Gas Penyebab Bayi Kembung Bisa Berasal dari ASI
Bayi kembung adalah hal yang wajar dan normal, mengingat sistem pencernaan bayi yang masih belum berkembang, dan kapasitas lambungnya kecil. Sebagai ibu baru Mums perlu tahu penyebab bayi kembung, dan ternyata salah satunya bisa berasal dari ASI, lho!
Berikut cara mengetahui apakah bayi kembung, cara meredakan kembung pada bayi, makanan apa yang membuat bayi yang disusui kembung, dan kapan saatnya untuk membawa bayi ke dokter.
Penyebab Bayi Kembung
Kembung pada bayi dapat disebabkan oleh beberapa kemungkinan berikut:
1. Menelan udara saat menyusu atau menangis
Ini adalah penyebab nayi kembung yang sangat umum dan normal pada bayi baru lahir. Sistem pencernaan yang belum berkembang, yang memungkinkan makanan lewat terlalu cepat sehingga tidak terurai sepenuhnya.
2. Hipersensitif
Hipersensitif biasanya terhadap jenis susu formula atau makanan yang dimakan oleh ibu menyusui. Bisa juga alergi makanan meskipun itu jauh lebih jarang pada bayi yang hanya mendapatkan ASI.
Tanda dan gejala bayi kembung
Jika bayi kembung, bisanya Mums akan melihat bahwa ia mengeluarkan banyak gas baik lewat kentut atau sendawa, dan bayi akan kembali merasa lebih baik setelahnya. Masalah kembung sering kali dimulai segera atau saat bayi baru berusia beberapa minggu.
Untungnya, sebagian besar bayi tidak lagi kembung saat mereka berusia 4 hingga 6 bulan, meskipun bagi sebagian bayi, kembung dapat berlangsung lebih lama. Berikut ini tanda dan gejala kembung pada bayi:
1. Bayi menangis dan rewel selama satu jam atau lebih dalam sehari
Ini basanya dialami oleh bayi baru lahir dan ini merupakan hal yang normal karena sistem pencernaannya belum berkembang. Namun, Mums tetap harus memeriksakan diri ke dokter anak jika hal ini terjadi setiap hari dan tampaknya tidak kunjung membaik.
2. Bayi tampak tidak nyaman hampir sepanjang waktu
Ini dapat mengindikasikan bahwa bayi sangat kembung dan membutuhkan sedikit bantuan. Kembung yang menyebabkan gangguan yang signifikan sering kali mengindikasikan masalah yang lebih dari sekadar kembung biasa.
3. Bayi tidak makan atau tidur dengan baik
Kesulitan tidur atau makan dapat disebabkan oleh berbagai macam hal, tetapi kembung pada bayi mungkin merupakan salah satunya, terutama jika ada tanda-tanda lain.
4. Bayi kesakitan
Kalau bayi terlihat menggeliat seolah-olah ia tidak nyaman atau kesakitan dan menarik kakinya ke dadanya, terutama saat ia rewel, Mums sebaiknya memikirkan kemungkinan kembung dan jika sakitnya membuat Mums khawatir, sebaiknya bawa ke dokter anak.
Cara meredakan kembung pada bayi
Jika masalahnya adalah terlalu banyak gas di lambung bayi, berikut ini yang harus dilakukan untuk bayi yang kembung:
1. Sendawakan bayi
Sebagian besar kembung pada bayi baru lahir disebabkankarena menelan udara selama menyusu. Mums bisa menyendawakan bayi setelah menyusu. Cobalah menepuk punggung bayi dengan lembut setelah menyusu untuk membuang udara yang tertelan.
Salah satu tanda bayi perlu bersendawa di tengah-tengah menyusu adalah ia menolak payudara atau botol, rewel, dan hanya sebentar menyusu, yang kemungkinan besar terkait dengan kembung dan bukan karena merasa kenyang.
Jika bayi menyusu dengan botol, Mums dapat mencoba menyendawakannya setiap 2 hingga 3 jam, dan jika Mums menyusui langsung, sendawakan bayi setiap lima hingga 10 menit sampai gasnya keluar.
2. Perbaiki posisi bayi menyusu
Baik bayi mendapatkan makanan dari ASI atau botol, cobalah menyusui bayi dalam posisi yang lebih tegak untuk mengurangi udara tertelan. Untuk bayi yang diberi susu botol, pilih dot dan botol yang didesain seminimal mungkin menyebabkan gas tertelan bayi. Pastikan dot selalu terisi penuh dengan susu, sehingga bayi tidak menelan susu formula dengan udara.
Dan cobalah untuk menghindari mengocok botol terlalu banyak, yang dapat menambah gelembung ekstra pada susu. Mums juga dapat mencoba susu formula cair pekat atau susu formula siap saji sebagai pengganti susu bubuk.
