Ella Nurlaila
31 Mei 2024
shutterstock

Penyebab ASI Tidak Keluar dan Cara Mengatasinya

Salah satu indikator keberhasilan pemberian ASI adalah, produksinya cukup dan mengalir lancar. Namun, tidak semua Mums mendapatkan keberuntungan tersebut. Ada beberapa yang ASI nya tidak keluar. Penyebab ASI tidak keluar ini ada banyak faktor yang memengaruhinya. 


Penyebab ASI tidak keluar bisa dipicu oleh berbagai masalah fisik maupun kesehatan ibu. Yuk, ketahui lebih detail apa saja penyebab ASI tidak keluar agar bisa diantisipasi terutama para calon ibu yang sedang menanti kelahiran si buah hati. 

Baca juga: Perbedaan ASI vs Susu Formula yang Wajib Diketahui


Penyebab ASI Tidak Keluar 

Alih-alih menggembirakan, karena ASI yang tidak keluar, ibu jadi uring-uringan bahkan stress berkepanjangan. Berikut ini penyebab ASI tidak keluar yang mungkin dialami para ibu setelah melahirkan : 


1. Stress yang parah 

Kondisi mental ibu sejatinya sangat memengaruhi produksi ASI. Karena itu, ibu yang mengalami masalah psikologis, tekanan, kesulitan hidup, berisiko mengganggu produksi dan kelancaran ASI. Jadi, ciptakan suasana yang nyaman dan tenang agar produksi ASI meningkat dan lancar tanpa kendala. 


2. Kurang tidur 

Suplai ASI dipengaruhi oleh kecukupan tidur dan istirahat bagi ibu. Tidur yang cukup sangat penting untuk menunjang tubuh selama menyusui. Namun hal ini sulit dilakukan oleh orang tua baru. adaptasi terhadap kebiasaan baru ini sering kali membuatnya tidur lebih sedikit dari biasanya. Itu sebabnya, Mums dan suami mesti berbagi tugas agar Mums tetap bisa beristirahat di sela kesibukan memberi ASI. 


3. Pola makan 

Bagi ibu menyusui, pola makan bergizi mutlak diperlukan. Pola makan yang tepat akan memengaruhi produksi dan kelancaran ASI. Ibu menyusui menyusui membutuhkan tambahan 450-500 kalori setiap hari. Sehingga total kebutuhan kalori harian ibu menyusui sekitar 2.500 kalori. Jika tidak, maka kemungkinan ASI tidak keluar karena kurangnya asupan yang dibutuhkan. 


4. Perubahan hormonal 

Salah satu penyebab ASI tidak keluar karena terjadinya perubahan hormonal. Salah satunya ketika menstruasi sudah kembali setelah melahirkan. Suplai ASI mungkin berkurang terutama saat menstruasi datang. 


5. Kondisi tiroid

Kelenjar tiroid mengeluarkan hormon yang berperan penting dalam proses laktasi. Jika Mums memiliki tiroid yang kurang aktif (hipotiroidisme) atau tiroid yang terlalu aktif (hipertiroidisme), kemungkinan Mums akan mengalami penurunan pasokan ASI secara tiba-tiba atau mengalami masalah kelancaran keluarnya ASI. 


6. Masalah menyusui 

Beragam problem menyusui seperti payudara yang membesar, saluran yang tersumbat, puting yang ‘terbenam’ ke dalam, mastitis, jadi salah satu penyebab ASI tidak keluar. Ditambah jika bayi melakukan mogok menyusui karena ASI sedikit atau tidak lancar sehingga tidak memenuhi kebutuhannya.  


7. Obat-obatan 

Memang ada beberapa obat-obatan yang aman untuk menyusui, namun tidak menjamin pasokan ASI tetap memadai. Bahkan obat yang dianggap aman tersebut bisa jadi penyebab ASI tidak keluar. Seperti obat streroid, antihistamin, pseudoefedrin, yang dapat menyebabkan penurunan produksi ASI secara tiba-tiba. Termasuk pil KB juga jamu tertentu yang bisa memengaruhi suplai ASI. 


Cara Mengatasi ASI Tidak Keluar 

Pasokan ASI sangat bergantung pada permintaan atau pengeluaran ASI itu sendiri. Semakin sering menyusui, semakin banyak ASI yang diproduksi dan keluar dengan lancar. Lakukan berbagai cara untuk mengatasi ASI yang tidak keluar dengan cara : 


1. Terus memberikan ASI 

Jangan berhenti memberikan ASI, terus lakukan. Ingat prinsip utama menyusui, makin sering menyusui makin banyak produksi ASI dan makin lancar keluarnya. 


2. Power pumping

Jika kemampuan bayi dalam menyusui tidak maksimal, bantu dengan memompa ASI. Cobalah power pumping, strategi pemompaan secara khusus berfokus pada peningkatan produksi ASI. Pompa secara berkala selama 20 menit, istirahat 10 menit. Lakukan beberapa kali pola tersebut dalam sehari.   


3. Istirahat yang cukup 

Pastikan Mums memiliki waktu istirahat yang cukup. Sebab produksi ASI sangat dipengaruhi oleh kondisi fisik ibu. Jika tidurnya cukup dan istirahatnya maksimal, tubuh akan lebih mudah dalam memproduksi ASI. 


4. Menu makan sehat

Salah satu penyebab ASI tidak keluar adalah pola makan ibu yang kurang baik. Karena itu, perhatikan nutrisi penting selama menyusui. Terapkan pola makan sehat agar nutrisi bayi tercukupi melalui ASI yang sehat dan bergizi. 


5. Minum suplemen ASI 

Jika produksi ASI bermasalah, tidak ada salahnya mengonsumsi suplemen ASI atau ASI booster yang dapat membantu kelancaran produksi ASI. Beragam produk ASI booster dijual di pasaran dengan harga terjangkau. 


6. Kelola stress 

Kondisi psikologi juga sangat memengaruhi produksi ASI, karena itu kelola stress dengan baik sehingga masalah bisa selesai dengan tuntas tanpa harus menambah beban pikiran dan psikologis ibu menyusui. 


7. Temui konsultan laktasi 

Jika problem ASI tak kunjung usia, segera lakukan konsultasi laktasi dengan ahlinya. Agar dapat solusi dan terapi yang tepat, sehingga proses menyusui kembali lancar tanpa kendala. 


Mums, itulah cara yang bisa dilakukan dalam mengatasi masalah penyebab ASI tidak keluar. Sebisa mungkin lakukan pencegahan sejak dini, agar proses menyusui bisa berjalan lancar dan menyenangkan. 

Referensi : 

  • # ASI
  • # ASI Eksklusif