Tentang Vaginismus
Sempat ada salah satu pemuka agama yang berpendapat begini soal seksualitas wanita: Tidak perlu menolak ajak suami, cukup berbaring saja. Tidak akan sakit, kok.
Padahal, ada kondisi yang disebut dengan vaginismus. Kondisi ini menyebabkan wanita selalu merasa kesakitan setiap kali berhubungan seksual.
Sekilas Tentang Vaginismus
Apa itu vaginismus? Vaginismus adalah suatu kondisi berupa kejang otot pada otot dasar panggul. Akibatnya tidak hanya rasa tidak nyaman, kesulitan, atau rasa sakit saat berhubungan seksual. Saat ahli ginekolog melakukan pemeriksaan dan saat memasukkan tampon pun demikian.
Otot yang paling terpengaruh oleh kondisi ini adalah pubococcygeus (PC). Kelompok otot ini bertanggung jawab mengontrol keinginan buang air kecil dan besar, berhubungan intim, mengalami orgasme, hingga melahirkan.
Bila tidak segera ditangani, vaginismus dapat menimbulkan stres dan frustrasi. Vaginismus berpotensi mengganggu hubungan intim suami-istri. Ada kok, terapi dan latihan yang dapat mengatasi masalah ini.
Beberapa fakta tentang vaginismus yang perlu diketahui:
- Vaginismus yang dialami setiap wanita belum tentu sama. Gejalanya bisa berbeda-beda.
- Nyeri yang dialami karena vaginismus bisa dari yang ringan hingga ke berat.
- Faktor medis maupun emosional (atau bahkan keduanya) dapat menjadi penyebab vaginismus.
- Perawatan atau terapi fisik dan emosional dapat mengatasi vaginismus.
4 Tipe Vaginismus:
Inilah empat (4) tipe vaginismus yang dapat mempengaruhi wanita:
- Vaginismus primer.
Vaginismus ini paling mengganggu, karena kondisinya sudah ada dalam waktu lama. Saat diperiksa ahli ginekologi maupun memasang tampon, kamu selalu merasa sakit.
Ini juga berpengaruh saat berhubungan intim untuk pertama kalinya. Penis kesulitan masuk ke dalam vagina, sehingga rasanya seperti “menabrak dinding” pada lubang vagina.
Selain rasa nyeri, biasanya wanita akan mengalami kejang otot dan sampai berhenti bernapas untuk sementara. Anehnya, bila usaha memasukkan penis dihentikan, rasa nyeri pun hilang.
- Vaginismus sekunder.
Gejala ini dapat muncul meskipun sebelumnya wanita menjalani kehidupan seksual yang normal. Tidak seperti yang primer, gejala ini hanya muncul sesekali.
Banyak faktor yang bisa menimbulkan vaginismus sekunder, seperti: infeksi, menopause, peristiwa traumatis, perkembangan kondisi medis, terkait operasi yang pernah dijalani sebelumnya, atau persalinan.
Bahkan, meskipun kondisi medis sudah ditangani, bila tubuh sudah terbiasa merespon rasa sakit dengan cara yang sama, rasa sakit itu akan selalu ada.
- Vaginismus global.
Vaginismus global akan selalu terjadi dan objek apa pun akan menjadi pemicunya. Misalnya: tampon, pemeriksaan ahli ginekolog, hingga saat berhubungan intim.
- Vaginismus situasional.
Sesuai namanya, kondisi ini hanya terjadi di saat tertentu. Misalnya: hanya sakit saat berhubungan seksual, namun tidak merasakan hal serupa saat memasukkan tampon atau diperiksa oleh ahli ginekolog.
Gejala-gejala Vaginismus:
Gejala-gejala ini dapat bervariasi pada setiap wanita:
- Rasa nyeri, terbakar, atau disertai sesak napas saat berhubungan seksual.
- Kesulitan penetrasi penis ke vagina.
- Nyeri jangka panjang setelah hubungan seksual tanpa sebab jelas.
- Nyeri saat pemasangan tampon.
- Nyeri saat diperiksa ahli ginekolog.
- Kejang otot.
Ada yang salah kaprah dan menyamakan kondisi ini dengan frigiditas. Padahal, sebenarnya vaginismus sebenarnya tidak menghalangi wanita untuk merasakan gairah seksual. Namun, sayangnya hal ini mengganggu saat berhubungan intim.
Penyebab Vaginismus:
Berdasarkan dua (2) pemicu ini, inilah beberapa penyebab vaginismus:
- Pemicu fisik.
- Pernah atau sedang menderita infeksi, seperti infeksi saluran kemih atau jamur.
- Kondisi kesehatan, seperti kanker atau lichen schlerosis.
- Operasi panggul.
- Pemanasan atau foreplay yang kurang lama dan memuaskan.
- Pelumasan vagina yang kurang efektif.
- Efek samping pengobatan.
- Pemicu emosional.
- Takut merasa sakit saat berhubungan seksual hingga takut hamil.
- Rasa cemas dan bersalah bila tidak bisa memuaskan pasangan.
- Masalah relasi dengan pasangan, seperti: pasangan pelaku kekerasan hingga ada masalah kepercayaan dengan pasangan.
- Peristiwa traumatis di masa lalu, seperti pernah menjadi korban pemerkosaan atau pelecehan seksual.
- Indoktrinasi pemahaman tentang seks yang kurang positif di masa kecil, seperti: dosa dan rasa jijik.
Perawatan Dalam Menangani Vaginismus:
Masalah disfungsi seksual, apa pun namanya, dapat terjadi pada pria maupun wanita. Alih-alih merasa malu dan bersalah atau malah saling menyalahkan, sebaiknya pasangan saling mendukung untuk mencari solusi bersama.
Dokter akan melakukan pemeriksaan panggul sebelum memberikan perawatan tertentu, terkait jenis vaginismus yang diderita. Setelah memastikan tidak ada atau menangani masalah infeksi, barulah fokus ke perawatan yang sesuai.
Beberapa jenis atau kombinasi perawatan untuk mengatasi vaginismus termasuk:
- Latihan kontrol dasar panggul.
Untuk kontraksi dan relaksasi otot, latihan kontrol dasar panggul dapat dilakukan dengan kegel.
- Pendidikan dan konseling.
Bagian ini berupa memberi edukasi mengenai anatomi seksual dan siklus respon seksual, agar wanita dapat memahami rasa sakit dan proses yang dialami tubuh mereka.
- Manajemen emosi.
Bagian ini membutuhkan dukungan dan pengertian pasangan. Manajemen emosi membantu wanita untuk mengidentifikasi, mengungkapkan, dan menyelesaikan masalah emosional yang memicu vaginismus.
- Mengurangi kepekaan berlebih saat pemasukan.
Cara ini berawal dari menyentuh area intim sedekat mungkin dengan lubang vagina. Begitu semakin dekat dan sudah terbiasa, cara berikutnya adalah menyentuh dan membuka bibir vagina atau labia, sebelum memasukkan jari. Selanjutnya bisa menggunakan alat bantu lain, seperti dilator plastik, dan membiarkannya agak di dalam selama beberapa menit.
Bila sudah terbiasa, wanita bisa mengajari pasangannya untuk melakukan penetrasi dengan selembut mungkin. Intinya, komunikasi adalah kunci.
Semoga tidak ada lagi masalah vaginismus yang mengganggu kedekatanmu dengan pasangan. Hubungan intim seharusnya dinikmati bersama, bukan salah satu pihak saja.
Sumber:
-
# Vaginismus (Problem Seksual Wanita)