Uliya Helmi Ali
08 Oktober 2019
unsplash.com

Prosedur Cabut Gigi, Proses dan Pemulihannya.

Informasi kesehatan ditinjau dan diedit oleh
dr. dr. William

Gigi merupakan salah satu organ tubuh yang memiliki fungsi penting. Kesehatan gigi perlu dijaga dengan cara menjaga kebersihannya juga. Namun, banyak orang yang tidak memerhatikan kebersihan gigi, sehingga kasus gigi bolong dan sebagainya banyak terjadi. Kalau sudah seperti itu, maka harus dilakukan prosedur cabut gigi.

 

Masih banyak orang yang takut jika mendengar istilah prosedur cabut gigi. Padahal, dengan kecanggihan teknologi, saat ini prosedur cabut gigi sudah tidak menimbulkan rasa sakit.

 

Nah, supaya Geng Sehat paham lebih detil tentang prosedur cabut gigi, baca penjelasan berikut ya!

 

Baca juga: Penyebab Mulut Terasa Asam

 

Prosedur Cabut Gigi

Yang bisa melakukan prosedur cabut gigi hanyalah dokter gigi yang sudah memenuhi kriteria standar nasional dan internasional. Jadi, jangan cabut gigi di sembarang tempat, ya.

 

Sebelum mencabut gigi, dokter akan menyuntikkan anestesi lokal supaya area di mana gigi akan dicabut menjadi kebal atau mati rasa, untuk menghindari rasa sakit. Pada beberapa kasus, dokter bisa memberikan anestesi umum supaya pasien tidur selama prosedur dan tidak mengalami rasa sakit.

 

Kalau giginya sudah bolong, biasanya dokter akan memulainya dengan memotong gusi dan jaringan tulang yang menyelimuti gigi. Kemudian, dengan menggunakan forceps, dokter akan menjepit giginya, lalu digoyangkan ke depan dan ke belakang untuk melonggarkannya dari tulang dan ligamen rahang. 

 

Ketika giginya sudah tercabut, darah biasanya akan memenuhi bagian di lubang gigi tersebut. Dokter akan memasukkan kain kasa ke dalam rongga tersebut dan menyuruh Kamu menggigitnya untuk mengentikan perdarahannya. Terkadang, dokter juga bisa memberikan sedikit jahitan untuk menutup pinggiran gusi di sekelilingnya.

 

Terkadang, bisa terjadi kondisi di mana gumpalan darah di dalam rongga, sehingga memperlihatkan tulang di dalam rongga tersebut. Jika kondisi ini terjadi, maka bisa menyebabkan rasa sakit. Biasanya, dokter akan mengatasinya dengan obat pereda rasa sakit selama beberapa hari. Hal ini juga untuk mencegah munculnya gumpalan darah baru.

 

Apa yang Harus Diketahui Sebelum Prosedur Cabut Gigi

Meskipun prosedur cabut gigi pada umumnya aman, namun pada beberapa kasus bisa menyebabkan bakteri berbahaya masuk ke pembuluh darah. Selain itu, prosedur cabut gigi juga bisa meningkatkan risiko infeksi.

 

Kalau Kamu punya kondisi tertentu yang meningkatkan risiko terkena infeksi, maka kemungkinan Kamu harus mengonsumsi antibiotik terlebih dahulu sebelum dan setelah prosedur cabut gigi.

 

Sebelum prosedur cabut gigi, dokter juga biasanya akan menanyakan riwayat kesehatan, beserta obat dan suplemen yang sedang Kamu konsumsi. Kemudian, kalau Kamu punya salah satu kondisi di bawah ini, Kamu juga biasanya harus mengonsumsi antibiotik:

  • Katup jantung yang rusak
  • Cacat jantung kongenital
  • Sistem imun lemah
  • Penyakit liver (sirosis)
  • Riwayat terkena penyakit endokarditis

 

Pemulihan Setelah Prosedur Cabut Gigi

Setelah prosedur cabut gigi, Kamu membutuhkan waktu beberapa hari untuk pulih. Beberapa hal bisa dilakukan untuk meredakan ketidaknyamanan, mengurangi risiko infeksi dan mempercepat pemulihan:

  • Konsumsi obat pereda rasa sakit dari dokter.
  • Gigit perlahan pada kain kasa yang ditaruh dokter di dalam rongga bekas gigi dicabut untuk mengurangi perdarahan. Ganti kain kasanya sebelum dipenuhi darah.
  • Tempelkan kompres dingin ke area di mana gigi dicabut langsung setelah prosedur cabut gigi untuk meredakan pembengkakan.
  • Kurangi aktivitas selama dua hari setelah prosedur cabut gigi.
  • Setelah 24 jam, kumur-kumur menggunakan air solusi terbuat dari setengah sendok teh garam dan 236 ml air hangat.
  • Jangan minum dari sedotan selama 24 jam pertama setelah prosedur cabut gigi.
  • Jangan merokok.
  • Konsumsi makanan lunak selama beberapa setelah prosedur cabut gigi.
  • Saat tiduran, pakailah bantal kepala untuk mencegah perdarahan berkepanjangan.
  • Tetap menyikat gigi, namun hindari area di mana gigi baru dicabut.

 

Kapan Harus Menghubungi Dokter Setelah Prosedur Cabut Gigi

Merasa sakit setelah efek anestesi habis adalah normal. Selama 24 jam setelah prosedur cabut gigi, Kamu juga bisa mengalami pembengkakan. Namun, jika perdarahan dan rasa sakitnya masih sangat terasa setelah lebih dari 4 jam setelah gigi dicabut, sebaiknya periksakan kembali ke dokter gigi.

 

Kamu juga harus memeriksakan ke dokter kalau mengalami gejala-gejala ini:

  • Pertanda infeksi, seperti demam dan menggigil.
  • Mual atau muntah.
  • Batuk, sesak napas, nyeri dada

 

Sumber:

WebMD. Pulling a Tooth (Tooth Extraction). Agustus 2018.

American Dental Association. Tooth Extractions. 2019.

  • # Sakit Gigi
  • # Gigi
  • # Kesehatan Mulut