Fitri Wulandari
18 Mei 2024
Shutterstock

Bayi Baru Mulai MPASI? Mums, Ini Makanan yang Dilarang untuk Bayi

Dalam masa pertumbuhannya, bayi memerlukan banyak nutrisi. Mums tentu tidak sabar memberikan berbagai jenis makanan yang bernutrisi tinggi. Eitts..jangan terlalu excited, Mums! Ingat bahwa di usia 6 bulan, lambung bayi berlum terbiasa menerima makanan dalam jumlah besar karena selama ini hanya menerima asupan ASI. Selain porsi kecil dan tekstur lembut, Mums harus memperhatikan juga makanan yang dilarang untuk bayi.

Makanan yang dilarang untuk bayi bukan berarti makanan tersebut tidak sehat dan bergizi, namun belum cocok diberikan pada bayi karena berbagai alasan. Misalnya, berisiko menyebabkan infeksi, membuat tersedak, atau mengandung terlalu banyak kalori. Nah, makanya penting banget Mums mengenal makanan yang dilarang untuk bayi dan wajib Mums coret dari daftar menu.

Baca juga: Kenali 4 Red Flag Perkembangan Bayi Usia 7 Bulan

Daftar makanan yang dilarang untuk bayi

Ada beberapa kategori makanan yang dilarang untuk bayi. Berikut daftarnya:

1. Madu 

Madu merupakan salah satu makanan yang dilarang untuk bayi. Oleh karena itu, jangan berikan si kecil makanan apapun yang mengandung madu mentah maupun matang. Karena mungkin saja madu tersebut mengandung organisme Clostridium botulinum yang dapat menyebabkan penyakit serius pada bayi.

2. Makanan dan minuman yang belum dipasteurisasi

Jangan pernah memberikan makanan atau minuman yang belum dipasteurisasi untuk bayi Mums, seperti jus yang tidak dipasteurisasi atau susu 'mentah', yoghurt atau keju. Karena jenis makanan dan minuman ini mungkin mengandung bakteri dan parasit berbahaya.

3. Makanan cepat saji dan makanan olahan

Makanan cepat saji dan makanan olahan sering kali mengandung lemak jenuh, gula, garam dan kalori serta rendah nutrisi sehat. Jenis makanan ini seharusnya tidak ada dalam menu si kecil. Banyak orang yang mendefinisikan kata 'diolah' dengan cara yang berbeda-beda. Namun pada dasarnya, makanan cepat saji atau olahan mengindikasikan bahwa makanan tersebut menggunakan banyak modifikasi atau proses. Sehingga tidak bagus untuk kesehatan bayi.

Semakin banyak makanan yang diproses, maka nilai gizinya pun cenderung menurun. Sedangkan kandungan gula, garam serta lemaknya secara otomatis akan semakin meningkat. Mums, periksalah label nutrisi saat hendak memilih makanan bayi kemasan.

Karena makanan bayi terbaik memiliki sedikit bahan dan tanpa tambahan garam, gula atau pati makanan yang dimodifikasi. Namun perlu digarisbawahi bahwa makanan siap saji yang ditujukan untuk anak-anak dan orang dewasa bukanlah pilihan terbaik untuk bayi. Karena jenis makanan ini sering kali mengandung terlalu banyak natrium.

Misalnya, daripada menyajikan makanan pembuka dari pasta kalengan, lebih baik rebus mie dan taburkan keju di atasnya. Selain itu, daripada menyajikan daging deli atau daging olahan yang telah dipotong menjadi lembaran, lebih baik memotong sedikit ayam panggang atau hamburger. Karena daging deli sering kali mengandung banyak natrium dan berisiko menimbulkan keracunan makanan.

 

4. Jus, minuman buah dan soda

Tidak heran melihat soda ada dalam daftar makanan yang dilarang untuk bayi. Baik soda pada minuman biasa maupun makanan diet, jenis minuman ini tidak memberikan nutrisi apapun dan akan membuat bayi makan dan minum lebih sedikit makanan bergizi. Padahal si kecil membutuhkan makanan dan minuman yang bergizi, karena benar-benar dibutuhkan tubuh mereka.

Soda biasa juga mengandung banyak gula yang dapat menyebabkan kerusakan gigi. Gula tambahan sama sekali tidak dianjurkan untuk anak di bawah 24 bulan ya Mums. Sementara itu terkait minuman buah dan bahkan jus 100 persen, memang benar minuman ini mengandung buah, namun bukan berarti sehat ya Mums. Karena serat dalam buah segar sebagian besar hilang dalam proses pembuatan jus, yang tersisa adalah banyak gula. Jus juga bisa menyebabkan diare pada beberapa bayi.

Jus pada dasarnya membuang kalori. Selain itu, menggunakan jus untuk membuat manis makanan bayi juga bukan ide yang baik. karena gula dalam jus dapat membuat makanan melewati saluran pencernaan lebih cepat, sehingga mengganggu kemampuan tubuh dalam menyerap nutrisi.

Jangan tertipu oleh klaim produk minuman jus yang mengatakan bahwa jus dapat memberikan vitamin C yang diperlukan bayi. Karena bayi sebenarnya dapat secara mudah mendapatkan vitamin C dari satu porsi kecil buah, tanpa perlu diproses menjadi jus. Pemberian jus pun tidak dianjurkan untuk bayi di bawah usia 12 bulan. Bahkan American Academy of Pediatrics (AAP) merekomendasikan bayi di bawah usia 6 bulan hanya minum ASI atau susu formula saja. 

Sedangkan untuk bayi usia 6 hingga 12 bulan, boleh minum sedikit air, namun ASI atau susu formula tetap harus menjadi minuman utama mereka. Lalu setelah bayi Mums berulang tahun yang pertama, susu sapi utuh adalah minuman yang direkomendasikan, walaupun balita Mums dapat terus diberi ASI. Pada usia ini, balita Mums mulai boleh mengkonsumsi 100 persen jus dalam porsi kecil setiap hari, namun AAP tetap merekomendasikan pembatasan jus untuk semua anak.

Nah, penting bagi Mums untuk mengetahui tentang makanan yang dilarang untuk bayi, agar tumbuh kembang anak tidak terhambat hanya karena kesalahan Mums dalam memberikan makanan kepada si kecil. 

Referensi :

  • # Makanan
  • # Makanan Sehat
  • # MPASI
  • # Makanan Bayi
  • # Bayi