Amanda Sagarmatha
05 Maret 2021
freepik.com/cookie_studio

Sukses Menyusui? Bisa!

Tuhan telah menciptakan sistem yang luar biasa untuk memenuhi kebutuhan nutrisi pada bayi, yaitu dengan cara disusui. Susu yang diberikan pun bukan susu sembarangan, yaitu Air Susu Ibu alias ASI, yang diproduksi dengan sendirinya oleh tubuh sang Ibu.

 

Belajar cara menyusui membutuhkan waktu, latihan, dan kesabaran. Teknik dan posisi menyusui yang tepat pada seorang ibu pun belum tentu berlaku bagi ibu yang lainnya. Dengan kata lain, perjalanan dan tantangan menyusui bayi akan berbeda pada setiap ibu.

 

Namun, Mums tidak perlu khawatir! Teman Bumil akan membantu memberikan informasi terkait teknik dan beberapa posisi menyusui yang bisa Mums praktikkan supaya sukses menyusui bayi, terutama di 6 bulan pertama!

 

Sukses Menyusui Bayi pada 6 Bulan Pertama

ASI amat penting bagi bayi karena mengandung nutrisi yang seimbang sesuai usia, mudah dicerna, serta mampu membantunya terhindar dari penyakit. American Academy of Pediatrics (AAP) sangat merekomendasikan agar bayi diberikan ASI eksklusif selama 6 bulan pertama kehidupannya, lalu dilanjutkan dengan dibarengi makanan pendamping ASI (MPASI) sampai usia 2 tahun.

 

Beberapa minggu pertama setelah bersalin, Mums akan belajar cara menyusui. Sementara sesaat setelah dilahirkan, si Kecil akan langsung mulai belajar menyusu, dengan rentang waktu sekitar 1,5-2 jam. Inilah yang kerap disebut dengan IMD atau inisiasi menyusu dini.

 

Baca juga: Ibu Menyusui Boleh Vaksin Covid-19, Kapan Ibu Hamil?

 

Kemudian, si Kecil akan belajar bagaimana melekatkan mulutnya dengan tepat ke payudara Mums serta bagaimana cara mengisap dengan baik. Mums juga akan mengalami peningkatan produksi ASI secara drastis di hari ke-3 atau ke-4. Semakin sering dan banyak si Kecil menyusu, maka idealnya akan semakin banyak pula tubuh memproduksi ASI agar kebutuhan si Kecil terpenuhi.

 

Seiring waktu, si Kecil pun akan lebih sering buang air, berat badannya bertambah, dan frekuensi menyusunya akan terpola sesuai jam-jam ia merasa lapar. Sedangkan untuk yang tidak tampak oleh mata Mums, organ tubuh si Kecil akan tumbuh optimal, otak dan keterampilannya akan semakin berkembang, dan imun tubuhnya semakin kuat.

 

Trik Teknik Menyusui Bayi untuk Mums

Ada beberapa langkah sederhana yang bisa Mums terapkan ketika menyusui si Kecil, antara lain:

  • Pastikan Mums merasa nyaman selama proses menyusui. Bersandarlah atau topang punggung dan bagian-bagian tubuh tertentu dengan bantal agar tidak pegal.
  • Sebaiknya jangan menyusui si Kecil saat ia menangis. Tenangkan dirinya terlebih dahulu sebelum disusui.
  • Majukan salah satu payudara ke arah mulutnya, lalu biarkan si Kecil mengikuti instingnya untuk menyusu.
  • Mums bisa mendekatkan puting payudara ke bagian hidung dan mulut si Kecil agar ia membuka lebar mulutnya.
  • Ketika si Kecil membuka mulutnya, segera masukkan payudara Mums ke dalam mulutnya. Pastikan puting menyentuh langit-langit mulut si Kecil. Jika sudah tepat, biasanya ia akan mengatupkan mulutnya lalu mulai mengisap ASI.

 

Baca juga: Duh, Sakit Kepala saat Menyusui! Kira-kira Apa Penyebabnya, Ya?

 

Selama proses menyusui, normal jika Mums merasakan sensasi meregang pada bagian puting payudara. Namun jika terasa nyeri, tandanya pelekatan kurang tepat. Pelekatan sudah dikatakan benar jika:

  • Mums merasa nyaman dan tidak kesakitan saat menyusui.
  • Si Kecil mengisap dalam-dalam dan berkala. Mums pun dapat mendengar suara si Kecil menelan ASI.
  • Seluruh area puting dan Sebagian besar areola payudara Mums masuk ke dalam mulut si Kecil.
  • Dagu si Kecil menekan payudara Mums, sedangkan hidungnya terlihat jelas dan hanya menyentuh payudara Mums.
  • Bibir bawah si Kecil tidak terlipat atau terbenam oleh payudara.
  • Puting payudara Mums dalam kondisi baik.
  • Si Kecil benar-benar menyusu sampai payudara Mums terasa lembut.

