PENYAKIT

Tidur berlebihan (Hipersomnia)

Deskripsi

Hipersomnia merupakan salah satu bentuk dari gangguan tidur. Gangguan tidur adalah kelainan yang bisa menyebabkan masalah pada pola tidur karena tidak bisa tertidur, sering terbangun pada malam hari, atau ketidakmampuan kembali idur setelah terbangun. Hipersomnia ini adalah kondisi dimana ketika seseorang tidur secara berlebihan atau mengalami kesulitan untuk tetap terjaga di siang hari. Penderita hipersomnia bisa tertidur kapan saja, misalnya ketika bekerja atau mengemudi. Selain itu, mereka akan mengalami kekurangan energi, kesulitan untuk berkonsentrasi, bingung, disorientasi, koordinasi motorik yang lemah, lamban, disertai dengan tidur yang dalam dan lama.

 

 

Baca juga: Penyebab Mulut Kering Saat Bangun Tidur dan Cara Mengatasinya
Pencegahan

Belum ada pencegahan khusus terkait dengan kondisi ini.

Gejala

Beberapa gejala yang dapat terlihat dari hipersomnia adalah:
- Tidur pada siang hari yang berlebih
- Tidur nokturnal
- Mabuk tidur
- Sulit dibangunkan dari tidur
- Sakit kepala
- Hipotensi
- Iritabilitas tinggi
- Halusinasi
- Depresi
- Disorientasi.

 

 

Baca juga: 7 Kebiasaan Sehat Sebelum Tidur
Penyebab

Hipersomnia disebabkan oleh:
- Obesitas
- Narkolepsi
- Penyalahgunaan minuman keras atau narkoba
- Kurang tidur di malam hari
- Cedera atau kelainan di kepala
- Depresi dan faktor keturunan
- Obat-obatan

Diagnosis

Pemeriksaan fisik dan status mental mungkin diperlukan untuk penyakit ini. Pemeriksaan fisik terkait obesitas, nafsu makan berlebih, reaksi mood, rasa lumpuh di lengan atau kaki, dan depresi mungkin akan dilakukan. Selain itu, diagnosis dari pemeriksaan onset dan durasi REM pun akan dilakukan.

Penanganan

Penanganan yang dapat diberikan umumnya adalah pemberian stimulan untuk mengatasi tidur berlebih dengan narkolepsi. Selain itu dokter pun dapat meresepkan neuroleptik dan antidepresan.

 

Baca juga: 7 Risiko Kesehatan AKibat Terlalu Banyak Tidur