Fitri Wulandari
09 Mei 2024
Shutterstock

Mertua Ikut Campur Saat Mums Punya Bayi? Ini Cara Menghadapinya

Berurusan dengan Mertua bisa menjadi hal yang rumit saat baru memiliki bayi, Mums pun harus memikirkan cara bijak menghadapi mertua saat punya bayi, agar Mums dan mertua bisa saling menjaga bayi tanpa ada yang tersinggung. Entah itu karena Mums merasa tidak cocok terhadap pola asuh mereka atau mereka yang tidak hati-hati dalam memberikan makanan yang tidak boleh dikonsumsi bayi, namun menghadapi mertua saat punya bayi ternyata tidak semudah itu.

Meskipun Mums mungkin pernah mengalami momen canggung yang aneh dengan mertua sebelum masa kehamilan dan melahirkan, namun memiliki anak dapat menyebabkan munculnya lebih banyak masalah antara Mums dan mertua. Saat mereka mendapatkan peran baru sebagai kakek dan nenek bagi anak Mums, mereka tentu merasa senang dan mungkin merasa bisa lebih ikut campur dalam hidup Mums dengan membatasi, mengatur bahkan mengambil alih anak Mums. Di sinilah, biasanya akan muncul banyak perbedaan pola asuh antara Mums dan mertua.

Baca juga: Berkaca pada Kasus Ria Ricis, Coba Tips Ini Jika Merasa Tak Cocok dengan Mertua

Tips Menghadapi Mertua saat Punya Bayi

Berikut tips menghadapi mertua saat punya bayi agar tidak berdampak buruk dalam hubungan keluarga :

1. Tetap bersikap baik

Jika Mums mulai memikirkan betapa menyebalkannya sang mertua, biasanya keputusan untuk berbicara dengan mereka mungkin akan muncul dalam bentuk kekesalan dan kemarahan. Untuk menghindari kondisi seperti ini, cobalah untuk menarik nafas dalam-dalam dan membayangkan semua hal baik yang pernah mereka lakukan untuk Mums.

Karena dalam menghadapi mertua saat punya bayi, penting untuk memikirkan tentang hal positif yang bisa Mums peroleh dari pola asuh mereka saat membesarkan anak-anak mereka sendiri.

Pada dasarnya, mertua Mums tentunya telah melakukan sesuatu yang benar dalam membesarkan lelaki yang kemudian Mums pilih sebagai pasangan hidup. Mums bahkan mungkin akan melakukan beberapa hal yang sama seperti yang mereka lakukan dalam proses membesarkan anak.

2. Pastikan Dads yang menyampaikan kepada mertua

Menyampaikan pesan yang tidak disukai mertua, seperti meminta kunjungan ke rumah dilakukan lebih singkat, jauh lebih baik jika dilakukan oleh Dads, yakni anak dari mertua. Karena jika Mums yang menyampaikan pesan tersebut, mereka mungkin akan memendam kemarahan dalam waktu lama setelah percakapan ini selesai, dan mungkin ini merupakan salah satu bentuk penghinaan bagi mereka.

Hal berbeda jika Dads yang menyampaikan sendiri kepada orang tuanya, mertua Mums mungkin saja hanya akan merasa sedikit tersinggung namun biasanya tidak marah dalam waktu yang lama. Pastikan bahwa Mums dan pasangan memiliki kesamaan dan hal ini memang telah menjadi keputusan bersama, bukan salah satu pihak saja.

3. Bersikaplah tegas pada hal-hal yang penting bagi Mums

Tidak apa-apa untuk memiliki batasan, karena bayi itu adalah anak Mums. Misalnya, jika mertua menyarankan pemberian makan pada bayi sebeum usia 6 bulan, atau meminta Mums berhenti bekerja untuk mengasuh bayi, maka Mums bisa menyampaikan pendapat Mums secara perlahan terhadap mertua.

Mums dapat menyampaikannya secara tegas dan jelas tanpa bersikap kasar bahwa Mums sudah belajar cara mengasuh bayi, dan tetap bisa merawat bayi dengan bantuan pengasuh yang Mums percaya meskipun harus bekerja.

Tentunya ada nilai-nilai keluarga yang perlu dikomunikasikan dengan sang mertua. Jika Mums berbicara dari sudut pandang kebutuhan anak, kemungkinan besar kakek dan nenek akan memahami dan mengubah apapun tindakan mereka yang dapat membuat bingung serta berdampak buruk bagi bayi Mums.

4. Pahami berbagai hal dari sudut pandang mereka

Jika mertua Mums melakukan pengasuhan anak secara rutin dengan tujuan untuk sekadar membantu Mums, Mums mungkin harus menerimanya. Karena mereka melakukan hal-hal yang sebenarnya dapat membantu Mums melewati hari yang melelahkan saat baru melahirkan bayi.

Namun di sisi lain, Mums harus siap menghadapi situasi bahwa anak Mums akan lebih banyak menghabiskan waktu dengan mertua dan mengikuti kegiatan mereka. Misalkan mertua Mums sedang menonton televisi, kemungkinan bayi Mums juga akan ditempatkan bersama mereka, menyaksikan tayangan televisi dalam waktu cukup lama.

Kemungkinan juga bayi Mums akan tertidur di sofa, bukan di ranjang bayi. Terlepas dari semua itu, Mums mungkin terpaksa harus menerima bantuan mertua, walaupun tidak sesuai harapan. Pikirkan berapa banyak bantuan yang Mums peroleh dari mertua dan apa yang diperoleh anak Mums dari hubungan dengan kakek dan neneknya.

5. Tuliskan sifat-sifat baik mereka dan bacalah daftar tersebut saat Mums sedang marah

Jika Mums memiliki mertua yang suka ikut campur, pikirkanlah secara positif bahwa mungkin anak Mums memiliki kakek-nenek yang sangat menyayangi mereka. Mereka jelas peduli terhadap anak Mums dan mungkin siap untuk mengasuh sang anak saat Mums memiliki kegiatan di luar.

6. Siapkan contoh

Jika Mums memutuskan perlu berbicara dengan mereka tentang kebiasaan campur tangan mereka atau memaksakan gagasan pengasuhan mereka kepada Mums, berikan contoh spesifik dan terkini. Ingat, dalam menghadapi mertua saat punya bayi, Mums harus menggunakan penjelasan yang sederhana namun masuk akal jika tidak ingin mertua menjaga anak Mums.

Mungkin Mums bisa mengatakan secara baik-baik bahwa kondisi fisik maupun mental mereka saat ini mungkin kurang mampu untuk menjaga bayi Mums.

7. Usahakan untuk tidak meminta terlalu banyak bantuan

Tentu saja, sesekali membantu Mums untuk mengasuh anak adalah hal yang bagus. Namun bersandar pada mertua untuk setiap bantuan, nasehat, dan pengasuhan anak dapat membuat mereka merasa berhak untuk ikut campur.

Ingat, mereka juga butuh waktu untuk menyendiri dan berhak mengatakan punya rencana lain untuk diri mereka sendiri.

8. Fokus pada bagian yang menyenangkan

Cobalah untuk mengucapkan terima kasih dan menghargai mertua Mums atas bantuannya menjaga bayi Mums. Sehingga hubungan menantu dan mertua tidak tegang setelah adanya bayi di rumah.

Nah, Mums bisa mempraktikkan 8 cara ini untuk menghadapi mertua saat punya bayi, jangan lupa untuk selalu sabar dan gunakan penjelasan sederhana namun logis ya Mums, selamat mencoba.

Referensi: 

  • # Parenting
  • # Ibu
  • # Parents Life