GueSehat
01 Februari 2018
unsplash.com

Tentang Myelofibrosis, Kanker Langka yang Menyerang Istri Said Bajaj Bajuri

Kabar duka datang dari komedian dan pemain sinetron Saleh Ali Bawazier, atau yang lebih dikenal dengan sebutan Said dalam siitkom Bajaj Bajuri. Belum lama ini, sang istri yang bernama Alyah wafat pada usia 29 tahun, tepatnya akhir pekan lalu, Minggu (28/1).

Menurut Said, istrinya tersebut meninggal akibat penyakit kanker jenis langka, yaitu myelofibrosis. Penyakit akibat gangguan sumsum tulang belakang yang termasuk kanker darah tersebut memang sangat langka dan belum ditemukan obatnya. Untuk mengetahui lebih jauh tentang penyakit ini, berikut penjelasan lengkap seperti yang dilansir situs web Mayo Clicic.

 

Apa Itu Myelofibrosis? 

Myelofibrosis adalah gangguan pada sumsum tulang belakang yang merusak produksi normal sel darah. Akibatnya, penderita mengalami anemia akut, kelelahan, kelemahan, dan seringkali pembengkakan limpa.

Myelofibrosis adalah jenis leukemia kronis yang langka. Leukemia sendiri adalah kanker yang menyerang jaringan-jaringan pembentuk darah di dalam tubuh. Pada banyak kasus, gejala myelofibrosis pada penderita myelofibrosis berkembang secara perlahan. Bahkan, penderita bisa hidup bertahun-tahun tanpa merasakan gejalanya.

 

Gejala Myelofibrosis 

Myelofibrosis biasanya berkembang secara perlahan. Pada stadium awal, kebanyakan penderita tidak mengalami ataupun merasakan gejalanya. Namun, seiring dengan meningkatnya gangguan pada produksi sel darah, pertanda dan gejala yang dialami penderita diantaranya:

  • Merasa lelah, lemah, atau kehabisan napas, biasanya akibat anemia
  • Nyeri, dan sensasi kepenuhan pada area di bawah tulang rusuk sebelah kiri, akibat membengkaknya limpa
  • Mudah memar
  • Mudah berdarah
  • Mengeluarkan keringat yang berlebihan di malam hari saat sedang tidur
  • Demam
  • Nyeri tulang

 

Penyebab Myelofibrosis 

Myelofibrosis terjadi ketika sel-sel induk pembentuk darah mengalami mutasi genetik. Sel-sel induk pembentuk darah memiliki kemampuan untuk mereplikasi dan membelah diri menjadi banyak sel-sel lainnya, seperti sel darah merah, sel darah putih, dan tromobsit.

Ahli belum mengetahui penyebab mutasi genetik di dalam sel induk pembentuk darah tersebut. Saat mereplikasi dan membelah diri, sel-sel induk tersebut menularkan mutasi itu ke sel-sel yang baru. Semakin banyak sel mutasi tersebut terbentuk, semakin serius juga dampaknya pada produksi darah.

Dampak akhirnya biasanya adalah kurangnya sel darah merah dan banyaknya jumlah sel darah putih dengan jumlah kadar trombosit yang bervariasi. Pada penderita myelofibrosis, sumsum tulang belakang yang normalnya bertekstur seperti sponge, menjadi terluka.

  • # Kanker
  • # Kanker Darah (Leukemia)
  • # Poliomielitis (Penyakit Infeksi Sumsum Tulang)
  • # Gue Peduli Kanker