Ella Nurlaila
28 November 2024
shutterstock

Kenali Penyebab Perdarahan Post Partum

Tidak ada proses melahirkan yang tidak disertai dengan keluarnya darah dari tubuh. Jadi perdarahan pada batas normal setelah melahirkan merupakan hal biasa. Namun, jika intensitasnya cukup besar dengan volume darah yang banyak, inilah yang berbahaya. 


Perdarahan post partum atau postpartum haemorrhage (PPH) terjadi ketika kehilangan darah dalam jumlah banyak yang terjadi setelah melahirkan. Biasanya ini terjadi dalam 24 jam pertama setelah persalinan. Namun ada juga yang terjadi hingga 12 minggu setelah melahirkan. 


Penyebab Perdarahan Post Partum 


Terjadinya perdarahan post partum tentu saja membuat kepanikan tersendiri. Sebab kondisi serius sedang terjadi dan dokter mesti melakukan tindakan yang cepat dan tepat untuk mengatasi perdarahan post partum tersebut. 


Tentu saja perdarahan post partum ini terjadi bukan tanpa sebab. Ada berbagai hal yang menjadi penyebab utama terjadinya perdarahan post partum, di antaranya : 


1. Atonia uteri 

Ini merupakan penyebab terjadinya perdarahan post partum. Atonia uteri merupakan kondisi di mana rahim tidak berkontraksi dengan normal setelah melahirkan. Hal ini bisa menyebabkan tertahannya plasenta. Yaitu sebagian plasenta tetap berada di rahim setelah persalinan. Inilah yang dapat menyebabkan perdarahan post partum dalam jumlah yang besar. 


2. Peregangan otot rahim yang berlebihan 

Perdarahan post partum juga bisa terjadi akibat peregangan otot rahim. Umumnya kondisi ini terjadi pada Mums yang melahirkan anak kembar atau melahirkan bayi dengan berat yang cukup besar di atas rata-rata bayi pada umumnya


3. Oksitosin 

Tidak semua persalinan normal berjalan mulus, ada beberapa yang harus melalui proses induksi sebelumnya. Nah, induksi dengan menggunakan oksitosin inilah salah satu penyebab terjadinya perdarahan post partum. Obat induksi seperti oksitosin dapat menyebabkan otot rahim menjadi kurang sensitif dan menghambat kontraksi rahim setelah persalinan. 


4. Plasenta tertahan

Penyebab post partum yang juga sering terjadi adalah tertahannya plasenta di dalam rahim. plasenta yang tidak sepenuhnya keluar setelah persalinan dapat memicu terjadinya perdarahan post partum yang cukup besar. 


5. Plasentasi abnormal 

Persalinan secara operasi Caesar yang berulang yang disertai dengan kelainan implantasi plasenta dapat memicu terjadinya perdarahan post partum. Hal ini sering memerlukan tindakan histerektomi. Yaitu prosedur pengangkatan rahim (uterus) di mana risiko terbesarnya adalah seorang wanita tidak bisa hamil kembali karena sudah tidak memiliki rahim lagi. 


6. Operasi Caesar 

Kehilangan darah dalam jumlah besar setelah persalinan atau perdarahan post partum ini juga sering terjadi pada persalinan Caesar karena sifatnya yang dilakukan pembedahan. Perdarahan merupakan risiko umum pada tindakan bedah. Perdarahan post partum ini terutama terjadi setelah proses persalinan yang cukup lama. 


7. Komplikasi kehamilan

Penyebab lain dari perdarahan post partum ini bisa terjadi karena beberapa komplikasi kehamilan yang dialami. Seperti hipertensi gestasional atau preeklamsia, yaitu tekanan darah tinggi akibat kehamilan. Infeksi selama kehamilan juga obesitas. Termasuk plasenta previa, yaitu plasenta yang menutupi atau terlalu dekat dengan leher rahim. Juga terjadinya abrupsio plasenta, yaitu plasenta terlepas lebih awal dari rahim. 


8. Faktor lainnya 

Di luar itu semua, ada beberapa faktor lain yang jadi pemicu terjadinya perdarahan post partum seperti robekan pada serviks atau jaringan vagina, pembuluh darah pecah, perdarahan di jaringan tersembunyi seperti vulva atau vagina, juga gangguan pembekuan darah. 


Itulah beberapa penyebab terjadinya perdarahan post partu yang umum terjadi. Meskipun perdarahan post partum ini merupakan kondisi medis yang cukup serius bahkan cenderung darurat, kabar baiknya, prevalensi perdarahan post partum relatif kecil dibandingkan dengan persalinan tanpa perdarahan post partum.  


Namun demikian, deteksi dini dan perawatan cepat dapat membantu pemulihan perdarahan post partum dengan baik. Itu sebabnya konsultasi dan pemeriksaan kehamilan secara berkala dan intensif terutama menjelang persalinan sangat diperlukan. Guna mengantisipasi terjadinya perdarahan post partum ini. Dan menyiapkan tim medis termasuk rencana tindakan yang diperlukan jika sewaktu-waktu terjadi perdarahan post partum.


Referensi : 

Verywellhealth. postpartum hemorrhage

  • # Persalinan
  • # Postpartum
  • # TB Persalinan & Postpartum
  • # TBMinggu38