Ana Yuliastanti
14 Januari 2025
shutterstock

Kasus Sedang Tinggi, Ini Bedanya HMPV dan Influenza

Kenaikan kasus infeksi saluran pernapasan akibat Human Metapneumovirus (HMPV) dan Influenza A telah menjadi perhatian global. Keduanya telah menyebabkan peningkatan kasus yang signifikan, terutama di negara-negara seperti China dan Jepang. Mungkin banyak yang khawatir HMPV ini akan menjadi wabah seperti Covid-19 yang menakutkan. 

 

Perbedaan HMPV dengan Virus Influenza

Menurut dr. Alius Cahyadi, SpPD, FPCP, Dokter Spesialis Penyakit Dalam dari Bethsaida Hospital Gading Serpong, HMPV adalah virus yang sering dijuluki "kembaran" virus influenza. Ia menyebabkan gejala mirip flu seperti batuk, pilek, demam, dan sakit tenggorokan.

 

"Namun, HMPV juga bisa memicu penyakit yang lebih serius, terutama pada bayi, lansia, dan orang dengan kondisi medis yang mendasar. HMPV sering disebut mirip dengan COVID-19, hanya saja COVID-19 cenderung lebih berbahaya, menyebar lebih cepat dan memiliki dampak yang jauh lebih besar pada skala global," jelasnya. 

 

Sedangkan Influenza A adalah virus musiman yang sudah akrab di telinga kita. Virus ini dikenal sangat menular dan dapat menyebabkan penyakit yang bervariasi, mulai dari flu biasa hingga pneumonia yang parah. Subtipe H1N1 dan H9N2 dari Influenza A menjadi perhatian utama dalam wabah kali ini.

 

Mengapa Penyebaran HMPV Sangat Cepat?
Beberapa faktor mendukung penyebaran cepat kedua virus ini antara lain kondisi cuaca seperti perubahan musim dan lingkungan lembap, yang ideal bagi virus. Selain itu saat ini mobilitas penduduk di kota-kota besar juga sangat tinggi. Penyebab lain diduga karena penurunan imunitas masyarakat setelah pandemi COVID-19

 

Dampak Kesehatan yang Signifikan
Infeksi HMPV dan Influenza A dapat menyebabkan berbagai komplikasi kesehatan, mulai dari pneumonia dan bronkitis hingga gagal napas. Selain itu, kedua virus ini juga dapat memperburuk kondisi kesehatan pada individu dengan penyakit kronis seperti asma dan penyakit paru obstruktif kronis (PPOK).

 

Adapun kelompok yang berisiko lebih rentan terhadap infeksi HMPV dan Influenza A, antara lain:

 

1. Bayi dan Lansia

Sistem kekebalan tubuh yang belum matang atau melemah membuat kelompok usia ini lebih mudah terinfeksi.

 

2. Individu dengan Penyakit Kronis

Misalnya orang dengan penyakit jantung, paru-paru, diabetes, dan gangguan imunitas dapat meningkatkan risiko komplikasi.

 

3. Pekerja Kesehatan

Tenaga medis yang berinteraksi langsung dengan pasien berisiko tinggi terpapar virus.

 

Upaya Pencegahan dan Penanganan

Untuk mencegah penyebaran HMPV dan Influenza A, beberapa langkah penting dapat dilakukan:

- Vaksinasi: Untuk Influenza A dapat dicegah dengan vaksin influenza, sedangkan vaksin untuk HMPV hingga saat ini masih belum ada.

- Protokol Kesehatan: Memakai masker, mencuci tangan secara teratur, dan menjaga jarak fisik adalah langkah-langkah sederhana namun efektif untuk mencegah penularan.

- Istirahat yang Cukup: Jika merasa sakit, segera istirahat dan hindari kontak dengan orang lain.

- Konsultasi Medis: Segera konsultasikan dengan dokter jika gejala semakin parah. Saat ini di Bethsaida Hospital telah menyediakan layanan screening untuk mendeteksi infeksi virus seperti HMPV dan juga Influenza A dan didukung fasilitas yang lengkap dan tenaga medis berpengalaman.

 

Ditambahkan dr. Alius, “Pencegahan adalah kunci dalam menghadapi wabah virus seperti HMPV dan Influenza A. Penting untuk menjaga imunitas tubuh, mengikuti protokol kesehatan, dan segera mencari bantuan medis jika mengalami gejala serius.” (AY)

 



  • # Vaksin Influenza
  • # Flu