Diah Fauziah
06 April 2020
Pexels/ Alexander Mils

7 Tips Kelola Keuangan di Tengah Pandemik Coronavirus

Sejak Presiden Joko Widodo mengumumkan kasus coronavirus di Indonesia, tidak sedikit perusahaan yang menerapkan working from home alias bekerja dari rumah. Bahkan, pusat perbelanjaan tutup sementara. Begitu juga dengan restoran yang hanya melayani take away dan delivery saja. Semua itu dilakukan demi memperlambat dan memutus penyebaran coronavirus yang hingga saat ini belum ada obatnya.

 

Dampaknya, ekonomi menjadi tidak stabil. Banyak perusahaan yang merumahkan sementara pegawainya karena tidak ada pelanggan. “Sejak Februari kemarin, saya sudah menutup kedai kopi. Karyawan pun dirumahkan sementara karena tidak ada pemasukan lagi. Tapi, saya masih memberi mereka gaji, walaupun tidak full. Padahal, sebentar lagi mau lebaran, bagaimana saya bisa kasih THR ke pegawai?” keluh Eva, salah satu pemilik kedai kopi.

 

Eva tidak sendirian. Ada banyak pelaku usaha dan juga pekerja yang bingung bagaimana menghadapi situasi saat ini yang semua serba tidak pasti. Lantas, apa yang harus kita lakukan untuk mengelola keuangan di tengah pendemik coronavirus?

 

Baca juga: Dampak Physical Distancing pada Kesehatan Mental, Siapa Paling Berisiko?
 

Tips Kelola Keuangan di Tengah Pandemik Coronavirus

Kalian enggak usah panik Gengs, ikuti beberapa tips ini:

 

1. Sortir kembali pengeluaran bulanan

Buatlah daftar rinci tentang pengeluaran bulanan. Kurangi pengeluarang yang tidak penting. Walaupun Kamu mendapatkan penghasilan yang sama, sisihkan sejumlah uang untuk tabungan dan dana darurat. Apabila Kamu sudah memiliki pengeluaran untuk dana darurat, itu bagus. Mungkin, ini waktu yang tepat untuk menambahkan jumlah untuk dana darurat selama 12 bulan karena tidak ada yang tahu kapan pandemi ini akan berakhir.

 

2. No panic buying

Jangan beli makanan pokok secara berlebihan. “Ide bagus sih kalau kita bisa membeli bahan makanan selama diam di rumah. Tapi, berdampak pada pengeluaran yang semakin banyak. Lagipula, kita tidak tahu kapan wabah ini akan berakhir. Jadi, beli semua kebutuhan yang memang dibutuhkan dan jangan berlebihan,” kata Kimberly Palmer, konsultan keuangan di NerdWallet.

 

Baca juga: Belanja dari Rumah Saat Wabah? Catat, Ini Barang yang Wajib Dibeli!
 

3. Dana darurat

Tabunglah uang yang biasa dipakai untuk lifestyle seperti nonton film di bioskop, hangout dengan teman ke dalam dana darurat. “Dana darurat ini bisa digunakan untuk keperluan mendesak di kemudian hari. Apalagi, semua serba tidak pasti saat ini,” jelas Kimberly.

 

4. Sistem 50-30-20

Terapkan pengeluaran dengan sistem 50-30-20. Biasanya, kita menggunakan 50 persen pemasukan untuk memenuhi kebutuhan seperti belanja bulanan. Sebanyak 30 persen untuk memenuhi keinginan kita seperti makan di restoran atau biaya ke salon dan sisanya, 20 persen untuk membayar hutang, cicilan, dan tabungan. “Dan sekarang, pengeluaran jadi berubah karena kita tidak menggunakan anggaran yang 30 persen itu. Jadi, masukkan budget pengeluaran tersebut untuk tabungan,” urai Kimberly.

 

5. Tahan keinginan belanja online

OK, Kamu mungkin bosan karena hanya diam di rumah saja. Itulah kenapa, Kamu menghabiskan waktu dengan melihat online shop. Tanpa disadari, Kamu sudah berbelanja. “Tahan sementara keinginan untuk berbelanja. Jangan tergiur diskon yang diberikan online shop,” bebernya.

 

6. Hindari penggunaan kartu kredit

Sementara waktu, hindari pemakaian kartu kredit. Jika memungkinkan, tutup sementara kartu kredit yang Kamu miliki. “Untuk membayar segala kebutuhan Kamu, gunakan kartu debit, uang tunai atau layanan e-money,” jelas Sara Rathner, konsultan keuangan.

 

7. Dahulukan pengeluaran prioritas

“Utamakan untuk membayar tagihan atau cicilan yang paling penting seperti rumah, kendaraan, asuransi kesehatan, atau asuransi pendidikan. Jika pemasukan Kamu berkurang drastis, tidak ada salahnya menghubungi bank atau perusahaan asuransi untuk meminta keringanan pembayaran,” ucap Kimberly.

 

 

 

Referensi:

  • # Lifestyle
  • # Keuangan
  • # Coronavirus