Mengenal Apa Itu Hernia Inguinal pada Anak dan Cara Mengatasinya
Mums, sudah pernah dengar hernia pada anak? Ini adalah kelainan pada bayi dan anak di mana sebagian organ di perut, biasanya usus, menonjol keluar dan nampak jelas di area selangkangan. Bagi orang tua, ini tentu menimbulkan kepanikan. Anak atau bayi juga menjadi tidak nyaman dan kesakitan. Kondisi ini disebut hernia inguinal. Apa itu hernia inguinal dan bagaimana mengatasinya?
Apa Itu Hernia Inguinal?
Seperti sudah dijelaskan di awal artikel ini, hernia inguinal adalah kondisi di mana sebagian organ dalam perut, biasanya usus, menonjol keluar melalui lubang yang belum menutup di area selangkangan. Kondisi ini umum terjadi pada anak-anak, terutama bayi laki-laki, dan dapat terlihat sebagai benjolan kecil di area tersebut.
Dalam perkembangan janin bayi laki-laki, ada saluran yang disebut prosesus vaginalis (tonjolan selaput yang berfungsi sebagai jalur bagi perkembangan organ tertentu). Saluran ini seharusnya menutup sebelum bayi lahir. Jika saluran tidak menutup sempurna, rongga tersebut memungkinkan organ dalam perut keluar, membentuk hernia inguinal.
Siapa yang Berisiko Mengalami Hernia inguinal?
Hernia inguinal biasanya paling sering terjadi pada:
1. Bayi Baru Lahir dan Balita (0–1 tahun)
Risiko lebih tinggi pada bayi prematur dan laki-laki, karena proses penutupan prosesus vaginalis tidak menutup sempurna.
2. Anak Usia 1–5 Tahun
Anak usia balita juga dapat mengalami hernia inguinal. Tanda-tanda hernia inguinal semakin jelas terlihat, seperti benjolan di selangkangan saat anak menangis atau mengejan.
3. Anak Usia Sekolah (6–12 Tahun). Lebih jarang, namun tetap bisa terjadi.
Penyebab dan Gejala Hernia Inguinal pada Anak
Dijelaskan dr. Kozzy, Sp.BA, Dokter Spesialis Bedah Anak di Bethsaida Hospital Gading Serpong, hernia inguinal pada anak umumnya disebabkan oleh kelainan bawaan. “Ini terjadi ketika saluran yang menghubungkan rongga perut dan area selangkangan tidak menutup sempurna sebelum lahir, sehingga memungkinkan organ perut menonjol keluar,” ujarnya.
Selain itu, faktor risiko lain meliputi:
Lahir prematur.
Berat badan lahir rendah.
Anak laki-laki (6x lebih berisiko)
Kelainan bawaan lain khususnya kelainan pada dinding perut (Seperti Gastroschisis dan Omfalokel)
Gejala umum hernia inguinal meliputi:
Benjolan di area selangkangan yang tampak lebih jelas saat anak menangis, batuk, atau mengejan.
Anak terlihat rewel atau tidak nyaman, terutama saat benjolan terjepit.
Jika tidak ditangani, hernia dapat menyebabkan rasa nyeri yang hebat dan kondisi seperti usus terjepit (hernia strangulata), yang merupakan keadaan darurat medis.
Pencegahan dan Penanganan Hernia Inguinal
Hernia inguinal bisa dicegah. Pencegahannya bisa dilakukan dengan tindakan sebagai berikut:
1. Mencegah bayi mengejan belebihan.
Mengejan dapat melemahkan otot dinding perut bagian bawah, sehingga jaringan dalam perut dapat menembus dinding otot, termasuk usus dan menimbulkan benjolan di area selangkangan.
Bayi mengejan biasanya karena batuk kronis, atau mengalami sembelit. Mums perlu mencegah kedua hal ini terjadi pada bayi dan anak.
2. Pantau tanda-tanda awal
Awai jika ada tanda-tanda hernia berupa benjolan di selangkangan anak. Segera bawa ke dokter.
3. Rutin periksa anak lahir prematur.
Bayi prematur lebih berisiko karena saluran prosesus vaginalis belum menutup sempurna, dan rongga tersebut memungkinkan organ dalam perut keluar, membentuk hernia inguinal.
Hernia inguinal tidak dapat sembuh dengan sendirinya dan memerlukan tindakan operasi. Prosedur ini disebut herniotomi, yaitu operasi untuk mengembalikan organ yang keluar ke posisi semula dan menutup saluran yang terbuka.
Prosedur Herniotomi:
Operasi dilakukan dengan bius umum.
Melalui sayatan kecil di selangkangan, dokter akan memperbaiki dan menutup area yang lemah.
Waktu operasi singkat, biasanya 30-45 menit, dengan tingkat keberhasilan sangat tinggi.
Alternatif lain yaitu dengan metode laparoskopi. Sayatan lebih kecil dan secara kosmetis lebih baik dibandingkan herniotomi konvensional.
Sebagai penutup, dr. Kozzy, Sp.BA menambahkan, “Orang tua perlu peka terhadap tanda-tanda hernia inguinal. Dengan deteksi dini dan penanganan tepat di fasilitas yang memadai, anak dapat terhindar dari risiko komplikasi dan tumbuh sehat seperti seharusnya.”
Jika Mums ingin mendapatkan artikel seputarkehamilan, tumbuh kembang, dan kesehatan anak, Mums bisa mendapatkannya di aplikasi Teman Bumil. Mums juga berkesempatan untuk konsultasi dengan para pakar yang kompeten di bidangnya atau dengan bergabung ke komunitas Teman Bumil. (AY)
-
# TBN 0-6 Bulan
-
# Hernia
-
# Bayi