Sindrom Mallory Weiss adalah suatu kondisi yang ditandai dengan robekan pada selaput lendir, yang terletak di bagian bawah kerongkongan. Robekan tersebut biasanya linear dan muncul di persimpangan yang menghubungkan esofagus dan lambung. Robekan tersebut rentan terhadap perdarahan. Menurut data, robekan tersebut menjadi 5 persen penyebab dalam kasus perdarahan gastrointestinal bagian atas.
PENYAKIT
Mallory Weiss Syndrome (Perdarahan Saluran Cerna Atas)
Deskripsi
Pencegahan
Pencegahan dapat dilakukan dengan cara:
- Mengurangi atau berhenti mengonsumsi alkohol
- Segera mengatasi jika terjadi mual atau muntah yang hebat.
Gejala
Gejala sindrom Mallory Weiss adalah sebagai berikut:
- Muntah darah dengan warna merah cerah.
- Feses berdarah.
- Darah segar mengalir melalui anus.
- Sakit perut.
- Pingsan.
Baca juga: Inilah 5 Pola Diet bagi Penderita Gangguan Pencernaan!
Penyebab
Robekan Mallory Weiss dapat terjadi karena batuk atau muntah berat yang intens atau kronis. Begitu juga dengan cegukan dan ketegangan pada saluran pencernaan bagian atas. Kondisi ini biasanya dipicu oleh:
- Alkoholisme.
- Trauma tumpul.
- Kejang epilepsi.
- Gangguan makan, seperti bulimia.
- Keracunan makanan.
- Hiperemesis gravidarum atau morning sickness parah, yang menyebabkan mual dan muntah pada saat kehamilan.
Diagnosis
Diagnosis yang lebih akurat untuk pasien dengan sindrom Mallory Weiss adalah dengan melakukan esophagogastroduodenoscopy (EGD), untuk melihat penyebab luka atau perdarahan yang terjadi. Selain itu, dibutuhkan tes diagnostik penunjang lainnya, termasuk hitung jumlah darah lengkap (CBC), untuk menentukan apakah pasien memiliki kadar hematokrit rendah. Juga dilakukan pengukuran jumlah trombosit, waktu protrombin, waktu tromboplastin parsial teraktivasi, serta kadar urea nitrogen, kreatinin, dan elektrolit.
Penanganan
Pengobatan sindrom Mallory Weiss biasanya melibatkan konsumsi obat-obatan, seperti penghambat H2 atau penghambat pompa proton untuk menekan asam lambung. Namun jika sindrom tersebut sudah mencapai tahap kronis, dokter dapat merujuk pasien ke spesialis endoskopi untuk EGD, ketika robekan bisa diperbaiki dengan klip.
Komplikasi yang paling parah dari sindrom Mallory Weiss adalah perdarahan berlebihan. Dalam kasus perdarahan parah, pasien mungkin memerlukan penanganan kauterisasi atau suntikan epinefrin selama menjalani EGD untuk menghentikan perdarahan. Jika pasien telah kehilangan banyak darah, kemungkinan membutuhkan transfusi darah.