steril. ASI dapat disimpan selama sekitar 48 jam dalam lemari es (40) atau 3-6 bulan dalam freezer. Labeli botol dengan tanggal dan waktu pemerasan, agar bisa digunakan berurutan. 


4. Ketahui cara pencairan ASI 

ASI yang beku tersimpan di dalam freezer butuh trik khusus yang sesuai aturan medis. Inilah cara pemberian ASI eksklusif yang perlu Mums ketahui, yaitu cara menyajikan ASI setelah membeku karena disimpan di dalam freezer. Keluarkan ASI dari freeze, diamkan hingga semuanya mencair. Lalu rendah dengan air panas. Jangan merebusnya dalam air mendidih karena akan menghilangkan protein dan zat gizi penting lainya yang ada dalam ASI tersebut. Jangan pernah membekukan kembali ASI yang sudah dicairkan. 


5. Biasakan gunakan botol 

Semakin dekat waktu cuti habis, semakin dekat pula saatnya kembali bekerja. Karena itu, agar bayi bisa beradaptasi menggunakan botol, lakukan latihan penggunaan botol saat menyusu. Sehingga bayi akan mudah terbiasa dengan dot bayi. Hal ini untuk menghindari drama penolakan dot botol yang biasanya terjadi pada bayi baru lahir karena ibunya harus kembali bekerja. Perkenalan botol ini bisa dilakukan saat bayi berusia 4 minggu dan sudah pandai menyusu dari payudara. Secara bertahap tingkatkan frekuensi pemberian botol dua minggu sebelum kembali bekerja. 


6. Persiapkan pengasuhan bayi 

Mums, pastikan memilih pengasuh yang mendukung pemberian ASI eksklusif selama Mums bekerja. Jelaskan manfaat ASI dan cara penyajian yang benar. Yakinkan bahwa stok ASI yang ada tidak akan menyebabkan masalah seperti kembung pada bayi, selaa dilakukan dengan benar. Jelaskan aturan main yang boleh dan tidak boleh dilakukan dalam menyiapkan pemberian ASI pada si Kecil.


7. Tetap menyusui saat bekerja 

Untuk meningkatkan suplai ASI, Mums harus menyusui langsung. Misalnya setelah pulang kerja, saat libur, atau saat malam hari. Selain itu, cara pemberian ASI eksklusif pada ibu pekerja adalah tetap memompa ASI selama waktu istirahat kerja yang diberikan ke bayi keesokan harinya. 


Itulah cara pemberian ASI eksklusif pada ibu pekerja. Dengan melakukannya, tidak ada alasan untuk tidak memberikan ASI eksklusif seperti yang sudah dianjurkan. Dengan begitu kebutuhan nutrisi penting bagi tumbuh kembang bayi tetap bisa terpenuhi sekalipun sang ibu sibuk dengan pekerjaannya. Untuk mendapatkan informasi seputar menyusui, Mums bisa mendapatkannya dengan mengunduh aplikasi Teman Bumil.


Referensi : 

  • # Menyusui
  • # ASI Eksklusif
  • # Ibu Bekerja