Apa Saja Plus Minus Bayi Tidur dengan Empeng?
Terkadang, bayi ingin mengisap, tetapi sebenarnya mereka tidak lapar. Di sinilah empeng diciptakan. Empeng berfungsi untuk memenuhi naluri alami bayi untuk mengisap. Tapi empeng ini kadang juga ada sisi negatifnya. Apa saja plus minus bayi tidur dengan empeng?
Mengisap empeng membuat bayi menjadi relaks dan tidak rewel. Banyak ibu yang sengaja memberi bayi empeng agar mereka mudah tertidur. Namun, pertanyaanya, bolehkah bayi tidur dengan empeng? Atau, empeng harus dilepas saat bayi tidur? Agar tidak bingung, yuk kita bahas plus minus bayi tidur dengan empeng.
Plus Minus Bayi Tidur dengan Empeng
Bolehkah bayi tidur dengan empeng? Ya! Aman bagi bayi untuk tidur dengan empeng di mulutnya, dengan catatan empeng ini tidak terlalu besar atau terlalu kecil. Ukuran empeng yang pas penting untuk menghindari risiko tersedak. Bayi memang boleh tidur dengan empeng. Namun, ketahuilah bahwa tidur dengan empeng memiliki plus minusnya masing-masing. Yuk kita lihat apa saja itu.
Berikut nilai plus atau manfaat tidur dengan empeng bagi bayi
1. Memungkinkan bayi menghisap tanpa memasukkan kalori
Tentu saja, jika bayi lapar, Mums perlu menyusuinya. Namun, terkadang bayi memiliki dorongan untuk mengisap, meskipun mereka tidak lapar. Hal ini disebut dengan menghisap non-nutrisi, yang berarti menghisap tanpa memperoleh nutrisi atau kalori. Di sini, empeng menjadi solusi untuk memenuhi naluri mengisap bayi tanpa memberikan kalori tambahan.
2. Pencegahan sindrom kematian mendadak
Menggunakan empeng saat tidur menurunkan risiko sindrom kematian bayi mendadak atau sudden infant death syndrome (SIDS) pada bayi. Kemungkinan ini karena empeng membantu bayi menstabilkan pernapasan dan detak jantungnya saat tidur.
Empeng juga dapat membantu menjaga jalan napas tetap terbuka saat tidur dengan mendorong lidah ke depan. Jadi, empeng dapat memberikan lebih banyak ruang untuk bernapas di sekitar hidung dan mulut atau membantu mencegah bayi berguling tengkurap.
3. Menenangkan
Mengisap empeng dapat menenangkan bayi ketika sedang rewel atau cemas. Empeng juga dapat membantu menghilangkan rasa sakit dan meredakan tangisan selama prosedur medis, misalnya saat vaksin.
4. Mums tidak perlu lagi menyusui si keci di malam hari
Mulai usia 4 bulan, Mums tidak perlu lagi membangunkan si kecil di malam hari untuk menyusu, selama berat badannya berada di kurva ideal. Nah, untuk membantu menghentikan kebiasaan menyusu di malam hari, Mums bisa memberikan bayi empeng saat akan tidur, atau ketika ia terbangun di malam hari.
Sekarang, mari kita lihat apa saja kekurangan tidur dengan empeng bagi bayi:
1. Empeng dapat mengganggu proses menyusui
Empeng bisa menyebabkan bayi mengalami bingung puting. Bagi bayi yang masih belajar menyusu, empeng dapat menjadi penghalang yang signifikan dalam belajar.
2. Masalah gigi
Jika anak masih terus menghisap empeng setelah ia berusia 24 bulan, ini dapat menyebabkan anak mengalami masalah pertumbuhan gigi. Misalnya, gigi berjejal atau maju.
3. Risiko kandida oral
Kandida adalah organisme alami yang ditemukan di mulut manusia dan terkadang dapat tumbuh lebih dari biasanya. Jika empeng tidak dibersihkan, ini dapat terkontaminasi mikroorganisme yang dapat menyebabakan atau memperburuk kandida oral. Jadi, pastikan empeng bayi dalam keadaan bersih.
4. Kebiasaan ngempeng bisa berlanjut hingga anak tumbuh besar
Jika anak terbiasa mengempeng sejak bayi, ada kemungkinan mereka tidak mau dipisahkan dari empeng saat usianya mulai bertambah. Duh, bisa bayangkan Mums, si kecil sudah masuk SD tapi masih suka ngempeng?
5. Risiko infeksi telinga
Terdapat korelasi kuat antara tingginya tingkat infeksi telinga dan penggunaan empeng. Ini karena gerakan mengisap dapat mengubah tekanan di saluran Eustachius, yang menghubungkan telinga bagian dalam ke hidung dan tenggorokan. Teori lain mengatakan bahwa menghisap secara terus-menerus akan membawa bakteri dari tenggorokan ke dalam saluran telinga, sehingga menyebabkan infeksi.
Tips Tidur Dengan Empeng
Jika Mums ingin membiarkan si kecil tidur dengan empeng, simak tips berikut untuk memastikan keamanannya:
Pilih empeng yang mendorong gigitan dan pelekatan yang baik, berdasarkan usia anak
Pastikan empeng dalam keadaan utuh untuk menghindari bahaya tersedak
Pertimbangkan empeng dengan lubang udara agar mudah bernapas
Jangan menjepitkan empeng pada pakaian, tali, atau alas tidur bayi
Cuci dan ganti empeng secara rutin
Jika bayi tertidur dan empengnya terjatuh, tetapi ia tetap tertidur, tidak perlu memasangnya kembali
Pilih empeng yang hanya terdiri dari satu bagian. Jangan memilih empeng yang komponen-komponenya terpisah. Ini bertujuan untuk mengurangi risiko tersedak
Carilah empeng yang terbuat dari bahan yang aman.
Kapan Bayi Harus Berhenti Tidur Dengan Empeng
Meskipun tidur dengan empeng memberikan banyak manfaat bagi bayi, tapi penggunaan empeng yang terlalu lama bisa menyebabkan masalah pertumbuhan gigi. Kebanyakan ahli setuju bahwa penggunaan empeng harus dihindari atau dikurangi saat anak berusia 12 bulan. Di usia 18 bulan, penggunaan empeng sudah harus dihentikan secara total.
Kesimpulannya, bayi boleh tidur dengan empeng. Namun, ada plus minus yang harus Mums pertimbangkan. Lalu, saat si kecil mendekati ulang tahun pertamanya, pastikan penggunaan empeng mulai dikurangi atau dihentikan, ya, Mums.
Referensi
Sleep Foundation. Can a Newborn Baby Sleep With a Pacifier?
Taking Cara Babies. Newborns Sleeping with Pacifiers: Everything You Need to Know
Verywell Family. Can My Baby Sleep With a Pacifier?
Verywell Family. Should I Remove My Baby’s Pacifier While They’re Sleeping?
-
# Tidur
-
# Bayi
-
# TBN 0-6 Bulan