GueSehat
16 Mei 2019
pexels

Bukti Ilmiah Mematahkan 5 Mitos Seputar Susu!

Informasi kesehatan ditinjau dan diedit oleh
dr. dr. William

 

Kamu suka diare setelah minum susu? Atau takut gemuk dan kemudian menghindari susu? Itu semua mitos. Ada banyak mitos seputar susu yang masih dipercaya masyarakat, padahal belum tentu benar, atau hanya sebagian saja informasi yang benar.

 

Setidaknya, ada lima mitos paling populer tentang susu, yang dipaparkan dr. Diana F. Suganda M.Kes, SpGK dalam acara MilkVersation: Kupas Tuntas Kebaikan Susu untuk Tunjang Kesehatan Tubuh, Membahas Mitos Vs Fakta Tentang Susu yang diselenggarakan Frisian Flag Indonesia, di Jakarta, 15 Mei 2019.

 

Apa saja kelima mitos tentang susu tersebut, dan bagaimana penelitian ilmiah mematahkannya? (AY)

 

Baca juga: Manfaat Konsumsi Susu dan Produk Olahannya

 

3 dari 5
3 dari 5
3 dari 5
3 dari 5
3 dari 5
3 dari 5

Mitos #3 : Susu Membuat Gemuk

 

Susu memang mengandung lemak, tapi menurut dr. Diana, yang bikin gemuk itu adalah total asupan harian yang melebihi kebutuhan, tidak hanya dari susu.

 

Berdasarkan penelitian di International Journal of Obesity (2004), kandungan kalsium dan protein dalam susu justru dapat membantu penurunan berat badan pada orang dewasa yang obese.

 

Pada penelitian tersebut, responden dibagi menjadi dua kelompok. Keduanya sama-sama mendapat diet rendah kalori. Namun satu kelompok mendapat diet rendah kalsium (400-500 mg/hari), sedangkan kelompok lain mendapat asupan tinggi kalsium (1.000-1.200 mg/hari).

 

“Kelompok yang mendapat asupan tinggi kalsium kehilangan berat badan, lemak tubuh, dan lemak abdominal secara signifikan lebih banyak dibanding kelompok yang hanya mengonsumsi rendah kalsium,” paparnya.

 

Baca juga: Menu Makanan untuk Penderita Obesitas

 

  • # Susu
  • # Susu sapi
  • # Mitos kesehatan
  • # Mitos