3. Susui bayi sebelum mengamuk
Menangis, tentu saja, tidak dapat diprediksi terutama pada bayi yang masih sangat kecil. Tetapi semakin banyak bayi menangis, semakin banyak udara yang ditelannya dan semakin banyak gas yang masuk ke saluran pencernaannya. Jadi, sebisa mungkin, pelajari tanda-tanda awal rasa lapar pada bayi sehingga Mums bisa langsung menyusuinya sebelum ia menangis terlalu lama.
4. Tengkurap di atas lutut
Baringkan bayi tengkurap di atas lutut, atau pegang dia di bawah perutnya dengan lengan bawah, dan pijat punggungnya dengan lembut. Tekanan pada perutnya dapat membantu meredakan tekanan akibat gas. Ditambah lagi, sentuhan dapat menjadi alat yang ampuh untuk menenangkan kerewelannya.
5. Lakukan gerakan bersepeda pada bayi
Baringkan bayi telentang dan putar kakinya dengan lembut seperti bersepeda ke arah perutnya untuk membantu mengeluarkan udara yang terperangkap secara manual. Atau dorong lutut bayi dengan lembut ke perutnya dan tahan selama 10 detik, lalu lepaskan dan luruskan kakinya. Ulangi beberapa kali.
6. Lakukan tummy time
Tummy time baik untuk memperkuat otot-otot yang dibutuhkan bayi untuk mengangkat kepalanya dan, akhirnya, merangkak dan berjalan. Namun, tekanan lembut pada perut bayi juga dapat membantu meredakan kembung.
Untuk menghindari bayi muntah, jangan tengkurapkan bayi segera setelah makan, tunggu setidaknya 20 hingga 30 menit (atau saat gas mulai keluar) sebelum melakukan tummy time. Selalu awasi bayi selama tummy time.
7. Berikan pijatan pada bayi
Pijat terkadang dapat membantu bayi mengeluarkan gas. Mulailah dengan perut bayi, lalu berikan pijatan lembut di seluruh tubuhnya: bahu, punggung, kaki. Pijatan ini dapat membantunya cukup rileks untuk mengeluarkan gas.
8. Cek pola makan Mums jika sedang menyusui
Jika Mums sedang menyusui, bicarakan dengan dokter anak tentang apakah Mums harus mengurangi makanan yang berpotensi menyebabkan kembung pada bayi. Beberapa makanan yang dapat menyebabkan bayi kembung termasuk produk susu, kafein, bawang, bawang putih, makanan pedas, dan kubis. Tidak semua bayi terpangaruh dengan makanan ibu, namun ada yang sensitif dan ikut terpangaruh dan menjadi kembung.
9. Ganti susu formula
Beberapa susu formula dibuat untuk bisa mengurangi kembung pada bayi. Konsultasikan dengan dokter apakah perlu mencoba formula baru.
10. Pertimbangkan probiotik
Probiotik adalah bakteri yang mendukung sistem saluran pencernaan dan secara alami ditemukan dalam makanan fermentasi seperti kimchi dan yogurt serta dalam suplemen dan formula yang dipasarkan untuk mengatasi masalah perut pada bayi.
Penelitian pada orang dengan kondisi usus seperti sindrom iritasi usus besar (IBS) telah menemukan bahwa probiotik dapat membantu mengurangi perut kembung. Sementara itu, meskipun probiotik umumnya dianggap aman, pastikan untuk berkonsultasi dengan dokter anak sebelum memberikan bayi produk probiotik apa pun.
Apakah kembung pada bayi bisa berasal dari ASI?
Beberapa penelitian telah menemukan bahwa makanan ibu dapat membuat bayi yang disusui kembung. Sebelum Mums benar-benar mengubah pola makan, lihat apakah ada cara lain yang dapat membantu bayi menelan lebih sedikit udara pada waktu menyusu, termasuk memperbaiki pelekatan, menyendawakan bayi dua kali setiap kali menyusu, dan mencoba dot atau botol yang berbeda jika Mums memompa.
Jika bayi yang disusui masih kembung, dan itu terjadi setiap kali Mums makan makanan tertentu, tidak ada salahnya untuk menghilangkan makanan tersebut dari pola makan Mums. Beberapa makanan yang kerap menghasilkan gas berlebih antara lain sayuran seperti kubis, kubis brussel, kembang kol, produk susu dan telur, makanan yang sangat pedas, mengandung bawang atau bawang putih.
Jika Mums merasa terbantu dengan artikel ini dan ingin mendapatkan artikel lain seputar perawatan bayi baru lahir dan permasalahannya, bisa download aplikasi Teman Bumil. Mums juga bisa berkonsultasi dengan ahli.
Referensi:
Whattoexpect. gassy-baby
-
# ASI
-
# Bayi
-
# Kembung