Eka Amira
01 Juni 2024
shutterstock

Anak Usia 2 Tahun Masih Ngeces, Normalkah?

Ada perilaku tertentu yang dapat diterima ketika anak kita masih bayi, tetapi patut dikhawatirkan jika perilaku tersebut terus berlanjut hingga anak menginjak usia balita. Salah satunya adalah ngeces atau mengeluarkan air liur. Bahkan di usia 2 tahun anak masih ngeces, Mums tentu patut bertanya-tanya.

Ngeces adalah hal yang sangat umum pada bayi, tetapi diharapkan akan berhenti sendiri saat anak memasuki usia balita. Namun, bagaimana jika anak tidak berhenti ngeces saat usianya sudah 2 tahun? Normalkah anak 2 tahun ngeces? Kapan perlu khawatir? Bagaimana cara menghentikan anak 2 tahun ngeces?

Mengapa Anak Ngeces?

Ngeces atau sialorrhea adalah keluarnya air liur secara tidak sengaja dari mulut. Meskipun tampak jorok, ini sebenarnya memiliki fungsi penting untuk kesehatan bayi. Air liur melunakkan makanan padat yang dimasukkan ke dalam mulut bayi. Itu juga menjaga mulut tetap lembap dan memudahkan proses menelan. Air liur juga membantu membersihkan sisa makanan, membantu pencernaan, dan menjaga kesehatan gigi dan gusi.

Normalkah Anak 2 Tahun Masih Ngeces?

Kebanyakan ahli setuju bahwa anak 2 tahun ngeces adalah hal yang normal. Namun, ngeces seharusnya sembuh dengan sendirinya ketika gigi susu anak sudah lengkap. Beberapa anak bahkan bisa ngeces sampai sekitar usia 4 tahun. Namun, umumnya, pada anak usia 2 tahun, air liur yang keluar tidak sebanyak saat mereka masih bayi.

Anak 2 tahun ngeces bisa disebabkan karena:

  • Tonus otot mulut dan/atau tenggorokan buruk

  • Tumbuh gigi

  • Produksi air liur berlebih oleh kelenjar ludah

  • Masalah saraf yang mengontrol otot wajah dan mulut.

  • Ngeces juga bisa disebabkan adanya masalah anatomi atau gangguan kesehatan anak, seperti:

    • Bibir sumbing dan langit-langit mulut sumbing. Ini karena penutupan bibir yang tidak memadai menyebabkan air liur terus keluar.

  • Ukuran lidah sangat besar atau kontrol lidah yang tidak memadai. 

  • Down syndrome, yaitu kelainan genetik yang menyebabkan keterlambatan fisik dan perkembangan.

  • Gangguan spektrum autisme

  • Kecemasan. Kecemasan dapat menyebabkan peningkatan produksi air liur dan mulut kering.

  • Alergi hidung.

  • Agar Anak Tidak Ngeces Lagi

    Orangtua dapat melakukan pendekatan untuk membantu anak menghilangkan kebiasaan ngeces. Pendekatan yang dilakukan seharusnya tergantung pada penyebab anak 2 tahun ngeces. Namun, secara umum inilah yang bisa dilakukan:

    • Bawa anak ke dokter gigi. Sebab, ngeces bisa terjadi akibat gigi dan rahang tidak berada pada posisi yang baik sehingga bibir tidak dapat menutup.

  • Usahakan kepala anak tetap tegak atau agak miring ke belakang. Gunakan pengingat lisan agar anak terbiasa.

  • Tempat duduk yang tepat sangat penting.

  • Jika penyebabnya berkaitan dengan otot yang lemah, bawa anak ke ahli patologi bahasa wicara.

  • Jangan biarkan anak minum dari botol. 

  • Ajari anak tentang perbedaan antara wajah 'basah' dan wajah 'kering.

  • Berikan isyarat visual untuk mengingatkan anak agar menutup mulutnya.

  • Kapan Menghubungi Dokter

    Jika anak 2 tahun ngeces disertai dengan gejala berikut, Mums harus mencari nasihat medis untuk mengevaluasi kemungkinan kondisi yang mendasarinya:

    • Suara mengi bernada tinggi
      Kehilangan suara

  • Gelisah  

  • Sulit bernafas

  • Demam 

  • Pembengkakan pada wajah dan leher

  • Kesulitan menelan

  • Meneteskan lebih banyak air mata 

  • Berkeringat.

  • Jadi, anak 2 tahun ngeces sebenarnya tergolong normal ya, Mums. Ngeces pada balita bisa disebabkan oleh banyak hal, mulai dari tumbuh gigi atau perkembangan fisik normal. Mums bisa membantu anak menghilangkan kebiasaan ngeces dengan pendekatan yang baik. Jika kebiasaan ngeces cukup parah atau mengkhawatirkan, bawa si kecil ke dokter anak untuk mendapatkan pemeriksaan.

    Referensi

    • # Anak
    • # tumbuh kembang balita
    • # TBN 2 Tahun