Banyak Dialami Ibu Baru, Ini Bahaya Kurang Tidur setelah Melahirkan
Mengurus bayi adalah aktivitas yang membahagiakan tapi juga sangat melelahkan, terutama pada bulan-bulan pertama, ketika bayi cenderung terbangun beberapa kali di malam hari. Akibatnya, banyak ibu baru yang mengalami kurang tidur.
Banyak orangtua mampu mengatasi kurang tidur dan kelelahan pada tingkat tertentu. Namun, jika Mums mengalami kurang tidur yang parah, ini bisa memengaruhi banyak aspek kehidupan Mums. Mari, kita lihat apa saja bahaya kurang tidur setelah melahirkan dan strategi yang bisa dilakukan untuk mengatasinya.
Bahaya Kurang Tidur setelah Melahirkan
Jangan sepelekan kurang tidur setelah melahirkan, Mums. Sebab, ini bisa menyebabkan berbagai masalah seperti berikut ini:
1. Iritabilitas
Kurang tidur menyebabkan Mums menjadi sangat lelah, stres, dan memiliki suasana hati yang buruk. Akibatnya, Mums mungkin menjadi lebih mudah tersinggung, cemas, atau cenderung marah-marah pada orang-orang di sekitar Mums.
2. Kecemasan dan depresi
Tanpa tidur yang cukup, kita berisiko lebih besar mengalami suasana hati negatif, seperti kecemasan dan sedih. Jika Mums mengalami gejala kesehatan mental yang buruk, pertimbangkan untuk berkonsultasi dengan penyedia layanan kesehatan.
3. Kecelakaan
Tanpa tidur yang cukup, Mums lebih berisiko mengalami waktu reaksi yang lebih lama dan kurang fokus. Ini dapat menyebabkan Mums lebih mungkin mengalami kecelakaan, seperti saat mengendarai kendaraan bermotor. Mums juga lebih berisiko mengalami kecelakan olahraga. Jika Mums merasa kurang istirahat, cobalah untuk tidak mengemudi, mengoperasikan mesin lain, atau melakukan olahraga yang berisiko.
4. Kurang mampu mengasuh anak
Pola asuh yang positif melibatkan sikap responsif dan hangat terhadap anak. Namun, saat kurang tidur, Mums lebih mungkin memiliki tingkat stres yang lebih tinggi.
Tingkat stres yang lebih tinggi dikaitkan dengan kesulitan mengatur emosi. Akibatnya, sulit bagi Mums untuk bersikap hangat dalam mengasuh si kecil.
5. Penurunan sistem kekebalan tubuh
Saat sedang tidur, sistem kekebalan tubuh bekerja menghasilkan antibodi yang penting untuk melawan infeksi. Tanpa tidur yang cukup, pertahanan tubuh akan melemah. Artinya, Mums jadi lebih tinggi mudah tertular penyakit, seperti flu dan pilek.
6. Peningkatan berat badan
Tidur yang cukup dikaitkan dengan produksi dua hormon yang mengontrol perasaan lapar dan kenyang: leptin dan ghrelin. Jika Mums kurang tidur, tubuh tidak dapat memproduksi hormon-hormon ini dengan seimbang. Akibatnya, Mums lebih mungkin makan secara berlebihan dan kekurangan energi untuk berolahraga.
7. Masalah memori
Selama tidur, otak membentuk koneksi untuk membantu memproses dan mengingat informasi baru. Tanpa tidur yang cukup, proses ini dapat terganggu sehingga menyebabkan masalah pada ingatan jangka pendek dan jangka panjang.
8. Depresi pascapersalinan
Ada banyak faktor yang berkontribusi pada depresi pascapersalinan atau postpartum depression. Dan, kurang tidur setelah melahirkan menjadi salah satu faktor yang menyebabkan atau memperburuk gejala depresi pascapersalinan.
Ibu yang memiliki bayi rewel dan sering terbangun di malam hari lebih banyak mengalami gejala kelelahan, kecemasan, dan stres. Semua faktor ini dapat berkembang menjadi depresi.
Cara Mengatasi Kurang Tidur setelah Melahirkan
Apa pun alasannya, penting untuk memastikan Mums mendapatkan tidur yang cukup. Berikut cara yang bisa Mums lakukan untuk mendapatkan tidur yang cukup bagi ibu baru:
1. Tidurlah saat bayi tidur
Usahakan istirahat saat bayi tidur. Jangan memaksa diri untuk menyelesaikan pekerjaan rumah atau pekerjaan lain. Jika Mums khawatir akan tidur terlalu lama, cobalah pasang alarm.
2. Jangan buru-baru bangun saat bayi terbangun
Jika bayi terbangun di malam hari, bukan berarti Mums juga harus segera bangun. Pada usia 6 bulan, sebagian besar bayi mampu tidur tujuh hingga delapan jam berturut-turut. Bahkan, bayi sudah bisa dilatih untuk tidur sendiri atau sleep training pada usia 4 bulan.
Jika si kecil terbangun, tunggulah 2-5 menit. Biasanya, bayi akan kembali tidur dengan sendiirnya. Bila perlu, biarkan bayi tidur di dalam box dan letakkan di samping tempat tidur Mums.
3. Mintalah bantuan
Jika Mums kewalahan atau lelah, cobalah minta bantuan dari keluarga, teman, atau cari jasa asisten rumah tangga. Perjelas kebutuhan Mums, seperti apakah Mums ingin mereka membantu mengurus pekerjaan rumah atau membantu mengurus si kecil.
Sekarang Mums sudah tahu betapa seriusnya dampak kurang tidur setelah melahirkan. Jadi, cobalah lakukan yang terbaik untuk mendapatkan tidur yang cukup. Jika kesulitan tidur terus berlanjut dalam beberapa minggu dan bulan setelah melahirkan, bicarakan dengan dokter.
Referensi
National Health Services. Sleep and tiredness after having a baby
Sleep Foundation. Understanding Sleep Deprivation and New Parenthood
Sleep Foundation. Sleep Deprivation and Postpartum Depression
-
# Insomnia
-
# Ibu
-
# Bayi Baru Lahir
-
# TB Persalinan & Postpartum