 

Macam-macam Posisi Menyusui Bayi

Sebenarnya tidak ada posisi menyusui yang baik atau kurang baik karena setiap ibu memiliki posisi menyusui andalannya masing-masing. Tentunya ini didasarkan pada kenyamanan Mums dan si Kecil. Yuk, coba dan tentukan yang mana yang paling bikin Mums nyaman!

 

Cradle Hold

  1. Dekap si Kecil secara horizontal menghadap ke arah Mums.
  2. Jika menyusui dari payudara kanan, gunakan tangan kanan untuk mendekap si Kecil, begitu pun sebaliknya.
  3. Biarkan kepala dan punggung bayi bersandar pada bagian lengan bawah Mums, lalu tumpu bokongnya dengan telapak tangan Mums.
  4. Pastikan tangan si Kecil tidak tertindih atau terlipat.
  5. Ganjal payudara yang digunakan untuk menyusui dengan tangan yang satunya.

 

Transitional Hold (Cross-over Hold)

  1. Dekap si Kecil secara horizontal menghadap ke arah Mums.
  2. Jika menyusui dari payudara kanan, maka gunakan tangan kiri untuk menggendong si Kecil, begitu pun sebaliknya.
  3. Ganjal bagian punggungnya dengan lengan bawah kiri. Sementara letakkan jempol dan jari-jari lainnya di bagian bawah kepala si Kecil, tepat di bawah area telinga.
  4. Pastikan tangan si Kecil tidak tertindih atau terlipat.
  5. Ganjal payudara yang digunakan dengan tangan yang satunya.

 

Football Hold

  1. Dekap si Kecil di bawah tangan Mums dan biarkan wajahnya menghadap ke arah payudara.
  2. Ganjal bagian tubuh si Kecil menggunakan bantal.
  3. Gendong si Kecil sedekat mungkin dengan Mums lalu pastikan hidungnya sejajar dengan puting payudara.
  4. Gunakan lengan bawah untuk mengganjal bagian punggung dan leher, lalu jaga bagian kepalanya.

 

Side-lying Hold (Lying Down Position)

  1. Mums dan si Kecil berbaring saling berhadapan.
  2. Pastikan tubuh Mums dan si Kecil rileks. Bagian punggung dan pinggul Mums maupun si Kecil harus membentuk garis lurus.
  3. Sesuaikan jarak si Kecil dari bagian bawah payudara dan selimut.
  4. Untuk membantu pelekatan, gunakan tangan yang satunya untuk mengganjal payudara.

  

Sukses Menyusui Bayi? Bisa!

Semua teknik dan posisi menyusui sudah Mums kuasai, tetapi jangan lupa kebutuhan nutrisi juga harus diperhatikan, ya! Pasalnya, produksi ASI berkurang juga bisa terjadi karena kurangnya asupan nutrisi Mums, lho.

 

Herba ASIMOR salah satu suplemen yang bisa Mums konsumsi agar produksi ASI bisa berjalan optimal. Kandungan laktogogue di dalamnya, dipercaya dapat membantu, merangsang, mempertahankan, serta meningkatkan produksi ASI.

 

 

Terdapat 3 bahan alami di dalam Herba ASIMOR yang mungkin Mums sudah pernah dengar namanya, yaitu ekstrak daun katuk, daun bangun-bangun atau torbangun, serta ikan gabus. Daun katuk sangat terkenal dapat memperlancar ASI bagi masyarakat Indonesia. Selain itu, daun katuk juga bermanfaaat untuk mengatasi sembelit.

 

Daun bangun-bangun atau torbangun sendiri sudah sejak dulu dikonsumsi setelah melahirkan oleh para ibu di Toba, Sumatra Utara. Kegunaan dari tumbuhan yang satu ini ialah membantu meningkatkan hormon-hormon menyusui, seperti prolaktin dan oksitosin.

 

Sementara, ikan gabus ialah ikan air tawar yang mudah ditemukan di perairan Indonesia. Tidak hanya membantu memberikan nutrisi pada ASI, ikan yang satu ini juga sumber protein dan membuat ASI lebih kental, sehingga bayi lebih kenyang. Dan hebatnya lagi, ikan gabus juga membantu memperlancar penyembuhan luka setelah melahirkan, baik secara normal maupun caesar.

 

Setiap bahan baku dari Herba ASIMOR telah melalui proses determinasi oleh lembaga penelitian serta bebas logam berat dan zat kimia berbahaya. Produk ini dibuat melalui metode yang tervalidasi, menggunakan fasilitas produksi yang sudah tersertifikasi. Herba ASIMOR juga sudah bersertifikasi halal, lho. Mums pun aman mengonsumsinya dalam jangka panjang. (AS)

 

Referensi

MoBap Baby: Breastfeeding Basics

Family Health Service Departement of Health: The Basic Techniques of Breastfeeding

 

  • # TBN Menyusui
  • # Bayi & Balita
  • # TBN 0-6 Bulan