Bolehkah si Kecil Dibiarkan Sering Begadang?
Anakku kok susah sekali disuruh tidur tepat waktu di malam hari? Si kecilku kok sering begadang ya? Apakah keluhan-keluhan ini dialami oleh Moms dan Dads saat ini? Setiap malam orang tua dibuat pusing karena si kecil sulit diajak kompromi saat disuruh tidur.
Apakah anak boleh dibiarkan begadang? Waktu tidur yang baik untuk anak berapa lamakah?
Kebutuhan Tidur Bayi dan Anak
Kebutuhan tidur anak tentu saja berbeda dengan orang dewasa. Orang dewasa memerlukan waktu tidur 7 - 8 jam setiap harinya. Sedangkan pada bayi dan anak sesuai dengan usianya. Seiring pertambahan usia, waktu tidur anak semakin berkurang.
- Usia 0 – 1 bulan : 14 – 18 jam
- Usia 1- 18 bulan : 12 – 14 jam
- Usia 3 – 6 tahun : 11 – 13 jam
- Usia 6 – 12 tahun : 10 jam
- Usia 12 – 18 tahun : 8 – 9 jam
Menurut Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), tidur yang berkualitas akan memperbaiki kemampuan anak untuk fokus dan berkonsentrasi, menghilangkan lelah, serta menjaga daya tahan tubuh. Tidur berperan besar dalam perkembangan dan kematangan otak pada tahun-tahun pertama kehidupan.
Baca juga: Apakah Bahaya Jika Bayi Sering Kaget?
Efek Anak Sering Begadang
Kebiasaan begadang pada anak ternyata memberikan efek buruk pada tumbuh kembang juga kesehatan mental mereka.
1. Begadang dapat menghambat pertumbuhan
Tahukah Mums dan Dads, produksi hormon pertumbuhan terjadi pada saat tidur malam. Puncak produksi hormon pertumbuhan paling tinggi di jam 23.00 sampai 02.00. Hormon ini akan muncul saat anak dalam kondisi tidur nyenyak. Selama tidur nyenyak, tubuh melepaskan growth hormon. Karena itu, cukup tidur memungkinkan pertumbuhan yang optimal pada anak. Dan sebaliknya, kurang tidur tentunya akan menghambat pertumbuhan si anak.
2. Begadang mengganggu kesehatan mental dan emosi
Para ahli psikologi menyebutkan jika efek begadang jangka panjang dapat berpengaruh pada perkembangan emosi anak. Anak lebih mudah mengalami kelelahan dan sulit fokus. Saat kurang tidur, anak juga cenderung lebih hiperaktif.
3. Begadang dapat memicu obesitas pada anak
Studi menunjukkan jika obesitas yang terjadi karena tidur larut ada kaitannya dengan kerja otak. Beberapa daerah otak yang terlibat dalam mengatur siklus tidur dan bangun dapat mempengaruhi perilaku makan dan puasa. Studi oleh American Academy of Sleep Medicine menambahkan bahwa durasi tidur yang pendek pada anak-anak memiliki kaitan dengan kadar insulin yang lebih tinggi. Akibatnya tubuh anak tidak dapat memproses insulin dan glukosa dengan baik, sehingga menyebabkan kenaikan berat badan
4. Begadang menurunkan imunitas tubuh
Tidur nyenyak membantu tubuh untuk produksi sel T dan sel darah putih yang berperan dalam sistem kekebalan (imunitas) tubuh. Saat tidur nyenyak, tubuh juga melepaskan sitokin yang akan membantu tubuh untuk merespon benda asing (antigen) dengan cepat. Akibatnya, jika anak kurang tidur, imun tubuh juga akan ikut menurun karena produksi yang kurang. Anak jadi lebih rentan terkena penyakit, khususnya infeksi.
5. Begadang membuat tubuh rentan terkena penyakit kronis
Kurang tidur memicu respon stress yang dapat memicu peradangan. Akibatnya tubuh menjadi rentan terkena penyakit kronis. Studi membuktikan iika kurang tidur dapat meningkatkan faktor risiko penyakit jantung dan metabolik seperti diabetes.
Ternyata kebiasaan begadang pada anak tidak memberikan energi positif buat anak. Mums dan Dads sepatutnya tidak membiarkan anak melewati waktu tidurnya. Tips menghadapi anak yang suka begadang, tentu diperlukan kerjasama orang tua. Orang tua mempunyai andil untuk menciptakan rutinitas tidur juga suasana tidur yang menyenangkan di malam hari. Semangat Mums dan Dads.
Referensi
1. Kemenkes RI. Kebutuhan Tidur sesuai Usia. 2018. http://p2ptm.kemkes.go.id
2. Danielle P. 2020. Children and Sleep. https://sleepfoundation.org
-
# TBN 1 Tahun
-
# TBN Kesehatan