Kulit Sensitif, Bisa Jadi Penyebab Rambut Bayi Tipis

Bicara tentang rambut bayi saat dilahirkan, maka kita akan menjumpai banyak sekali variasi. Banyak bayi dilahirkan tanpa rambut, beberapa lahir dengan beberapa helai rambut yang tumbuh tidak merata,dan sebagian bayi terlahir dengan rambut tebal.

Setelah beberapa bulan atau setahun usia bayi, biasanya rambut akan berevolusi. Namun, beberapa bayi tetap saja memiliki rambut tipis dan bahkan rontok. Apa solusi buat rambut bayi yang tipis?

Penyebab rambut bayi tipis dan rontok

Kejadian rambut rontok pada bayi kerap ditemui. Meskipun saat lahir si kecil memiliki rambut, bukan berarti tidak akan rontok. Beberapa, atau bahkan seluruhnya, mungkin hilang dalam enam bulan pertama. Tapi jangan khawatir; ini sepenuhnya normal. Telogen adalah penyebab umum kerontokan rambut yang bersifat sementara pada bayi dan orang dewasa. Jadi, ini bukan penyakit seperti kebotakan atau alopecia pada orang dewasa. 

Penyebab lain rambut bayi tipis adalah posisi tidur, di mana kepala bayi terus menerus menempel dan bergesekan dengan tempat tidur sehingga rambut di area tersebut rontok atau bahkan tidak ditumbuhi rambut. Kulit bayi yang sensitif, juga dapat mengganggu pertumbuhan rambut bayi. 

Pada beberapa bayi, rambutnya akan kembali tumbuh dalam waktu beberapa bulan, namun pada sebagian bayi lainnya, mungkin memerlukan waktu beberapa tahun. Mums jangan galau, dan membanding-bandingkan rambut si kecil ya. Ada cara untuk menumbuhkan rambut tipis bayi dengan cara mudah.

Cara Merawat Kulit Kepala dan Rambut Bayi

Merawat kulit kepala dan rambut bayi sama pentingnya dengan merawat kulit bayi secara keseluruhan. Berikut tips merawat kulit kepala dan rambut bayi:

1. Lakukan dengan lembut

Jangan menggosok rambut dan kulit kepala bayi secara berlebihan. Kulit bayi sangat sensitif terhadap kekeringan dan pengelupasan, jadi saat Mums memandikan bayi, sebaiknya bersihkan kepala dan rambut bayi dengan lembut dan sebentar saja. Gunakan shampo khusus bayi yang lembut seperti Birth Beyond Gentle Shampoo kemudian pijat kulit kepalanya. Jangan terburu-buru saat melakukannya karena bisa mempercepat kerontokan rambut dan menyebabkan stres pada folikel.

2. Hindari aksesori berlebihan

Meskipun Mums atau Dads tergoda menata rambut bayi karena lucu, sebaiknya hindari menyisir terlalu keras, atau memberikan aksesoris yang tidak perlu yang dapat membebani rambut bayi. Untuk merapikan rambut bayi, gunakan sikat berbulu lembut atau sisir bergigi jarang. Ini juga bisa membantu mengatasi cradle cap.