Ella Nurlaila
17 November 2024
shutterstock

Mengajarkan Balita Makan Sendiri

Seorang anak selalu ingin melakukan hal-hal baru, termasuk makan sendiri tanpa disuapi oleh orang tuanya. Salah satu keterampilan yang penting dilakukan sejak dini ini merupakan keterampilan hidup dasar yang bisa diajarkan sejak bayi.


Belajar makan sendiri bukan hanya melatih kemandirian anak, melainkan juga mengasah motorik halusnya. Dengan balita makan sendiri, maka ia belajar mengembangkan koordinasi tangan, mata, dan mulut. Ini juga melatih mereka membuat pilihan atas apa yang akan disuapnya. 


Cara Mengajarkan Balita Makan Sendiri 

Tidak ada yang sulit untuk mengajarkan balita makan sendiri. Yang ada hanyalah orang tua yang enggan memulai atau tidak ingin ribet, tidak sabar, maunya praktis. Atau tidak mau berantakan karena balita makan sendiri. 

Berikut ini cara mengajarkan balita makan sendiri yang bisa juga bermanfaat melatih keterampilan motorik halusnya: 

1. Pastikan balita siap 

Ketika si Kecil menginjak usia 6 – 9 bulan, ia akan bereksplorasi makan dengan menggunakan jarinya. Makan dengan jumlah yang lebih banyak dari sebelumnya. Dan berkesempatan melihat orang makan pada umumnya. Saat inilah balita sudah mulai punya keinginan untuk makan sendiri. 

2. Biarkan anak memilih 

Langkah awal mengajarkan balita makan sendiri adalah dengan membiarkan anak membuat keputusan untuk membuat pilihan makanan. Biarkan ia memutuskan apa yang ingin dimakan dan seberapa banyak yang dimakannya. Termasuk ketika anak sudah merasa kenyang dan tidak ingin makan lagi, jangan paksa mereka untuk menghabiskan makanannya. Ini berdampak pada kebiasaan makan yang tidak sehat bagi anak. 


3. Beri kesempatan mencoba 

Biarkan si Kecil mencoba makanan, rasa, tekstur batu sesuai dengan keinginan dan kecepatan mengunyahnya. Bersabarlah, jangan terburu-buru mengambil alih untuk menyuapi hanya karena gerakan si Kecil begitu lambat. Bersikap baiklah saat balita makan sendiri, dengan membiarkan sesuai iramanya. Jangan intervensi keterampilan yang sedang dikembangkannya. 


4. Makan bersama keluarga 

Libatkan si Kecil saat makan bersama keluarga. Agar ia bisa menikmati waktu makan bersama dan melihat orang lain menikmatik makanan yang berbeda. Di sini balita belajar makan sendiri dengan melihat langsung bagaimana cara orang lain makan. Atur waktu makan bersama keluarga ketika si Kecil tidak terlalu lelah sehingga ia bisa menikmati momen kebersamaan ini. 


5. Siapkan peralatannya 

Saat mengajak si Kecil makan bersama, pastikan berbagai persiapan makannya sudah terpenuhi. Mulai dari alat makan, kursi makan termasuk celemek yang melekat di tubuhnya, hingga makanan dan minumnya. Posisikan kursinya sebaik mungkin agar ia sejajar dengan meja makan sehingga dapat melihat orang dewasa makan. 

6. Gunakan cangkir atau gelas 

Minum dengan cangkir atau gelas tentu berbeda dengan minum melalui botol. Ajarkan balita makan sendiri dengan tidak mengabaikan menggunakan cangkir atau gelas untuk minum. Di sini selain balita belajar makan, ia juga berlatih minum dengan menggunakan cangkir. Perlahan ia belajar melepaskan diri dari ketergantungan terhadap botol susu.


7. Sajikan porsi yang sesuai 

Orang dewasa seringkali berlebihan mengambil makanan yang belum tentu dihabiskan. Jangan lakukan ini di depan si Kecil. Ajarkan balita makan sendiri dengan cara menyajikan porsi yang sesuai dengan kebutuhannya sehingga tidak mubazir terbuang. 

8. Dengarkan si Kecil 

Perhatikan saat balita belajar makan sendiri, ketika ia menunjukkan isyarat menjauhkan makanannya, atau tidak lagi menyuap, bisa jadi ia sudah cukup kenyang. Biarkan anak memiliki kendali atas makanannya. Anak perlu belajar kapan ia merasa lapar, apa yang ingin dimakan, berapa banyak, dan kapan tubuhnya merasa kenyang lalu berhenti makan. Ini membantu si Kecil mengenali sinyal internal untuk rasa lapar dan kenyang yang dialami. 


Mums, itulah cara mengajarkan balita makan sendiri di rumah. Dengan belajar makan sendiri, artinya si Kecil sudah mampu mengkoordinasikan sistem motorik halusnya. Ia juga melatih koordinasi bebera organ dan indera pada saat yang bersamaan. 

Di luar itu, dengan belajar makan sendiri, seorang anak juga melatih keterampilan untuk mengenali sinyal tubuh kapan ia harus makan dan kapan harus berhenti makan. Pada saat yang sama ia pun belajar dari kebiasaan makan orang dewasa melalui makan bersama keluarga. 

Di sini si Kecil juga bisa merasakan kebahagiaan dan kehangatan keluarga melalui aktivitas makan bersama. Juga mengajarkan bahwa makan bersama keluarga adalah momen menyenangkan yang bisa dinikmati setiap harinya. 


Referensi : 

  • # Balita
  • # Belajar