Eka Amira
18 Mei 2024
shutterstock

Anak Cemburu pada Adiknya, Ini Cara Menghadapinya!

Banyak anak cemburu pada adik. Mereka mungkin menyampaikan perasaan ini melalui perilaku yang lebih kekanak-kanakan, seperti tantrum dan mengompol. Ini semua adalah hal yang wajar dan merupakan cara mereka mengekspresikan perasaan frustrasi, dan kebingungan tentang peran mereka dalam hidup orangtua dan tempat mereka dalam keluarga.

Kecemburuan anak terhadap adiknya tidak akan berlangsung selamanya dan tidak akan mempengaruhi hubungan masa depan mereka asalkan orangtua dapat menanganinya dengan bijak. Di sini, Mums akan diajak mengetahui alasan anak cemburu pada adik dan bagaimana cara menghadapinya.

Baca juga: Viral Anak Dimarahi saat Minta Makan, Ini Alasan Kenapa Anak Selalu Lapar!

Penyebab Anak Cemburu pada Adik

Salah satu orang terpenting dalam kehidupan seorang anak adalah orang tua, khususnya ibu. Lalu, saat perhatian orangtua mulai terbagi pada saudaranya, rasa cemburu akan muncul.

Kecemburuan adalah salah satu pengalaman tersulit yang bisa dialami seorang anak. Hal ini dipicu oleh rasa takut kehilangan hubungan orang dewasa yang bermakna, dan diikuti oleh kecemasan atas persepsi bahwa mereka tidak lagi penting dan dicintai. Ada banyak penyebab umum anak cemburu pada adik:

1. Egosentrisme anak

Anak menganggap dirinya sebagai anggota keluarga yang paling penting dan mengharapkan kasih sayang dan perhatian dari semua orang di sekitarnya ditujukan hanya kepada mereka.

2. Reaksi terhadap ketidakadilan

Anak cemburu pada adik karena merasa orangtua mulai mencurahkan lebih banyak waktu untuk adiknya.

3. Kesulitan mengungkapkan cinta

Anak kecil belum mampu mengungkapkan perasaannya secara memadai terhadap orangtuanya, terutama jika mereka tidak diajari untuk melakukan hal tersebut. Dalam situasi ini, seorang anak menggunakan rasa cemburu sebagai cara untuk menunjukkan rasa cintanya.

4. Kecemasan

Meningkatnya rasa cemas karena sebab-sebab kecil juga berkontribusi terhadap rasa cemburu anak pada adik.

5. Perasaan tidak berdaya

Seorang anak memahami bahwa mereka tidak dapat hidup mandiri tanpa orangtua pada tahap awal kehidupannya. Untuk melindungi orangtua dari semua orang di sekitarnya, mereka menggunakan mekanisme perlindungan, yaitu rasa cemburu.

Cara Menghadapi Anak Cemburu pada Adik

Berikut strategi yang bisa Mums lakukan saat anak cemburu pada adik:

1. Ajarkan dan arahkan

Tujuan pertama adalah melindungi bayi. Yang kedua, mengajari anak yang lebih besar cara berinteraksi dengan adiknya dengan cara yang benar. Bicaralah padanya, tunjukkan, bimbing dan dorong. Pastikan Mums tidak meninggalkan keduanya sendirian sampai Mums benar-benar yakin sang kakak bisa memperlakukan adiknya dengan benar.

Setiap kali Mums melihat anak akan bersikap kasar, gendong sang adik dan alihkan perhatian kakaknya dengan lagu, mainan, aktivitas, atau camilan. Tindakan ini melindungi bayi sekaligus membantu menghindari perilaku agresif.

2. Dorong sentuhan lembut

Ajari kakak cara menggosok punggung bayi. Ceritakan bagaimana sentuhan seperti ini menenangkan bayi dan pujilah anak yang lebih besar atas pekerjaannya yang dilakukan dengan baik. Pelajaran ini mengajarkan anak bagaimana bersikap positif terhadap adiknya.

