Ella Nurlaila
22 September 2025
Shutterstock

Pendarahan Implantasi: Pengertian dan Ciri-cirinya

Ketika sel telur yang sudah dibuahi menempel di dinding rahim, inilah yang disebut dengan implantasi. Sebagai bagian dari proses awal terjadinya kehamilan, implantasi ini ditandai dengan munculnya darah implantasi. 


Pendarahan implantasi tentu saja berbeda dengan pendarahan menstruasi. Itu sebabnya penting untuk mengenali apakah yang keluar merupakan darah implantasi atau darah menstruasi yang setiap siklusnya dialami oleh wanita usia subur. 

Baca juga: Cara Menghitung Masa Subur Setelah Haid


Proses Terjadinya Darah Implantasi


Darah implantasi merupakan bercak darah yang terjadi saat sel telur menempel pada dinding atau lapisan rahim. Hal ini merupakan normal sebagai sebuah proses alamiah tubuh. Jadi tidak berbahaya, meskipun mengeluarkan darah pada proses tersebut. 


Walaupun tidak semua wanita atau calon ibu hamil mengalami pendarahan implantasi ini. Sebab setiap proses implantasi wanita sangatlah individualistis, tidak bisa disamaratakan. 


Sel telur hanya bisa dibuahi jika sperma berhasil bertemu dengan sel telur yang masih hidup. Setelah pembuahan itu, sel telur akan bergerak dari salah satu saluran tuba menuju dinding atau lapisan rahim. Tempat ia akan menempel dan mulai berkembang. 


Disebut implantasi karena sel telur benar-benar menanamkan diiri di dalam rahim agar dapat berkembang menjadi janin. Proses implantasi sendiri biasanya terjadi sekitar 6-10 hari setelah pembuahan. 


Untuk bisa hamil, embrio haru berhasil menempel pada lapisan atau dinding rahim yang telah menebal sejak menstruasi terakhir hingga masa ovulasi. Setelah implantasi terjadi, tubuh akan melepaskan hormon yang disebut human chorionic gonadotropin (hCG). Inilah hormon yang memicu perubahan tubuh untuk mendukung kehamilan. Hormon ini pula yang akan terdeteksi oleh alat testpack untuk memberikan hasil positif hamil. 


Sebagai calon ibu, penting untuk mengetahui tanda-tanda implantasi, khususnya darah implantasi seperti apa. Hal ini bisa membantu menentukan waktu terbaik untuk melakukan tes kehamilan agar hasilnya lebih akurat. 


Ciri-ciri Darah Implantasi  


Mungkin sudah takdirnya, kehidupan seorang wanita tidak lepas dari urusan pendarahan. Mulai dari daraha menstruasi, darah implantasi, hingga darah melahirkan. Nah, untuk darah implantasi sendiri memiliki ciri khas yang membedakannya dengan darah menstruasi, misalnya. 


Berikut ini ciri-ciri darah implantasi yang perlu Mums ketahui, tentu saja sebagai seorang wanita, khususnya sebagai calon ibu yang akan merasakan kehamilan dan melahirkan. Ini dia ciri-ciri darah implantasi : 


1. Muncul sesuai jadwal menstruasi 

Pendarahan implantasi biasanya muncul di waktu yang hampir bersamaan dengan jadwal menstruasi. Inilah yang kadang membingungkan, apakah darah yang keluar ini darah implantasi atau darah menstruasi. 


2. Ringan dan singkat 

Salah satu perbedaan yang cukup besar antara darah implantasi dengan darah menstruasi adalah pada intensitasnya. Pendarahan implantasi lebih ringan dan durasinya lebih singkat, dibandingkan dengan darah menstruasi. Hanya berupa bercak selama beberapa jam, satu tets, atau sedikit cairan berwarna. 


3. Kram implantasi 

Selian pendarahan ringan, implantasi juga kadang disertai dengan kondisi kram, baik di perut, panggul, atau punggung bawah. Bisa terjadi karena proses menempelnya sel telur di rahim. Namun tidak semua calon bumil merasakan hal ini. Ada yang tidak merasakan kram sama sekali. 


4. Rusak oleh embrio 

Implantasi biasanya terjadi sekitar 1-2 minggu setelah pembuahan. Sekitar seminggu setelah ovulasi dan beberapa hari sebelum menstruasi. Saat embrio menempel, sebagian pembulih darah rahim bisa rusak. Inilah yang menyebabkan sedikit pendarahan implantasi. Jadi, darah implantasi muncul karena ‘dirusak’ oleh embrio yang menempel di lapisan atau dinding rahim. 


5. Warna tidak biasa

Darah identik dengan warna merah menyalan, namun tidak dengan darah implantasi. Warna darah implantasi bisa berwarna merah muda, coklat gelap, atau hampir hitam. Jadi bukan darah berwara merah pada umumnya. 


Mums, itulah pengertian dan ciri-ciri darah implantasi yang perlu diketahui. Pendarahan implantasi adalah tanda awal kehamilan saat embrio menempel di dinding atau lapisan rahim. Memang terkadang sulit membedakan mana darah implantasi dan mana darah menstruasi. Jika, Mums merasa ragu, tunggu beberapa hari dan lakukan tes kehamilan menggunakan testpack. Atau jika perlu, segera periksakan diri ke dokter untuk mendapatkan jawaban yang akurat. 


Untuk Mums yang ingin bertanya via online, kunjungi aplikasi Teman Bumil dan dapatkan kesempatan bertanya langsung dengan para pakar di sini. Jangan lupa untuk mengunduh berbagai artikel menarik seputar kesehatan reproduksi dan kehamilan di sini. 



Referensi : 

Flohealth. implantation-timing

  • # Kehamilan
  • # Tanda kehamilan