Kenali Jenis-jenis Lilitan Tapi Pusat, Mana yang Bahaya?
Tali pusat merupakan struktur fleksibel berbentuk tabung yang menghubungkan janin dengan plasenta. Bagi janin dalam kandungan, tali pusat berfungsi mengalirkan oksigen darah, dan nutrisi dari tubuh ibu ke janin. Barena bentuknya yang memanjang, maka kelilit tali pusat jadi sesuatu yang lumrah.
Tidak hanya menjelang persalinan, kelilit tali pusat atau dalam istilah medis disebut nuchal cord, sebenarnya bisa terjadi selama kehamilan. Namun kondisinya bisa beragam, dari hanya satu lilitan saja hingga kelilit tali pusat secara penuh.
Jenis-jenis Lilitan Tali Pusat
Ketika masyarakat awam mendengar bayi kelilit tali pusat, rasanya sangat menakutkan. Namun perlu diketahui bahwa kelilit tali pusat tidak pernah menyebabkan komplikasi pada bayi, baik selama atau setelah persalinan.
Dokter kandungan atau bidan tentu akan menjelaskan hal ini lebih detail jika memang menghadapi kondisi bayi kelilit tali pusat.
Ada beberapa jenis lilitan tali pusat yang biasa terjadi pada bayi dalam kandungan. Yaitu :
1. Single nuchal cord (lilitan tunggal)
Kondisi single nuchal cord menggambarkan bahwa terjadinya satu lilitan tali pusat di leher bayi.
2. Multiple nuchal cords (lilitan banyak)
Pada kasus ini terjadi lebih dari satu lilitan tali pusat di leher bayi
Selain itu kelilit tali pusat pada bayi dalam kandungan juga bisa dikategorikan dalam dua kondisi, yaitu :
1. Loose atau longgar
Atau longgar. Di mana bayi yang kelilit tali pusat dapat terlepas dengan sendirinya karena ada gerakan janin. Kondisi ini lebih umum terjadi. Lebih dari separuh kasus nuchal chord merupakan tipe longgar yang bisa dilepaskan sebelum persalinan oleh gerakan bayi itu sendiri.
2. Tight atau kencang
Disebut dengan kencang. Kondisi kelilit tali pusat yang intensitasnya relatif kencang. Hal ini tentu saja lebih berisiko menimbulkan masalah dibandingkan dengan tipe loose atau longgar.
Gejala Bayi Kelilit Tali Pusat
Bayi yang kelilit tali pusat bisa terlihat jelas dari USG rutin yang dilakukan saat pemeriksaan kehamilan. Walaupun biasanya tidak bisa menentukan apakah lilitannya longgar atau kencang.
Bayi yang mengalami kelilit tali pusat biasanya ditandai dengan gejala-gejala sebagai berikut :
1. Gerakan bayi berkurang
Biasanya mendadak pada minggu-minggu akhir kehamilan, gerakan bayi mendadak berkurang padahal biasanya sangat aktif. Jika ini terjadi setelah usia kehamilan 37 minggu, disarankan menghitung tendangan bayi minimal dua kali sehari. Padahal bayu seharusnya menendang minimal 5 kali dalam 30 menit. Jika berkurang, tandanya menalami kelilit tali pusat.
2. Tiba-tiba bergerak kuat lalu sangat lemah
Bayi tiba-tiba bergerak sangat kuat lalu melemah atau sangat sedikit. Bisa jadi ini karena janin mungkin sangat aktif sebagai usaha untuk meredakan tekanan dari tallit pusat.
3. Detak jantung bayi melambat saat persalinan
Saat ibu mengejan, dokter bisa melihat pola penurunan detak jantung bayi yang khas, yang menunjukkan adanya kelilit tali pusat uang kencang.
Penanganan Bayi Kelilit Tali Pusat
Ada sejumlah faktor risiko terjadinya bayi kelilit tali pusat, seperti gerakan janin yang aktif, tali pusat yang panjang lebih dari 70 cm, atau cairan ketuban yang berlebihan. Sayangnya tidak ada yang bisa dilakukan untuk mencegahnya.
Termasuk tidak ada cara untuk menghilangkan nuchal cord selama proses persalinan. yang bisa dilakukan oleh tim medis adalah memantau denyut jantung bayi secara terus menerus. Jika terjadi penurunan, tim medis akan mengambil beberapa tindakan, seperti mengubah posisi tubuh ibu, msalnya miring ke sisi lain. Atau memberikan cairan infus, maupun terapi oksigen.
Selama persalinan, ketika kepala bayi sudah keluar, tenaga medis akan meraba leher bayi untuk mendeteksi lilitan tali pusat. Jika lilitannya longgar, biasanya bisa melonggarkannya dan melepaskannya dari leher bayi.
Namun sebaliknya, jika lilitannya kencang, dokter akan melakukan “manuver salto” untuk membantu proses kelahiran. Tujuannya menjaga agar kepala bayi tetap dekat dengan panggul, sehingga tali tidak terlalu menarik leher saat tubuh bayi keluar.
Kabar baiknya, sebagian besar bayi dengan kelilit tali pusat longgar ini bisa lahir secara normal tanpa komplikasi. Namun, jika lilitannya sangat kencang dan menyebabkan gangguan suplai darah ke janin, maka persalinan Caesar darurat mungkin diperlukan.
Mums, itulah informasi seputar kondisi kelilit tali pusat pada bayi dalam kandungan menjelang persalinan. Memang tidak ada yang bisa dilakukan untuk mencegah lilitan tali pusat ini. Sebab gerakan janin atau pergerakan tali pusat berada di dalam rahim. Namun jangan khawatir, tim medis tahu bagaimana menanganinya dengan aman saat persalinan.
Untuk menambah wawasan Mums seputar kehamilan dan persalinan, nikmati berbagai artikel menarik di aplikasi Teman Bumil dan dapatkan kesempatan berkonsultasi secara online di sini.
Referensi :
Clevelandclinic.nuchal-cord
Thebump. nuchal-cord
-
# Kehamilan
-
# Tali pusat
-
# TBMinggu26
-
# TB Kesehatan
-
# TBTrimester2