Ella Nurlaila
07 Desember 2025
Shutterstock

Syukuran Kehamilan 7 Bulanan di Usia Kehamilan Berapa Minggu?

Dalam melakukan tradisi 7 bulanan, setiap daerah menggunakan kearifan lokal masing-masing. Misalnya dalam budaya Jawa, tradisi 7 bulanan yang dikenal dengan sebutan mitoni atau tingkeban ini merupakan tradisi yang masih banyak dijumpai di Indonesia. 


Tradisi 7 bulanan ini dijalankan sebagai bentuk rasa syukur kepada Allah SWT atas usia kehamilan yang mulai memasuki tahap lebih matang serta sebagai doa untuk keselamatan ibu dan janin. Namun, di tengah masyarakat, muncul perbedaan pandangan mengenai status hukum tradisi 7 bulanan ini dalam Islam. Apakah termasuk ibadah atau sekadar budaya yang boleh dilakukan selama tidak bertentangan dengan ajaran agama. 


Tradisi 7 Bulanan, Cara Bersyukur atas Kehamilan 


Memang secara khusus dalam agama Islam tidak ada ketentuan sunnah tentang perayaan kehamilan 7 bulanan, atau usia kehamilan berapa pun. Dalam Al-Qur’an maupun As-Sunnah, tidak terdapat perintah khusus tentang ritual tertentu untuk usia kehamilan tertentu.


Tradisi 7 bulanan atau 4 bulanan yang dikenal masyarakat Indonesia pada dasarnya adalah adat daerah, bukan bagian dari syariat Islam. Karena tradisi 7 bulanan ini berasal dari tradisi lokal, khususnya budaya Jawa, maka wajar jika terjadi perbedaan pendapat di tengah umat Islam Indonesia.


Walaupun ada pendapat yang kontra terhadap tradisi 7 bulanan ini, namun sebagian besar masyarakat tetap menjalankannya. Sebagai besar masyarakat tetap menjalankannya, dengan tujuan sebagai ungkapan rasa syukur dan doa atas kehamilan yang berjalan lancar dan sehat. Bukan sebuah ritual Ibadan yang ditentukan waktunya. 


Selama acara 7 bulanan yang dilakukan oleh masyarakat, umumnya hanya berisi doa, harapan, pengajian, dan sedekah makanan. Acara pengajian sendiri biasanya diisi dengan membaca Al-Qur’an seperti Surah Luqman, Surah Yusuf, dan Surah Mariam. Doa bersama dilantunkan agar ibu dan janin agar diberikan kesehatan dan keselamatan. Juga doa untuk pembentukan akhlak, fisik, dan iman yang baik bagi si jabang bayi. Dan permohonan keberkahan umur, rezeki, dan agama. 


Dalam hal ini setiap daerah biasanya memiliki makanan khas yang akan disajikan saat acara 7 bulanan tersebut yang dikhususkan untuk para tamu yang hadir. 


Usia Kehamilan saat Tradisi 7 Bulanan 


Saat acara tradisi 7 bulanan kehamilan dilakukan, biasanya Mums akan berhitung, kapan waktu yang tepat untuk melakukannya. Ada anggapan bahwa tradisi 7 bulanan ini idealnya dilakukan di tanggal ganjil sesuai dengan angka 7 itu sendiri. 


Memang tidak ada aturan khusus mengenai hal ini, namun yang pasti usia kehamilan 7 bulan, artinya sudah masuk dalam hitungan 28 minggu usia kandungan. Di usia kehamilan sekitar 28 minggu ini artinya sudah masuk trimester ketiga, yaitu sekitar 28-31 minggu kehamilan. 


Perkembangan janin di usia ini yang bertepatan dengan tradisi 7 bulanan, semakin pesat dan tubuh ibu juga mengalami banyak perubahan dari sebelumnya. Misalnya berat janin sudah sekitar 1-1,3 kg, panjangnya sekitar 37-41 cm, dan lemak tubuh mulai menumpuk seingga bayi terlihat lebih berisi dari pantauan USG. 


Tidak hanya berat dan panjangnya, organ tubuh pun sudah berkembang. Seperti paru-paru yang sudah mulai berlatih bernapas, otak berkembang cepat, mata bisa membuka dan menutup, bahkan sudah bisa melihat cahaya dari luar. 


Selain itu gerakan janin sudah lebih aktif. Mums sudah bisa merasakan tendangannya janin yang makin kuat juga mulai banyak bergerak mencari posisi. Di periode ini pula janin sudah memiliki pendengaran yang cukup tajam. Ia bahkan sudah bisa mendengar detak jantung dan suara ibu. Termasuk musik lembut dan suara yang berasal dari luar. 


Sementara itu perubahan pada ibu hamil di momen tradisi 7 bulanan, rahim sudah membesar dan menekan diafragma, napas mulai pendek, tekanan kandung kemih bikin sering buang air kecil, mulai endema ringan atau pembengkakan kaki maupun tangan, sering kram kaki di malam hari, nyeri punggung. Itu sebabnya, pemeriksaan kehamilan harus lebihi intens untuk mengetahui posisi janin, cek risiko problem kehamilan, juga penting menjaga pola makan yang tepat, dan istirahat yang cukup. 


Mums, kembali ke tradisi 7 bulanan di Indonesia yang merupakan warisan budaya dan telah menyatu dengan kehidupan umat Muslin, selama pelaksanaannya tidak menyalahi syariat, hanya berupa doa dan ungkapan syukur pada Allah SWT, maka tradisi 7 bulanan ini boleh dilakukan sebagai sarana kebaikan. Dan jangan lupakan aspek kesehatan dengan melakukan kontrol kehamilan secara rutin, agar kehamilan berjalan lancar dan sehat tanpa komplikasi apa pun. 


Referensi : 

  • # Kehamilan
  • # Kehamilan Sehat