Ella Nurlaila
22 November 2024
Shutterstock

Cara Menghadapi Remaja Laki-laki yang Sulit Diatur

Dunia remaja memang penuh gejolak. Masa transisi dari anak-anak menjadi pribadi yang mandiri. Di sinilah orang tua dituntut untuk bersikap bijak menghadapi remaja laki-laki yang sedang tumbuh menuju dewasa. 


Sama seperti anak-anak pada umumnya, remaja laki-laki memiliki keunikan masing-masing. Tidak hanya fisiknya yang semakin besar, namun pola pikir dan perilakunya ikut berubah seiring bertambahnya usia. Apalagi jika remaja laki-laki yang cederung membangkak. Mums mesti ekstra keras menghadapi remaja laki-laki yang sulit diatur. 


Tantangan Menghadapi Remaja Laki-laki 


Di balik tubuhnya yang makin menjulang, remaja laki-laki cenderung sulit diatur dan ingin lepas dari bayang-bayang orang tua. Kondisi ini tentu sangat normal mengingat karakternya yang makin berkembang ingin menjadi individu yang mandiri lepas dari pantauan orang tua. 


Berikut ini sejumlah tantangan menghadapi remaja laki-laki yang sedang bertumbuh : 


1. Terjadi perubahan besar 

Masa remaja sering kali diiringi perubahan besar dalam hidupnya, seperti tidak ingin ‘dimata-matai’ terus menerus oleh orang tua. Ingin lebih bebas memilih teman, bergaul ke sana ke mari, dan punya waktu lebih banyak dengan teman-teman ketimbang dengan keluarga. 


2. Memiliki dunia sendiri 

Privasi menjadi kunci bagi remaja laki-laki yang sedang bertumbuh. Ruang privasi yang tidak ingin diintervensi oleh siapa pun termasuk orang tua. Dalam hal ini remaja laki-laki memiliki dunianya sendiri. Sehingga dalam menghadapi remaja laki-laki, orang tua mesti memahami ruang privasi ini. 


3. Ingin bebas 

Tantangan menghadapi remaja laki-laki adalah keinginan terbesarnya untuk lebih bebas dari sebelumnya. Misalnya tidur lebih larut malam dari biasanya. Akses menggunakan gadget lebih luas lagi. Tidak ingin terlalu sering diperintah untuk melakukan ini dan itu. Di satu sisi, ia belum bisa mengambil keputusan yang tepat, di sini lain ia tidak ingin terlalu didikte oleh orang tua.


4. Sensitif 

Sama seperti remaja perempuan, menghadapi remaja laki-laki juga perlu menyadari kondisi mereka yang jauh lebih sensitif dari sebelumnya. Pribadi remaja ditandai dengan kepekaannya yang tinggi terhadap sesuatu, terutama yang menyangkut egonya. Di sinilah tantangan orang tua dalam menghadapi remaja laki-laki. 


5. Berbohong dan mengeluh

Salah satu problem terbesar remaja saat ini adalah banyak mengeluh karena orang tua terlau protektif dan berbohong agar terhindari dari masalah yang terjadi. Kedua sikap ini justru menjadi hambatan bagi remaja laki-laki untuk tumbuh menjadi pribadi yang matang dan dewasa. Di sinilah orang tua dituntut untuk bisa membimbing dan mengarahkan tanpa harus mendikte dalam menghadapi remaja laki-laki. 


Tips Mengadapi Remaja Laki-laki yang Sulit Diatur


Kabar baik jika remaja laki-laki relatif mudah diatur dan ‘ditaklukan oleh orang tua. Namun, tidak semua remaja laki-laki demikian. Justru didominasi oleh remaja laki-laki yang sulit diatur. Inilah tantangan terbesar orang tua dalam menghadapi remaja laki-laki yang sulit diatur. 


Namun bukan mustahil orang tua tidak bisa menghadapi remaja laki-laki yang sulit diatur. Selalu ada cara yang tepat. Berikut ini strategi menghadapi remaja laki-laki yang sulit diatur : 


1. Komunikasi terbuka 

Salah satu kunci terciptanya hubungan harmonis antara orang tua dan anak adalah komunikasi terbuka dan tidak menghakimi. Hal ini sangat dibutuhkan dalam interaksi sehari-hari. Cara menghadapi remaja laki-laki yang paling utama adalah membangun komunikasi terbuka dan adil, tidak menghakimi. Hal ini akan menguatkan anak ketika menghadapi tekanan tema sebaya. 


2. Konsisten 

Untuk menjaga kepercayaan anak, orang tua mesti bersikap konsisten. Remaja lebih kooperatif jika mereka merasa konsekuensi yang diberikan sesuai dengan kesalahan mereka. Jadi menghadapi remaja laki-laki harus bersikap konsisten, tidak berubah-ubah yang hanya akan membuat remaja menjauh. 


3. Pujian dan apresiasi 

Remaja juga perlu motivasi untuk melakukan sesuatu. Karena itu berikan pujian dan apresiasi atas pencapaiannya sekecil apa pun itu. Hal ini sangat penting dalam memberikan suntikan semangat bagi remaja untuk melakukan hal-hal baik. 


4. Berikan kepercayaan 

Pahami bahwa remaja bukanlah anak-anak yang masih banyak main. Dalam hal ini langkah penting menghadapi remaja laki-laki adalah memberikan kepercayaan pada dirinya bahwa ia mampu melakukan yang terbaik dan menjaga nama baik keluarga. Kepercayaan yang diberikan akan memotivasi dirinya untuk membuktikan bahwa dia mampu dan bertanggung jawab. 


5. Hapus privilege 

Agar remaja laki-laki berusaha dengan sekuat tenaga secara mandiri, mulailah dari awal. Hapus semua privilege yang dimiliki. Batasi fasilitas yang digunakan, agar ia merasakan pahitnya berjuang dari bawah. Atau jika ia melanggar aturan, batasi atau hapus hak istimewanya, seperti akses internet, penggunaan kendaraan dan sebagainya. 


Itulah tantangan dan cara menghadapi remaja laki-laki yang sulit diatur. Cara ini tentu sangat individualistis tergantung karakter dan latar belakang remaja itu sendiri. Apa pun yang terjadi, tugas orang tua dalam menghadapi remaja laki-laki adalah satu, membersamai seterusnya. 




Referensi : 

  • # Parenting
  • # Anak