Otitis eksterna sirkumskripta (furunkel/bisul) merupakan peradangan pada sepertiga luar liang telinga yang mengandung adneksa kulit, seperti folikel rambut, kelenjar sebasea dan kelenjar serumen.
Lokasi tersebut rawan terjadi infeksi pilosebaseus, sehingga membentuk bisul. Kuman penyebab biasanya Staphylococcus aureus atau Staphylococcus albus.
Gejala biasanya rasa nyeri hebat. Hal ini disebabkan kulit liang telinga tidak mengandung jaringan longgar di bawahnya, sehingga rasa nyeri timbul pada penekanan perikondrium.
Otitis eksterna sirkumskripta adalah suatu kondisi yang dapat diobati dan dapat sembuh dengan cepat dengan pengobatan yang tepat.
Dilakukan edukasi pada pasien untuk mencegah otitis eksterna berulang, pasien disarankan untuk menjaga telinga tetap bersih, menghindari membersihkan telinga terlalu sering maupun menggunakan alat pembersih yang tidak sesuai untuk meminimalisasi terjadinya trauma.
- Nyeri hebat dan tampak adanya pembengkakan, disertai keluarnya pus/nanah.
- Pembengkakan/bisul yang muncul berbatas tegas dan kemerahan.
- Nyeri tekan pada tarikan daun telinga.
- Gangguan pendengaran bila ukuran bisul besar dan menyumbat liang telinga.
Penyebab otitis eksterna sirkumskripta yang tersering adalah Staphylococcus aureus, Staphylococcus albus. Faktor lainnya antara lain akibat sering berenang atau mandi dengan shower, trauma, reaksi terhadap benda asing, dan akumulasi serumen.
Diagnosis biasanya diawali dengan penelusuran gejala yang dialami pasien dan besarnya risiko terkena otitis eksterna, misalnya telinga pasien sering terpapar air, menggunakan alat bantu dengar atau sering menggunakan perangkat elektronik di telinga. Dokter juga akan dibantu dengan alat otoskop untuk memeriksa bagian dalam telinga.
Terapi biasanya dengan obat-obat golongan antibiotika dan golongan steroid yang bisa diberikan secara topical, namun terapi biasanya diawali dengan pembersihan lokasi bisul. Untuk mengatasi nyeri, pasien biasanya diberikan terapi pereda nyeri sesuai tingkat keparahan nyeri.