Ella Nurlaila
09 Desember 2024
shutterstock

Cek Rutin ke Dokter Anak Hingga Usia Berapa?

Kunjungan ke dokter anak umumnya rutin dilakukan untuk bayi hingga balita. Selepas itu, orang tua hanya membawa anak ke dokter anak atau dokter umum saat sakit saja. Meskipun tidak sesering saat bayi karena harus imunisasi, anak-anak usia di atas 5 tahun sebaiknya masih mengunjungi dokter untuk cek kesehatan dan memantau tumbuh kembangnya. 


Ada banyak hak yang bisa diperiksa selama anak-anak masih betumbuh dan berkembang, sampai pertumbuhannya berhenti selepas masa anak-anak di usia 18 tahun. 

Baca juga: Perkembangan Anak Umur 5 Tahun yang Masih Perlu Perhatian Mums


Jenis Pemeriksaan Kesehatan Rutin untuk Anak


Ada beberapa hal yang akan dicek olah dokter di setiap kunjungan. Berikut di antaranya:

  • Memeriksa berat dan tinggi badan anak, menghitung indeks massa tubuh (IMT), dan memetakan hasil pengukuran apakah sesuai dengan usianya. 

  • Memeriksa tekanan darah anak. Jangan salah ya Mums, saat ini kasus hipertensi pada anak juga sering ditemukan. Tekanan darah tinggi pada anak biasanya dipicu oleh kegemukan dan diet tidak sehat yaitu makanan tinggi garam.

  • Gaya hidup dan kebiasaan sehari-hari. Dokter akan memeriksa beberapa hal-hal berikut:

1. Pola makan

Anak usia sekolah dasar harus dijadwalkan 3 kali makan dan 1–2 camilan sehat sehari. Berikan anak diet seimbang yang mencakup protein rendah lemak, biji-bijian utuh, buah dan sayuran, dan susu rendah lemak. 


Anak-anak seusia ini sebaiknya mendapatkan 600 ml susu rendah lemak setiap hari atau produk susu rendah lemak lainnya atau susu kedelai yang sudah diperkaya zat gizi lain.


Batasi makanan dan minuman yang tinggi gula, garam, dan lemak termasuk minuman jus siap minnum. Jika Mums memiliki anak yang pemilih dalam hal makanan, jangan bosan terus menawarkan berbagai makanan sehat. Anak-anak harus didorong untuk mencoba makanan baru, tetapi jangan dengan paksaan agar anak mau memakannya. Ajari anak untuk memperhatikan rasa lapar dan kenyang, sehingga tidak makan berlebihan.


2. Kebiasaan ke kamar mandi

Anak masih ngompol? Mengompol lebih umum terjadi pada anak laki-laki dan orang yang tidurnya lelap, dan dalam kebanyakan kasus hal itu akan berhenti dengan sendirinya. Namun, konsultasikan dengan dokter jika mengompol ini mulai mengganggu.


3. Kebiasaan tidur

Anak-anak seusia ini membutuhkan sekitar 9–12 jam tidur per malam. Kurang tidur dapat menyebabkan masalah perilaku dan membuat mereka sulit memperhatikan di sekolah. Tetapkan waktu tidur yang teratur yang memungkinkan mereka tidur cukup dan miliki rutinitas waktu tidur yang menenangkan. Jauhkan TV dan perangkat digital, termasuk ponsel dan tablet, dari kamar tidur.


4. Aktivitas fisik

Anak-anak usia sekolah dasar atau 7-12 tahun harus melakukan aktivitas fisik setidaknya 60 menit setiap hari. Tetapkan batasan waktu layar, termasuk TV, gim video, ponsel pintar, tablet, dan komputer.


5. Pemeriksaan jantung dan patru

Setelah mengecek semua hal si atas, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik standar, misalnya cek detak jantung dan paru-paru.


6. Cek gigi

Dokter juga bisa memeriksa gigi untuk melihat apakah ada gigi berlubang, dan menyerankan untuk pergi ke dokter gigi jika ada masalah pada gigi anak. 


7. Tanda pubertas

Karena beberapa anak mulai menunjukkan tanda-tanda pubertas sejak usia 7 tahun, dokter akan memeriksa perkembangan pubertas. Orang tua harus hadir selama pemeriksaan ini untuk mendapatkan consent.


8. Perbarui vaksin

Vaksin dapat melindungi anak-anak dari penyakit serius pada masa kanak-kanak, jadi penting bagi anak untuk mendapatkannya tepat waktu. Anak umur 7 tahun biasanya akan mendapatkan vaksin di sekolah, jadi Mums bisa menanyakan tentang ini ke dokter.



Perkembangan Anak Usia 7 Tahun


Selain cek kondisi fisik, dokter juga akan mengecek perkembangan anak. Pada usia 7 tahun, kebanyakan anak sudah harus menunjukkan kemandirian, memiliki sekelompok teman, biasanya berjenis kelamin sama, dan memiliki idola seperti atlet profesional, aktor, atau pahlawan super.


Anak juga sudah mengetahui perbedaan antara benar dan salah, senang membaca, sudah bisa fokus dalam jangka waktu yang lebih panjang, dan mampu memecahkan masalah dengan cara yang lebih terorganisasi dan logis.


Dorong anak untuk berpartisipasi dalam berbagai kegiatan di sekolah, termasuk musik, seni dan kerajinan, olahraga, klub sepulang sekolah, dan kegiatan menarik lainnya. Jika Mums menjumpai anak mengalami kesulitan di sekolah bisa jadi merupakan tanda ketidakmampuan belajar, masalah perhatian, atau perundungan. 


Terkait perkambangan ini, Mums bisa lakukan konsultasi dengan psikolog. Setelah selesai melakukan cek rutin ke dokter. Untuk mendapatkan artikel seputar tumbuh kembang anak, Mums bisa mendapatkannya di aplikasi Teman Bumil. Mums juga kesempatan untuk mendapatkan konsultasi dengan dokter anak yang kompeten di bidangnya atau dengan bergabung ke komunitas Teman Bumil.



Referensi:

Kidshealth. checkup-7

Cubaheal. pediatric-checkup

  • # Dokter Anak
  • # Kesehatan anak