PENYAKIT

Hepatitis A

Deskripsi

Pixabay.com

Hepatitis adalah penyakit hepar atau hati yang dapat disebabkan dengan memakan makanan atau minum air yang terkontaminasi virus hepatitis A, serta berhubungan langsung dengan orang dengan penyakit hepatitis A. Walaupun kebanyakan pengidap hepatitis A dapat sembuh total dan membangun imunitas terhadap virus ini, sebagian kecil penderita dapat meninggal karena hepatitis fulminan. Anda memiliki resiko terinfeksi virus hepatitis A, jika Anda kekurangan akses ke air yang bersih dan hidup di daerah yang kurang bersih. Hepatitis A bisa dihindari menggunakan vaksin. 

Pencegahan

Pixabay.com

Jika Anda mengalami gejala di bawah, sebaiknya Anda segera berkonsultasi dengan dokter. Hindari dan berhenti makan makanan yang menimbulkan gas untuk membebaskan lambung Anda dari rasa mual. Penderita hepatitis A biasanya lebih mudah merasa mual. Makan porsi yang kecil tetapi sering untuk mengurangi rasa mual. 

Gejala

Pixabay.com

Hepatitis A terdiri dari masa inkubasi selama 14 hingga 28 hari. Selama masa itu, penderita hepatitis A akan mengalami gejala berikut:

1. Demam 

2. Hilang nafsu makan 

3. Diare

4. Mual 

5. Perut tidak nyaman 

6. Urin berwarna coklat 

7. Jaundis atau sakit kuning

 

Penderita dewasa akan mengalami lebih banyak gejala dibanding anak-anak yang pada umumnya tidak mengalami gejala apa pun. Penderita hepatitis A bisa jatuh sakit lagi setelah sembuh, walaupun kemungkinan besar akan sembuh. 

Penyebab

Pixabay.com

Hepatitis A disebabkan oleh virus A, B, C, D, E, dan G, serta virus sekunder seperti Epstein Barr Virus (EBV), Cytomegalovirus (CMV), dan Herpes Virus (HSV). Penyakit hepatitis A terjadi karena infeksi virus tersebut di bagian hati. Sebelum menginfeksi hati, virus akan menginfeksi bagian tubuh lainnya. 

 

Anda bisa mengurangi resiko terinfeksi virus Hepatitis A dengan:

1. Tinggal di tempat yang bersih

2. Menyediakan air bersih 

3. Tidak menggunakan narkoba

4. Tidak hidup dengan penderita hepatitis A

5. Tidak berhubungan seksual dengan penderita hepatitis A 

6. Tidak pergi ke daerah yang mengalami epidemic hepatitis A, tanpa imunisasi

7. Imunisasi hepatitis A 

8. Jaga daya tahan tubuh 

Diagnosis

Pixabay.com

Hepatitis A sulit dipisah dari penyakit akut viral hepatitis lainnya. Hepatitis A didiagnosa menggunakan tes antibodi HAV-spesifik Immunoglobulin G (IgM) di dalam darah. Tes berikutnya menggunakan tes RT-PCR yang mendeteksi hepatitis A virus RNA. 

Penanganan

Pixabay.com

Hepatitis A dapat disembuhkan selama beberapa minggu, maupun beberapa bulan. Tidak ada langkah penanganan penyakit hepatitis A yang khusus karena tubuh Anda mampu melenyapkan virus dengan sendirinya. Maka dari itu, kebanyakan pengobatan hepatitis A bertujuan untuk mengurangi gejala-gejala. Salah satu bagian terpenting dari proses penyembuhan penyakit hepatitis A adalah menghindari obat-obat tertentu, seperti Acetaminophen dan Paracetamol, serta obat anti mual. Pada umumnya dokter akan meresepkan obat untuk meredakan gatal, sakit, dan rasa mual, serta keinginan untuk muntah. 

Di Indonesia, kunyit, temulawak dan mahkota dewa dipercayai memiliki kemampuan untuk membantu menyembuhkan penyakit hepatitis A, tetapi Anda sebaiknya berkonsultasi kepada dokter. 

Jika Anda tidak mengalami gagal hati akut, maka Anda tidak perlu diopname di rumah sakit.