Ella Nurlaila
12 Mei 2024
shutterstock

10 Ciri-ciri Pubertas bagi Anak Laki-laki

Seiring bertambahnya usia, anak laki-laki akan tumbuh dan besar, beranjak remaja. Meninggalkan masa kanak-kanan menuju remaja dan dewasa. Di sinilah ia memasuki masa pubertas. Ciri-ciri pubertas anak laki-laki sangat beragam. Mulai dari yang tampak maupun yang tidak. 


Cici-ciri pubertas anak laki-laki perlu dipahami orang tua agar bisa mengawal masa pubertas anak dengan maksimal. Dengan mengetahui ciri-ciri pubertas anak laki-laki ini, diharapkan orang tua bisa menjalankan perannya dalam mendidik dan melindungi buah hatinya dari risiko kesehatan fisik maupun psikisnya. 

Baca juga: Manfaat dan Cara Edukasi Kesehatan Reproduksi untuk Remaja


Ciri-ciri Pubertas Anak Laki-laki 

Masa pubertas merupakan fase penting dalam tumbuh kembang seorang anak. Inilah masa transisi dari anak-anak menuju remaja. Karena itu berbagai perubahan terjadi pada anak-anak yang sudah memasuki pubertas. 


Perubahan tersebut tidak hanya pada fisiknya saja melainkan juga pada aspek psikologisnya. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui ciri-ciri pubertas pada anak laki-lai untuk menerapkan cara menyikapi masa pubertas dengan tepat.

Berikut ini ciri-ciri pubertas anak laki-laki yang perlu diketahui : 


1. Pembesaran testis dan skrotum 

Ukuran testis dan kantong skrotum akan berkembang menjadi dua kali lipat di masa pubertas. Saat testis tumbuh, kulit skrotum menjadi gelap, membesar, menipis, dan menggantung, terdapat folikel rambut. Pada sebagian besar anak laki-laki, satu testis biasanya bagian kiri akan menggantung lebih rendah dari bagian kanan. 


2. Tumbuhnya rambut halus 

Pembesaran testis dan skrotum juga diikuti dengan tumbuhnya rambut di area genital. Hal ini ditandai dengan munculnya folikel rambut di area tersebut. Beberapa helai rambut halus berwarna terang muncul di pangkal penis. Garis rambut tipis juga menjalar hingga pusar. Sekira dua tahun setelah munculnya rambut kemaluan, rambut tipis mulai tumbuh di wajah, kaki, lengan, ketiak, dan dada. 


3.Bentuk tubuh berubah 

Anak laki-laki yang memasuki masa pubertas cenderung terlihat mengalami percepatan pertumbuhan. Dan puncaknya terjadi pada tahap akhir pematangan seksual. Proporsi tubuh berubah selama percepatan ini. seiring dengan pesatnya pertumbuhan batang tubuh jua pada bagian kaki. Massa otot juga mulai bertambah. 


4.Perubahan suara 

Salah satu ciri-ciri pubertas anak laki-laki yang paling khas adalah berubahnya suara. Berkembangnya organ laring yang berada di tenggorokan dan berfungsi mengantar suara, ikut membesar seiring bertambahnya usia anak laki-laki. Itu sebabnya suara anak laki-laki disebut ‘pecah’ dan semakin dalam. 


5. Pertumbuhan penis 

Sejak usia 13 tahun atau paling lambat usia 18 tahun, anak laki-laki akan memiliki alat kelamin ukuran dewasa. Penis bertambah panjang dan sedikit melebar. Diam-diam bahkan terang-terangan anak laki-laki sering membandingkan ukuran penisnya dengan teman sebayanya.   


6. Mimpi basah dan ereksi tanpa sengaja

Hal ini terjadi pada saat tidur di malam hari, ketika tanpa sadar anak laki-laki mengalami mimpi basah dan ereksi secara spontan. Indikasinya, ketika bangun di pagi hari ia terkejut mendapatkan baju dan sepreinya basah seperti habis mengompol. 


7. Timbulnya jerawat  

Salah satu ciri-ciri pubertas anak laki-laki yang paling mudah terlihat adalah munculnya jerawat di wajah. Kondisi ini terjadi karena gejolak hormon yang terjadi di masa pubertas. Jadi, jika anak laki-laki berjerawat, biarkan saja, ini merupakan hal lumrah dalam tumbuh kembangnya. 


8. Lebih banyak berkeringat  

Produksi keringat pada anak laki-laki yang memasuki masa pubertas menjadi lebih banyak dari biasanya. Hal inilah yang memicu terjadinya bau badan pada anak laki-laki. Produksi keringat berlebih ditambah dengan aktifitas fisik yang meningkat jadi ciri khas pubertas pada anak laki-laki. 


9. Kemampuan reproduksi 

Anak laki-laki dianggap mampu bereproduksi setelah ejakulasi pertama yang terjadi sekitar satu tahun setelas testis mulai membesar. Testisnya sudah mampu menghasilkan sperma yang bisa membuahi sel telur dan menyebabkan terjadinya kehamilan pada wanita. Karena itu edukasi seputar kesehatan reproduksi perlu dipahami oleh anak-anak yang sudah memasuki fase pubertas. 


10. Emosional 

Gejolak emosi menjadi salah satu dari sekian banyak ciri-ciri pubertas anak laki-laki secara psikologis. Hal ini terjadi akibat meningkatnya hormon testosterone yang dibarengi dengan tekanan sosial sehingga memicu anak menjadi lebih sensitf, mudah marah, ledakan emosi yang tidak biasa. 



Usia Pubertas pada Anak Laki-laki 

Berbeda dengan anak perempuan, umumnya anak laki-laki mulai mengalami pubertas antara usia 9-14 tahun. Jika sebelum usia 9 tahun, putra Mums sudah mulai menunjukkan ciri-ciri pubertas anak laki-laki, ada baiknya bertanya ke dokter yang tepat. Kondisi ini yang disebut dengan pubertas dini dan perlu dilakukan pemeriksaan medis. 


Atau kondisi sebaliknya, ketika setelah usia 14 tahun namun tidak kunjung muncul ciri-ciri pubertas anak laki-laki pada si buah hati, segera konsultasikan ke dokter untuk mengetahui apa yang terjadi dan mencari solusi yang tepat. Itu artinya terjadi keterlambatan pubertas yang memengaruhi tumbuh kembang anak. 


Problem pubertas pada anak laki-laki baik pubertas dini maupun pubertas tertunda, merupakan indikasi adanya masalah kelenjar pituitary atau masalah neurologis juga masalah dalam sistem hormon atau endokrin dalam tubuh. Itu sebabnya pemeriksaan lebih lanjut harus segera dilakukan jika tidak kunjung muncul ciri-ciri pubertas anak laki-laki pada diri si buah hati. 


Referensi : 

Clevelandclinic. puberty

  • # Jerawat
  • # Anak
  • # Pubertas prekoks sentral