Ketahui Penyebab Down Syndrome pada Bayi
Kasus down syndrome terjadi ketika pembelahan sel abnormal menghasilkan salinan kromosom 21 secara penuh atau sebagian. Materi genetik tersebut menyebabkan perubahan perkembangan dan ciri fisik yang khas dari seorang bayi dengan kelainan down syndrome.
Penyebab bayi down syndrome sudah ada sejak awal kehamilan. Itu sebabnya pemahaman yang baik tentang down syndrome dan intervensi sejak dini dapat meningkatkan kualitas hidup anak-anak dengan kelainan genetik ini dalam menjalani kehidupan yang lebih baik.
Penyebab Bayi Down Syndrome
Setiap bayi yang terlahir dengan ciri-ciri down syndrome akan mengalami masalah tumbuh kembang sesuai dengan derajat kelainan itu sendiri. Mulai dari tingkat ringan, sedang, hingga berat. Berikut ini penjelasan tentang berbagai penyebab bayi down syndrome yang perlu diketahui.
Sel manusia umumnya mengandung 23 pasang kromosom. Satu kromosom dalam setiap pasangan berasal dari ayah dan lainnya dari Mums. Down syndrome terjadi ketika adanya pembelahan sel abnormal yang umumnya melibatkan kromosom 21 yang menghasilkan kromosom 21 ekstra sebagian atau penuh, itu sebabnya sering disebut dengan trisomy 21.
Materi genetika inilah yang bertanggung jawab atas ciri khas dan masalah perkembangan pada penyebab bayi down syndrome. Ada tiga jenis down syndrome dari penyebabnya :
1. Trisomy 21
Trisomy 21 menjadi penyebab bayi down syndrome paling besar sekitar 95 persen, yaitu ketika seseorang memiliki 3 pasang kromosom 21 bukan dua pasang seperti yang normal terjadi pada semua sel. Kondisi ini disebabkan oleh pembelahan sel yang tidak normal pada saat terjadinya perkembangan sel sperma atau sel telur.
2. Mosaic down syndrome
Menjadi salah satu jenis down syndrome yang terbilang langka, mosaic down syndrome terjadi ketika seseorang hanya memiliki beberapa sel dengan salinan tambahan kromosom 21. Mosaic sel normal dan abnormal ini disebabkan oleh proses pembelahan sel yang tidak normal setelah pembuahan.
3. Translocation down syndrome
Ketika sebagian kromosom 21 melekat atau translokasi ke kromosom lain, maka terjadilah translocation down syndrome sebelum atau saat pembuahan. Individu ini biasanya memiliki dua salinan kromosom 21, namun mereka juga memiliki materi genetik tambahan dari kromosom 21 yang melekat pada kromosom lain.
Nah, dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa penyebab bayi down syndrome murni karena proses pembelahan sel di dalam rahim. Tentu saja hal ini di luar kuasa dan prediksi manusia termasuk dokter dan teknologi kesehatan itu sendiri.
Yang pasti tidak ada faktor perilaku atau lingkungan yang diketahui menjadi penyebab bayi down syndrome. Termasuk kondisi ini bukanlah bersifat keturunan. Karena penyebab bayi down syndrome akibat kesalahan pembelahan sel pada awal perkembangan janin.
Faktor Risiko Down Syndrome
Ada beberapa faktor risiko down syndrome yang terdapat pada orang tua. Artinya mereka memiliki risiko lebih besar untuk memiliki bayi dengan down syndrome dibandingkan orang tua lainnya yang tidak memiliki risiko tersebut. Di antaranya :
1. Usia kehamilan
Salah satu risiko terjadinya penyebab bayi down syndrome adalah usia kehamilan ibu yang relatif sudah tidak muda lagi. Sebab seiring bertambahnya usia, sel telur yang dimiliki pun sudah tidak sehat lagi yang berisiko terjadinya kelainan pembelahan kromosom. Risiko itu meningkat pada wanita yang hamil serelah usia 35 tahun. Namun sebagian besar anak-anak dengan down syndrome dilahirkan oleh ibu di bawah usia 35 tahun karena jumlah kelahiran lebih banyak di rentang usia produktif tersebut.
2. Pembawa translocation down syndrome
Risiko bisa terjadi baik pada pria maupun wanita yang mewariskan translocation down syndrome kepada anak-anaknya. Kendati jenis down syndrome ini jarang terjadi, namun risiko mewariskannya tetap ada.
3. Memiliki anak dengan down syndrome
Orang tua yang memiliki satu anak dengan down syndrome sebelumnya dan orang tua yang menjadi pembawa translocation down syndrome memiliki risiko lebih tinggi untuk memiliki anak dengan down syndrome lagi.
Mums, itulah tiga faktor risiko terjadinya down syndrome pada bayi. Dengan mengetahui faktor risiko tersebut, diharapkan orang tua bisa mencegah sedini mungkin. Salah satunya menghindari kehamilan di atas usia 35 tahun.
Selain itu, pemahaman tentang penyebab bayi down syndrome juga perlu ditingkatkan agar kesadaran dan perhatian para calon orang tua terhadap down syndrome semakin baik sehingga bisa mempersiapkan kehamilan dengan sebaik mungkin.
Referensi
Mayoclinic. down-syndrome/symptoms-causes
Kidshealth. down-syndrome
-
# Kehamilan
-
# Down Syndrome
-
# Kelainan Genetik
-
# TB Kesehatan
-
# TBTrimester2