Uliya Helmi Ali
17 April 2024
Shutterstock

Ini 5 Masalah Seks yang Sering Terjadi!

 

Masalah di kehidupan rumah tangga yang terkait dengan kehidupan seksual sangat beragam. Tidak semuanya terbuka dan mendatangi terapis atau konselor seksual, untuk menyelesaikan persoalannya. Dari sekian banyak, ada beberapa masalah seks yang sering terjadi.

Dilansir dari huffingtonpost.com, menurut terapis, inilah 5 masalah seks yang sering terjadi. Kebanyakan terapis seks mengatakan bahwa di antara ratusan masalah hubungan suami istri, tidak ada satupun solusi yang cocok untuk semua. Masing-masing pasangan membutuhkan pendekatan berbeda disesuaikan dengan latar belakang dan budaya mereka. 

Baca juga: 9 Makanan yang Baik untuk Kesuburan Pria

5  Masalah Seks yang Sering Terjadi

Ingin tahu apa saja masalah seks yang sering terjadi menurut para terapis seks? Ini dia:

1. Saya sudah lupa kapan terakhir kali berhubungan seksual

Keluhan ini lebih banyak diutarakan wanita yang sudah cukup lama berumahtangga. Menurut Linda E. Savage, psikolog sekaligus seks edukator dan penulis Reclaiming Goddess Sexuality, keluhan ini datang karena ada perbedaan definisi antara pasangan tentang arti ‘seks’. Ini merupakan salah satu masalah seks yang sering terjadi.

Bagi wanita, seks tidak semata-mata hubungan seksual, tetapi lebih pada intimasi dengan pasangan. Hubungan seks tidak harus diterjemahkan dengan hubungan seksual dengan intercourse. Hasrat akan sentuhan mesra dengan pasangan, kadang sudah cukup membuat seorang wanita mencapai “orgasme”.

  

2. Pasangan selingkuh karena terlalu lama tidak bercinta

Banyak pasangan yang menganggap perselingkuhan adalah akhir dari hubungan. Tetapi perselingkuhan sering dapat menjadi katalis atau sebuah peringatan yang dapat membuat pasangan saling berbicara lagi setelah bertahun-tahun mengalami stagnasi. Ini juga termasuk salah satu masalah seks yang sering terjadi.

Meskipun selingkuh itu sangat menyakitkan bagi yang dicurangi, tetapi yang paling penting untuk diingat adalah bahwa orang yang berselingkuh jarang melakukannya dengan sengaja untuk menyakiti pasangannya. Tetapi mungkin untuk pulih dari perselingkuhan dan mengembalikan rasa percaya, dibutuhkan rasa cinta dan empati yang luar biasa.

 

3. Suamiku tidak memuaskan

Masalah seks yang sering terjadi pada pria bukanlah disfungsi ereksi, tetapi ejakulasi dini. Kebanyakan pria yang menderita ejakulasi dini merasa malu dan frustrasi. Tidak ada obat untuk ejakulasi dini, tetapi ada cara untuk mengelolanya. Pertama, bahkan jika seorang pria bisa bertahan lama saat bercinta, bukan berrarti dapat membuat pasangan mencapai orgasme.

Sebagian besar wanita lebih respon dengan rangsangan di organ intim daripada penetrasi vagina. Maka Ian Kerner, seorang ahli terapi seks dan penulis buku terlaris New York Times, She Comes First: The Thinking Man’s Guide to Pleasuring a Woman, selalu menyarankan laki-laki untuk fokus pada outercourse daripada hubungan seksual. 

4.Lama-lama kehidupan seks kami sangat monoton

Ini merupakan salah satu masalah seks yang sering terjadi. Pasangan yang sudah beberapa tahun menikah harus menyadari bahwa sulit mengulangi kehidupan seksual saat ini kembali seperti masa-masa bulan madu. Tetapi bukan berarti kehidupan seksual berhenti tanpa tanpa ada peningkatan kualitas seiring usia pernikahan meningkat.

Jika suami atau istri berhenti pada pemahaman bahwa seks hanyalah rutinitas yang memang seharusnya dilakukan pasangan suami istri tanpa perlu komunikasi atau kreativitas, maka tinggal tunggu waktu saja sampai kehidupan seks menjadi dingin dan membosankan.

 

5. Seks? Aduh tidak ada waktu!

Sebagian besar pasangan yang bekerja menghindari hubungan seksual yang dijadwalkan. Mereka menganggap gairah seksual harus berlangsung spontan. Padahal, gairah itu bisa diciptakan atau tidak muncul begitu saja. Salah satu masalah seks yang sering terjadi ini tidak boleh diabaikan.

Terapis seks sering menasehati pasangan sibuk ini untuk meluangkan waktu menciptakan gairah, cukup 20 menit di mana masing-masing berkomitmen untuk membangkitkan gairah pasangannya, baik secara fisik, psikologis, atau keduanya. 

Banyak aktivitas untuk membangkitkan gairah ini, misalnya berciuman, bermesraan, berpelukan, menari seperti orang bodoh, pijat bersama, menonton film dewasa bersama-sama, membaca cerita erotis bersama, dan sebagainya. (AY)

  • # Hubungan Intim
  • # TBN Parents Life