3. Kadang-kadang, utamakan sang kakak

Bayi atau anak yang paling kecil seringkali yang paling membutuhkan perhatian ekstra. Namun, sesekali mendahulukan sang kakak dapat memberikan hasil yang luar biasa. Cara ini dapat menunjukkan kepada sang kakak bahwa mereka tidak diabaikan.

4. Akui sudut pandang mereka

Sesekali mengakui pandangan dan perasaan anak dapat membuat perbedaan besar. Ucapan seperti "Ya, bayi memang sering menangis, bukan?" atau "Mama yakin kamu kadang-kadang ingin bisa bermain berdua dengan Mama" akan membuat anak tahu bahwa Mums memahami perasaan anak. 

5. Bersiaplah menghadapi pukulan balita atau agresi lainnya

Balita mungkin akan melempar mainan ke arah saudaranya, mencubitnya, atau memukulnya. Dalam hal ini, jangan meneriaki anak! Sebaliknya, berikan perhatian untuk memastikan bahwa sang adik baik-baik saja.

Pola asuh yang positif dan hubungan baik dalam keluarga mengurangi tingkat agresi. Sebaliknya, pola asuh yang keras dikaitkan dengan peningkatan tingkat agresi. Mums dapat mencoba mendorong si sulung untuk menceritakan tentang kemarahan atau kecemburuan yang ia rasakan terhadap adiknya. Ini adalah emosi yang normal dan lebih baik jika anak mengungkapkannya daripada memendamnya.

6. Jangan bandingkan sang kakak dengan adiknya

Membandingkan si sulung dengan saudaranya tidak akan membuat si sulung berperilaku lebih baik. Jadi, hindari mengatakan satu anak lebih baik daripada yang lain.

7. Sesekali dapatkan bantuan untuk mengurus si bungsu

Menghabiskan waktu berdua dengan Mums bisa membuat si sulung merasa jauh lebih baik dan mendapat perhatian penuh dari orangtuanya. Jadi, tidak mengapa sesekali meminta bantuan untuk mengurus si bungsu agar Mums bisa quality time dengan si sulung.

8. Memuji

Setiap kali Mums melihat anak menyentuh adiknya dengan lembut, berikan komentar yang positif. Peluk dan cium anak dan katakan padanya betapa bangganya Mums.

9. Perhatikan Kata-kata

Jangan salahkan semuanya pada bayi. Misalnya, “Mama tidak bisa menemani kakak bermain karena adik sedang rewel.” “Jangan berisik! Nanti adik bangun." “Setelah Mama mengganti popok adik, Mama akan mengambilkan kakak makanan." Ini semua akan membuat anak merasa bahwa adiknya adalah sumber masalah. Sebaliknya, gunakan alasan alternatif, seperti “Nanti ya, sayang. Tangan Mama sedang sibuk sekarang.” “Kita jalan-jalan setelah makan siang.” “Mama akan membantu kakak tiga menit lagi.”

10. Perbanyak ekspresi cinta

Tingkatkan demonstrasi kecil cinta kepada si sulung. Ucapkan lebih banyak kata sayang, tingkatkan frekuensi pelukan harian, dan luangkan waktu untuk membaca buku. Ini akan membuat anak merasa bahwa adiknya tidak akan mencuri perhatian Mums.

11. Libatkan anak untuk mengurus adiknya

Ajari si sulung bagaimana membantu atau menghibur adiknya. Misalnya, berikan kamera dan biarkan si kakak memotret adiknya. Ajari dia cara memakaikan kaus kaki pada adiknya. Atau, biarkan kakak mengoleskan minyak telon.

Pada intinya, anak cemburu pada adik karena mereka takut bahwa orangtua akan mencurahkan seluruh perhatiannya pada sang adik. Untuk mengatasi kecemburuan antar saudara, Mums harus menggunakan pendekatan positif dan menghindari hukuman untuk mendisiplinkan anak.

Referensi

Family Lives. Managing sibling jealousy  

  • # Parenting
  • # Anak
  • # Balita
  • # TB Tumbuh Kembang