Eka Amira
31 Desember 2024
shutterstock

Kenali Kelebihan dan Kekurangan Persalinan dengan Epidural

Melahirkan adalah pengalaman paling menyakitkan yang dialami banyak ibu. Terlebih, persalinan dapat memakan waktu berjam-jam atau berhari-hari dan melibatkan kontraksi, peregangan, robekan, dan tekanan yang menyakitkan. Untuk mengurangi nyeri, di kedokteran modern sudah ditemukan manajemen nyeri yang jadi bagian penting dalam persalinan. Epidural adalah salah satu metode yang paling banyak digunakan untuk mengurangi nyeri selama persalinan. Mums perlu tahu kelenihan dan kekurangan persalinan dengan epidural ini, sebelum mencobanya.

Penggunaan epidural tidak lepas dari pro dan kontra. Ada manfaat dan risiko yang harus Mums pertimbangkan sebelum memutuskan untuk memilih metode ini dalam mengurangi nyeri persalinan. Yuk, kita eksplorasi pro kontra epidural.

Baca juga: Bayi yang Dilahirkan Caesar Memerlukan Perhatian Terkait Kesehatan Pencernaannya

Apa itu Epidural?

Epidural adalah prosedur pereda nyeri yang paling umum saat melahirkan. Prosedur epidural melibatkan injeksi anestesi atau steroid. Prosedur ini biasanya dilakukan di ruang bersalin. Selama prosedur, tabung kecil dipasang di punggung bawah agar dapat secara perlahan memasukkan obat pereda nyeri ke ruang epidural, yang terletak di tulang belakang bagian bawah. Kira-kira 15 menit setelah obat dimasukkan, Mums akan mulai mengalami mati rasa.

Kelebihan dan Kekurangan Persalinan dengan Epidural

Ada beberapa pro kontra epidural yang perlu Mums pertimbangkan sebelum memutuskan untuk menggunakan metode ini sebagai pereda nyeri:

Kelebihan

Berikut ini adalah beberapa kelebihan persalinan dengan epidural:

  • Pereda sakit: Sejauh ini, epidural adalah metode yang paling efektif untuk mengurangi rasa sakit selama persalinan. Obat ini langsung bekerja menghilangkan rasa sakit 15 menit setelah disuntikkan. Kebanyakan wanita yang mendapatkan epidural tidak mengalami atau hanya sedikit merasa sakit selama persalinan.

  • Memungkinkan Mums untuk beristirahat: Tidak adanya rasa sakit selama persalinan dapat membantu Mums lebih banyak beristirahat. Ini bisa sangat bermanfaat bagi Mums yang menjalani masa persalinan yang lama. Perasaan rileks juga dapat memberikan pengalaman melahirkan yang lebih positif.

  • Membantu Mums tetap waspada: Epidural dapat membantu Mums tetap waspada sehingga dapat berperan aktif dalam pengalaman melahirkan. Jika forceps atau penyedot diperlukan, Mums akan lebih siap dan tidak takut karena tidak merasakan nyeri.

  • Efektif untuk prosedur bedah yang lebih lama: Epidural dapat meredakan nyeri selama prosedur bedah yang panjang, seperti operasi caesar, atau selama masa pemulihan dari prosedur tertentu. Jika Mums akan menjalani prosedur bedah, kemungkinan besar Mums akan diberi dosis obat epidural yang lebih besar dan mungkin mengalami mati rasa dari pinggang ke bawah untuk sementara. 

  • Kekurangan

    Di samping manfaatnya, epidural juga memiliki beberapa efek samping yang perlu dipertimbangkan:

    • Tekanan darah rendah: Epidural dapat menyebabkan penurunan tekanan darah secara tiba-tiba. Sebelum dan setelah pemberian epidural, tekanan darah Mums akan terus dipantau  untuk memastikan aliran darah yang cukup ke bayi dan seluruh tubuh. Jika tekanan darah turun, perawat mungkin akan memberikan oksigen, cairan, dan obat-obatan.

  • Mati rasa beberapa saat setelah melahirkan: Mati rasa pada tubuh bagian bawah mungkin tetap bertahan selama beberapa jam setelah persalinan. Oleh sebab itu, Mums mungkin tidak dapat beraktivitas sampai efek epidural habis.

  • Jarang buang air kecil: Karena epidural membuat tubuh bagian bawah mati rasa, Mums mungkin tidak dapat merasakan saat kandung kemihnya penuh dan perlu ke kamar kecil. Karenanya, pemasangan kateter mungkin diperlukan. Namun, efek ini hanya berlangsung sementara dan akan segera kembali normal begitu efek epidural habis.

  • Sakit kepala: Saat obat disuntikkan, Mums mungkin akan mengalami sakit kepala, yang mungkin saja ringan atau parah. Sakit kepala terjadi karena tusukan jarum menyebabkan kebocoran cairan tulang belakang. Sakit kepala biasanya berlangsung 1 atau 2 hari, tetapi pada beberapa kasus bisa bertahan hingga 2 minggu.

  • Infeksi: Pada kasus yang langka, prosedur epidural bisa menyebabkan infeksi. Infeksi ini terjadi karena jarum epidural tidak disterilkan dengan benar, yang berpotensi menyebabkan infeksi serius pada saraf.

  • Epidural adalah prosedur yang aman, tetapi sebelum memutuskan untuk menjalani epidural, ada baiknya Mums mempertimbangkan pro kontra epidural saat melahirkan. Tanyakan pada dokter segala hal tentang epidural, manfaat, dan risikonya, untuk mengetahui apakah ini cocok untuk Mums. Jika dirasa Mums bukanlah kandidat yang tepat untuk epidural, tanyakan pada dokter opsi manajemen nyeri yang lainnya.

    Mums yang dalam waktu dekat akan melahirkan, bisa mendapatkan artikel seputar persalinan dan perawatan pasca persalinan di aplikasi Teman Bumil. Mums juga bisa mendapatkan pengalaman dari Mums lain dengan bergabung di komunitas Teman Bumil.

    Referensi

    Birth Injury Help Center. Epidural Pros and Cons

    • # Melahirkan
    • # TB Persalinan & Postpartum
    • # Bius
    • # TBMinggu39