Mums, Kenali Tanda Alergi Susu Sapi Sejak Dini
Salah satu alergi yang cukup sering ditemukan pada bayi adalah Alergi susu sapi (ASS). Alergi susu sapi pada anak kini menjadi isu kesehatan penting karena gejalanya seringkali menyerupai kondisi ringan lainnya sehingga sulit dikenali.
Gejala alergi susu sapi ringan, meskipun tidak mengancam nyawa seperti halnya penyakit infeksi, tetap harus diwaspadai. Mengapa? Alergi dapat memengaruhi tumbuh kembang si Kecil akibat adanya gangguan penyerapan nutrisi penting yang berisiko menyebabkan kekurangan gizi.
Selain menghambat pertumbuhan fisik, alergi susu sapi juga berpotensi memengaruhi fungsi kognitif dan kualitas hidup anak. Kondisi ini juga sering menimbulkan stres emosional bagi orang tua, terutama para ibu.
Dalam rangka World Allergy Awareness Day yang jatuh pada tanggal 16 Oktober lalu, Danone Indonesia menyelenggarakan kegiatan edukasi Bicara Gizi dengan mengusung tema “Listen to The Little Sign: Saatnya Orang Tua SADAR Alergi Susu Sapi pada Anak.” Acara ini bertujuan meningkatkan kesadaran orang tua tentang pentingnya peka terhadap gejala alergi susu sapi pada anak sejak dini.
Alergi susu sapi sering didiagnosis terlambat
Banyak anak-anak yang memiliki alergi susu sapi mengalami keterlambatan diagnosis dan penanganan yang tepat. Faktanya, diperkirakan ada sekitar 2–3% anak mengalami alergi susu sapi pada tahun pertama kehidupannya di seluruh dunia.
Di Indonesia, berdasarkan data dari Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), angka kejadiannya bahkan lebih tinggi, yakni mencapai 2–7,5% pada anak.
Agar penanganan alergi bisa dilakulkan sesegara mungkin sebelum terjadi kekurangan gizi, maka orang tua perlu mengenali gejala alergi atau melakukan deteksi dini. Dengan begitu, para orang tua bisa melakukan pencegahan dan segera mengganti susu yang tepat agar kebutuhan nutrisi anak dengan alergi susu sapi tetap terpenuhi.
Penelitian Annals of Medical Research (2023) juga mengungkapkan bahwa para ibu dengan anak yang memiliki alergi susu sapi sering kali merasa khawatir terhadap pemenuhan gizi anak, terutama karena asupan nutrisi yang tidak optimal dan keterbatasan informasi yang akurat. Oleh karena itu, anak dengan alergi susu sapi memerlukan rekomendasi nutrisi yang tepat dari dokter anak untuk mendukung tumbuh kembang optimal sekaligus mengurangi kekhawatiran orang tua.
Apa saja gejala alergi susu sapi?
Dokter Spesialis Anak, dr. Tiara Nien Paramita, SpA menjelaskan, masih banyak orang tua yang belum menyadari bahwa gejala awal alergi susu sapi sering menyerupai flu, kolik, iritasi kulit atau gangguan pencernaan ringan.
Berikut tanda-tanda yang umum dari alergi susu sapi:
1. Ruam pada kulit
2. Gangguan pencernaan seperti muntah dan diare
3. Anak tampak lebih rewel
“Gejala-gejala tadi dapat menjadi sinyal alergi yang perlu diperhatikan. Saat ini, semakin banyak orang tua yang mencari informasi kesehatan melalui internet, perlu diingat bahwa setiap anak memiliki kondisi alergi yang berbeda sehingga tidak semua informasi dapat diterapkan secara umum. Oleh karena itu, konsultasi dengan dokter anak menjadi langkah penting agar diagnosis dapat diberikan secara tepat,” jelas dr. Tiara.
Anak dengan riwayat keluarga alergi memiliki risiko lebih tinggi mengalami alergi susu sapi. Karena itu, penting bagi orang tua untuk mengenali tanda-tanda gejala sekecil apa pun. Mengingat gejala alergi susu sapi sering mirip kondisi lain dan proses diagnosis bisa memerlukan waktu serta observasi, orang tua yang peka terhadap tanda awal akan membantu dokter menentukan diagnosis lebih cepat dan tepat.
Cara Mengatasi Alergi Susu Sapi
Menurut dr. Tiara, tata laksana nutrisi yang tepat juga sangat penting untuk anak yang terindikasi alergi, termasuk perlu tidaknya memantang produk susu, pemilihan susu atau formula yang sesuai, serta memastikan anak tetap mendapatkan asupan nutrisi optimal guna mendukung pertumbuhan dan perkembangan yang sehat.
Medical & Scientific Affairs Director Danone Indonesia, Dr. dr. Ray Wagiu Basrowi, MKK, FRSPH menjelaskan bahwa anak dengan alergi susu sapi tetap membutuhkan nutrisi lengkap dan seimbang untuk tumbuh kembang optimal.
Danone Indonesia meluncurkan SADAR Alergi (Screening Awal dan Asupan Rekomendasi Alergi), untuk mengedukasi orang tua agar lebih memahami pentingnya mengenali tanda-tanda awal alergi dan memastikan tata laksana nutrisi yang tepat sesuai rekomendasi dokter sehingga anak mendapatkan asupan yang paling sesuai untuk kondisi masing-masing anak.
SADAR Alergi menekankan bahwa setiap anak memiliki kebutuhan nutrisi yang berbeda, sehingga konsultasi dengan dokter menjadi langkah penting untuk menentukan jenis nutrisi dan formula yang paling tepat bagi kondisi masing-masing anak. “Dengan demikian, orang tua dapat lebih proaktif dalam mendeteksi gejala sejak dini dan berkonsultasi dengan dokter agar anak mendapatkan penanganan serta rekomendasi nutrisi yang tepat,” ujar dr. Ray.
-
# Alergi
-
# Susu sapi
-
# Alergi pada anak