Cara Jitu Menenangkan Bayi yang Menangis, Tidak Selalu dengan ASI
Bayi dan tangisan adalah dua hal yang tidak dapat dipisahkan. Menangis adalah cara bayi memberi tahu bahwa dirinya membutuhkan kenyamanan dan perhatian. Hanya saja, beberapa bayi menangis lebih sering dibandingkan yang lain dan ini adalah hal yang normal.
Saat bayi menangis, kebanyakan Mums akan segera memberi nen atau ASI untuk menenangkannya. Sayangnya, tidak semua tangisan bayi dapat diatasi dengan nen, ya, Mums. Untuk bisa menenangkan bayi yang menangis, Mums harus tahu dulu apa yang mereka alami dan butuhkan.
Berikut penyebab dan cara mengatasi bayi menangis yang bisa Mums coba.
Mengapa Bayi Menangis
Mums harus memahami alasan mereka menangis untuk bisa mengatasi bayi menangis. Ini dia alasan paling umum bayi menangis:
kelaparan
popok kotor atau basah
kelelahan
ingin dipeluk
terlalu panas atau terlalu dingin
bosan
mendapatkan terlalu banyak stimulasi
sakit karena digigit serangga
kembung
mengantuk
pakaian yang tidak nyaman
demam.
Cara Mengatasi Bayi Menangis
Berikut beberapa cara mengatasi bayi menangis yang paling ampuh:
Cek suhunya, pastikan bayi tidak mengalami demam. Bayi dikatakan demam jika temperatur tubuhnya naik di atas 38 derajat Celcius. Hubungi dokter segera jika bayi demam.
Periksa barangkali ada serangga yang menggigit tubuh si kecil. Jangan lewatkan area yang tertutup, seperti pantat dan paha bagian dalam.
Beri ASI. Bayi yang lapar jadi lebih rewel.
Jika bayi mengenakan pakaian yang sekiranya tidak nyaman, segera lepas dan ganti dengan pakaian yang longgar, tipis, dan terbuat dari bahan yang menyerap keringat.
Periksa popoknya. Jika popok bayi dalam keadaan kotor dan basah, segera ganti dengan yang baru.
Gendong bayi dan ayun-ayunkan perlahan.
Ajak bayi berbicara atau menyanyi.
Berikan dot
Alihkan perhatian bayi dengan mainan.
Taruh bayi di dalam stroller dan ajak berjalan-jalan.
Pegang bayi erat-erat di tubuh dan ambil napas yang tenang dan perlahan.
Mandikan bayi dengan air hangat.
Gosok atau usap perlahan punggung, dada, atau perut bayi.
Letakkan bayi di pangkuan Mums dalam posisi telungkup, lalu usap punggungnya.
Letakkan bayi di ayunan atau kursi getar. Gerakannya mungkin menenangkan.
Mainkan musik, beberapa bayi merespons suara dan gerakan.
Matikan musik dan jauhkan mainan. Terlalu banyak stimulasi bisa membuat bayi rewel. Dalam hal ini, Mums perlu menjauhkan stimulan agar bayi lebih tenang.
Untuk bayi di bawah usia 2 bulan, membedongnya mungkin dapat membuatnya merasa nyaman dan tidur lebih nyenyak. Namun, pastikan Mums menggunakan bedong elastis dan sedikit longgar.
Kapan Perlu ke Dokter
Tangisan bayi seringkali merupakan hal normal yang tidak perlu dikhawatirkan. Namun, ingatlah bahwa menangis juga bisa menjadi tanda ada yang salah dengan tubuh si kecil. Jadi, segera bawa ke dokter jika bayi mengalami hal berikut ini:
Menangis tanpa henti selama lebih dari 2 jam, ini bisa menjadi tanda penyakit semakin parah.
Tangisan ringan berlangsung lebih dari 2 hari.
Berusia kurang dari 1 bulan dan bertindak tidak normal.
Berusia kurang dari 12 minggu dan mengalami demam.
Terdapat titik lunak yang menonjol atau bengkak.
Skrotum atau selangkangan tampak bengkak
Menangis saat disentuh, digerakkan, atau digendong.
Menolak diberi ASI selama lebih dari delapan jam.
Demikianlah beberapa cara mengatasi bayi menangis. Tangisan bayi seringkali dapat ditenangkan dengan diberi ASI, digendong, diganti popoknya, dan dengan langkah lain seperti yang telah disebutkan. Penting untuk tidak mengabaikan tangisan si kecil, ya, Mums, karena tangisan merupakan cara komunikasi utama bayi dan anak kecil yang belum bisa berbicara. Jika bayi tidak berhenti menangis atau tangisannya membuat Mums merasa khawatir, segera bawa ia ke dokter agar segera diperiksa.
Referensi
Healthy Children. How to Calm a Fussy Baby: Tips for Parents & Caregivers
National Health Services. Soothing a crying baby
Nemours KidsHealth. What to Do When Babies Cry
-
# Bayi Menangis
-
# Mengatasi Bayi Menangis
-
# TBN 0-6 Bulan