Ella Nurlaila
01 September 2024
shutterstock

Waspada, Ini 6 Tanda-tanda Mau Melahirkan Bayi Sungsang

Bayi sungsang memang jadi problem tersendiri ketika menjelang masa persalinan. Posisi ideal seorang bayi ketika menjelang persalinan adalah kepala menghadap ke bawah menuju vagina atau jalan lahir. Posisi ini dikenal dengan presentasi vertex. 


Namun, beberapa bayi berputar di dalam rahim sehingga kaki atau bokong berada di bawah dekat jalan lahir. Inilah yang disebut sebagai presentasi sungsang. Ada tanda-tanda mau melahirkan bayi sungsang yang perlu Mums pahami. 

Baca juga: Penyebab Posisi Bayi Sungsang dan Cara Mengatasi


Tanda-Tanda Mau Melahirkan Bayi Sungsang


Selama kehamilan, di dalam rahim bayi selalu bergerak. Bayi yang aktif akan terus berputar bahkan jungkir balik hingga minggu ke-36 usia kehamilan, hingga memilih posisi akhir dalam rahim menjelang persalinan. 


Menurut data sekitar 3-4% bayi berakhir dalam posisi sungsang. Berikut ini tanda-tanda mau melahirkan bayi sungsang : 


1. Terdeteksi sejak dini

Presentasi sungsang biasanya terdeteksi sejak dini selama kunjungan ke dokter kandungan atau bidan. Dokter dapat merasakan posisi bayi melalui dinding perut Mums. Atau melalui pemeriksaan vagina jika leher rahim terbuka.


Untuk validasinya, pemeriksaan melalui USG guna melihat kondisi di dalam rahim. Jika bayi terdeteksi sungsang, maka dokter atau bidan akan berdiskusi dengan Mums tentang opsi persalinan apakah bisa dilakukan secara normal pervaginam atau melalui operasi Caesar.


2. Posisi kaki di bawah 

Tanda paling nyata dari presentasi sungsang adalah kaki atau bokong berada di dekat leher rahim, sementara kepala ada di atas. Dan posisi ini bertahan hingga akhir trimester tiga atau menjelang persalinan. 


Saat itu bayi sudah tidak bisa memutar tubuhnya lagi di dalam rahim. Artinya posisi tersebut sudah final, hingga hari-hari menjelang persalinan. Maka tidak ada pilihan untuk melahirkan bayi sungsang karena kondisinya yang terbalik dari kondisi ideal sesuai jalan lahir. 


3. Usia kehamilan 36 minggu 

Selama pemeriksaan kehamilan pada trimester kedua dan ketiga, dokter atau bidan akan meraba perut Mums untuk memeriksa posisi bayi. Pada usia kehamilan 36 minggu, dokter atau bidan akan menilai apakah bayi sudah berada dalam posisi kepala di bawah untuk persiapan persalinan. 


Posisi sungsang umumnya terjadi pada bayi sebelum usia kehamilan menginjak 35-36 minggu. Sebagian besar bayi akan berputar ke posisi kepala di bawah sebelum bulan terakhir kehamilan. Namun seiring waktu, bayi akan sulit berputar ketika sudah memasuki usia 36 minggu. Sekitar 3 dari 100 bayi berada dalam posisi sungsang pada akhir kehamilan. 


4. Kaki di atas, bokong menghadap leher rahim

Posisi tersebut dinamakan frank breech. Ini merupakan jenis sungsang yang paling umum terjadi pada kehamilan. Kaki bayi berada dalam posisi lurus ke atas dengan posisi bokong bayi menghadap 

ke leher rahim. 


5. Satu atau dua kaki di jalan lahir

Salah satu tanda-tanda mau melahirkan bayi sungsang adalah ketika posisi satu atau kedua kaki bayi berada di jalan lahir. Dan siap untuk dilahirkan terlebih dahulu. Padahal idealnya justri posisi kepala yang ada di jalan lahir bukan kaki. Inilah yang disebut dengan istilah footling breech.  


6. Complete breech 

Tipe sungsang yang satu ini ditandai dengan bokong bayi menghadap ke leher rahim. Kakinya ditekuk di lutut, dan kakinya berada di dekat bokong. Berbeda dengan frank breech, complete breech merupakan jenis sungsang yang paling jarang terjadi. 



Penyebab Bayi Sungsang 


Posisi bayi dalam kandungan biasanya ditentukan oleh janin itu sendiri dan bentuk rahim ibunya. Mums, karena kita tidak dapat mengontrol faktor-faktor ini, maka bayi sungsang sepertinya sulit untuk dicegah. 


Kendati penyebab bayi sungsang sering tidak diketahui secara pasti, namun ada beberapa faktor risiko yang dapat meningkatkan risiko bayi sungsang, seperti : 


  • Abnormalitas pada sistem muscular atau saraf pusat janin

  • Pertumbuhan abnormal atau fibroid pada rahim 

  • Cairan ketuban yang tidak mencukupi, terlalu banyak atau terlalu sedikit. 

  • Bukan kehamilan pertama

  • Memiliki riwayat melahirkan bayi premature

  • Mengalami placenta previa, yaitu plasenta sebagian atau seluruhnya menutupi leher rahim.

  • Hamil kembar

  • Pernah melahirkan bayi sungsang sebelumnya. 

  • Tali pusat yang pendek 

  • Sering hamil yang membuat otot rahim menjadi lebih lemas. 

  • Ukuran atau bentuk rahim yang tidak teratur


  • Mums, itulah penyebab umum terjadinya tanda-tanda mau melahirkan bayi sungsang. Jika Mums mengalami satu atau lebih dari faktor risiko tersebut, bersiaplah untuk melahirkan bayi sungsang. Selanjutnya berdiskusi dengan dokter atau bidan untuk menentukan cara persalinan yang akan dipilih. Apakah pervaginam dengan segala risikonya atau melalui operasi Caesar. 



    Referensi : 

    Pregnancybirthbaby. breech-pregnancy

    • # Kehamilan
    • # Masalah Kehamilan