Morning sickness merupakan istilah untuk rasa mual yang terjadi pada masa kehamilan. Istilah morning sickness sebenarnya sedikit kurang tepat, mengingat mual pada masa kehamilan dapat menyerang kapan saja dalam satu hari. Mual merupakan gejala yang sangat banyak dijumpai pada ibu hamil dengan intensitas yang beragam. Pada beberapa kasus, morning sickness yang dialami sangat berat sampai membutuhkan perawatan di rumah sakit. Kondisi tersebut dikenal dengan hiperemesis gravidarum.
PENYAKIT
Morning Sickness
Deskripsi
Pencegahan
Karena berkaitan dengan perubahan hormon pada saat hamil, belum ada tindakan pencegahan yang terbukti efektif untuk mencegah morning sickness. Akan tetapi, konsumsi multivitamin sejak awal masa kehamilan, terutama yang mengandung vitamin B6 dan asam folat, dapat membantu mencegah terjadinya mual yang berat.
Gejala
Sesuai dengan namanya, morning sickness ditandai dengan rasa mual dengan atau tanpa muntah. Namun apabila dijumpai gejala urine berwarna gelap, tidak buang air kecil lebih dari 8 jam, tubuh lemas, pusing, pingsan, demam, nyeri di bagian perut, muntah darah, dan tidak bisa makan atau minum lebih dari 24 jam, segeralah memeriksakan diri ke dokter.
Penyebab
Mual pada masa kehamilan merupakan hasil dari berbagai perubahan yang terjadi pada ibu hamil, terutama perubahan hormon. Beberapa hormon yang diketahui bertanggung jawab menyebabkan timbulnya morning sickness adalah human chorionic gonadotropin (hCG) dan estrogen. Selain itu pada ibu hamil, indra penciuman serta pengecap umumnya menjadi lebih sensitif, sehingga tubuh bereaksi lebih pada bau maupun rasa tertentu.
Diagnosis
Morning sickness dapat didiagnosis berdasarkan keluhan yang dilaporkan pasien, seperti frekuensi mual atau muntah setiap harinya. Namun, tentunya akan disertai dengan pemeriksaan yang menonfirmasi bahwa pasien sedang dalam keadaan hamil dan menyingkirkan kemungkinan penyebab lain.
Penanganan
Umumnya morning sickness bersifat ringan dan dapat reda dengan sendirinya, tanpa penanganan khusus. Namun, beberapa hal dapat dilakukan untuk meringankan gejala, antara lain makan sedikit namun sering (small frequent meals), makan makanan yang bisa ditoleransi, jangan membiarkan perut kosong karena morning sickness paling sering menyerang saat perut dalam kondisi kosong, serta menghindari bau atau makanan yang bisa memicu mual dan muntah. Mengonsumsi jahe atau vitamin B6 juga dapat membantu meredakan gejala.