Amanda Sagarmatha
12 April 2024
Shutterstock

Aturan Ibu Hamil Makan Daging, Perhatikan Kematangannya

Nutrisi pada ibu hamil harus maksimal. Berbagai zat gizi penting mesti terpenuhi, mulai dari karbohidrat, serat, lemak, protein, mineral, dan vitaminnya. Khusus untuk protein hewani, bisa didapat dari daging, ikan, dan ayam. Ibu hamil makan daging sering kali jadi problem jika tidak dilakukan dengan benar. Ada sejumlah aturan yang membuat ibu hamil makan daging yang mesti dipatuhi. Alih-alih mendapatkan gizi dari daging yang dikonsumsi, jika tidak patuhi aturan justru menimbulkan masalah buat ibu dan janin. 


Amankah Ibu Hamil Makan Daging?

Daging merupakan sumber zat besi dan protein yang sangat penting bagi ibu hamil agar pertumbuhan janinnya bisa maksimal. Protein juga berguna bagi ibu hamil agar terhindar dari anemia defisiensi zat besi. Selain kaya gizi, rasanya lezat dan bisa diolah sedemikian rupa. 

Apapun bentuk olahan daging, pastikan tingkat kematangannya maksimal. Ini poin penting bagi ibu hamil makan daging yang tidak bisa ditawar-tawar lagi. Kematangan daging harus maksimal adalah demi menghindari penyakit yang dibawa oleh parasit atau bakteri di dalam daging, seperti listeria, toksoplasma, dan salmonella. 

Itu sebabnya ibu hamil dilarang makan daging mentah atau setengah matang, yang biasanya didapat dari proses pemasakan daging dengan cara dibakar. Pastikan ibu hamil makan daging yang dimasak dengan proses lama seperti direbus dengan suhu minimal 1.000°C atau 1.650°F. 

Daging yang tidak dimasak dengan benar dapat menimbulkan risiko kesehatan bagi ibu hamil dan janin yang dikandung. Pasalnya, ibu hamil termasuk kondisi rentan mengalami problem kesehatan dari makanan yang dikonsumsi. Imunitasnya yang rendah membuat ibu hamil tidak punya kemampuan maksimal melawan penyakit yang datang. Begitu pula bayi yang dikandung, sangat rentan tertular dari ibunya, karena tumbuh kembang janin masih terus berproses mencapai kematangan. 

Baca juga: 10 Pantangan yang Jangan Dilakukan Agar Cepat Hamil


Tips agar Makan Daging Aman bagi Ibu Hamil 

Untuk mendapatkan nutrisi maksimal dari daging yang dikonsumsi, ini sejumlah aturan yang harus dipatuhi dalam memasak daging untuk ibu hamil. 

  • Sebelum masuk ke proses masak, pastikan Mums menyimpan dan menyiapkan daging dengan cara yang paling aman, yaitu jangan pernah menyimpan daging mentah dan daging matang bersama-sama. Dilarang pula untuk meletakkan daging matang di atas piring yang sebelumnya menampung daging mentah. 

  • Segera simpan daging yang baru dibeli ke dalam freezer agar tidak terjadi proses perkembangbiakan bakteri yang masif karena dibiarkan dalam suhu ruang. 

  • Masak daging dengan cara yang benar dan suhu maksimal agar terhindari dari paparan patogen berbahaya, seperti listeria, toksoplasma, dan salmonella. Jangan lupa untuk memanaskan kembali daging dengan benar sebelum dimakan. 

  • Bila memasak dalam microwave, pastikan daging diputar agar matangnya merata. Selain itu, panaskan atau rebus daging terlebih dulu jika akan dipanggang atau dibakar. Hal ini untuk memastikan tingkat kematangannya sempurna dengan suhu maksimal. Hindari membakarnya secara langsung di atas api terbuka atau logam panas untuk mencegah hangus yang berlebihan. Potong bagian yang hangus sebelum disajikan. 

  • Bagaimana dengan daging olahan seperti yang biasanya digunakan untuk sandwich? Prinsinya sama, jika dimasak dengan benar, daging olahan ini relatif aman untuk ibu hamil. Daging yang diiris tipis tetap mesti dimasak dengan suhu maksimal dan kematangan yang merata. 

    Selain itu, pastikan produk yang dikonsumsi berasal dari produsen yang kredibel karena proses produksinya sudah melalui aturan yang ketat dan tersertifikasi. Jadi, tidak perlu diragukan lagi keamanannya untuk ibu hamil. 


    Referensi

    • # Kehamilan
    • # TBTrimester1
    • # TB Nutrisi & Kebugaran